Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Ironi Perpustakaan UINSA Surabaya: Kasus Kemalingan Uang Seolah Jadi Hal Biasa, Pas Lapor Malah Disalahkan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
12 Maret 2024
A A
Perpustakaan UINSA Surabaya Pusat Maling MOJOK.CO

Ilustrasi - Perpustakaan UINSA Surabaya pusat maling. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Selama 3,5 tahun kuliah di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, terhitung hanya satu kali saya masuk ke perpustakaan kampus. Itupun dengan pengalaman yang, bagi saya, tidak terlalu menyenangkan.

Gedung perpustakaan UINSA kampus A. Yani waktu itu memang tak terlalu mewah. Koleksi bukunya pun bisa dibilang kurang lengkap. Perpustakaan UINSA juga tak menawarkan ruang baca yang cukup nyaman.

Tapi sebenarnya saya tak terlalu masalah dengan itu. Yang membuat saya tak mau menginjakkan kaki ke sana lagi adalah karena sakit hati.

Silakan menyebut saya baperan. Tapi, cara petugas perpustakaan yang sangat cuek, jutek, dan tak ramah membuat saya dongkol luar biasa. Padahal, sebagai mahasiswa baru, saya hanya butuh pengarahan.

Begitu juga yang terjadi dengan beberapa teman saya sehingga tak sudi menginjakkan kaki ke perpustakaan UINSA hingga lulus. Tidak sedikit di antara teman-teman saya yang memilih mencari atau meminjam buku di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Surabaya.

Selain koleksi bukunya lengkap, yang terpenting adalah pelayanannya yang menyenangkan hati.

Namun, UINSA Surabaya tampaknya memang lekat dengan ketidakberesan. Seperti kasus maling uang yang seolah dibiarkan.

Kasus kehilangan uang terus berulang

Melalui teman-teman dari LPM Solidaritas UINSA, saya mendapat informasi yang memprihatinkan sekaligus terdengar menjengkelkan.

Pada Kamis, (7/3/2024), seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) bernama Aisyah melaporkan kehilangan uang setelah masuk perpustakaan UINSA Kampus A. Yani.

Hari itu memang jadi hari sial bagi Aisyah. Mengingat, selama ini ia mengaku amat jarang menaruh uang di dompet. Baru hari itu, setelah menukar uang di money changer, ia menaruh uang di dompetnya yang kemudian raib saat ia letakkan di loker perpustakaan.

“Waktu aku buka tas, aku sadar kalau posisi dompet terbalik dan letaknya di dekat kancing atas yang seharusnya dompet ada di bagian bawah tas,” ujar perempuan asal Medan tersebut.

Nahasnya, Aisyah kehilangan uang sebesar Rp1,8 juta. Jumlah kehilangan terbesar yang pernah terjadi di perpustakaan UINSA.

Sebab, ternyata, Aisyah bukan korban kehilangan pertama dan satu-satunya di perpustakaan. Berdasarkan keterangan Budi Sutarto selaku petugas perpustakaan, kejadian serupa sudah sering terjadi sebelumnya.

Dalih soal CCTV rusak hingga menyalahkan korban

Kehilangan uang Rp1,8 juta tentu tidak bisa Aisyah ikhlaskan begitu saja. Oleh karena itu, ia sempat meminta pada pihak perpustakaan UINSA Surabaya untuk mengecek area loker.

Iklan

Sayangnya, pihak perpustakaan menyebut kalau CCTV tengah dalam kondisi rusak saat pencurian itu terjadi. Alhasil, pelaku pun tidak teridentifikasi.

Efi Fatimatur Rusydiah selaku Kepala Perpustakaan UINSA juga mengaku tak menemukan kejanggalan saat mengecek kamera CCTV.

“Kemarin waktu kena hujan kayaknya jadi tidak bisa merekam semuanya. Tapi sebelumnya kami dapatkan rekaman tidak ada kejadian yang aneh,” terangnya kepada teman-teman LPM Solidaritas.

Sontak saja Aisyah merasa kecewa berat. Ia memang akan mendapat ganti rugi (tidak penuh) dari pihak perpustakaan. Pihak perpustakaan sadar tetap harus bertanggung jawab lantaran CCTV sempat rusak sehingga tidak bisa merekam kejadian.

“Jika 100 persen ya tidak mungkin. Pastinya win-win karena ia (Aisyah) juga sembrono. Sebab sudah ada larangan tapi tidak ia perhatikan,” ujar Efi.

“Tapi intinya perpustakaan tidak akan lepas tangan,” tegasnya

Akan tetapi yang membuat Aisyah tersinggung adalah pihak perpustakaan UINSA Surabaya menyebut hilangnya uang Aisyah juga atas keteledoran Aisyah sendiri karena tidak membawa barang sevital dompet masuk ke dalam perpustakaan.

“Terlepas dari keteledoran yang aku atau teman-teman lainnya lakukan, keamanan preventif seperti CCTV dan keamanan oleh pihak perpustakaan itu penting,” gerutu Aisyah.

Aisyah juga menyayangkan lambannya penanganan atas kasus kehilangan yang ia alami. Butuh jarak cukup lama dari dirinya melapor hingga akhirnya laporannya diproses.

“Jika pihak perpus sudah melaporkan kejadian ini (ke Rektorat), seharusnya pihak Rektorat gercep memperbaiki CCTV, agar pihak perpus dapat bertindak segera tanpa tunggu-tungguan,” sambung Aisyah.

Baca halaman selanjutnya…

Tak serius berbenah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2024 oleh

Tags: Jawa Timurkampus di surabayaperpustakaan uinsapilihan redaksiSurabayaUINSAuinsa surabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.