Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahasiswa PTS Pindah dari Kampus Impian demi Gengsi Kuliah di PTN Top, Berujung Sesal karena Tak Sesuai Ekspektasi

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
15 Oktober 2025
A A
PTN, PTS.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kuliah di PTN dan PTS sama Saja (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) top adalah mimpi banyak mahasiswa. Gedung megah, fasilitas lengkap, teman-teman kompetitif, dan nama besar kampus membuat siapa pun percaya bahwa kehidupan akademik dan kariernya akan mulus. 

Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Tidak semua yang “terlihat hebat” di bayangan, benar-benar sesuai ekspektasi di dunia nyata. Dan, bagi Rizal (26), tamparan itu benar adanya.

“Bahkan kalau waktu bisa diputar, aku bakal milih bertahan di kampus swasta yang lama daripada kuliah di PTN,” ujar lelaki yang memutuskan pindah dari PTS impian ke PTN ini, Senin (13/10/2025).

Kuliah di PTS impian

Rizal mengingat masa-masa awal kuliahnya di sebuah PTS yang selama ini ia impikan. Kampus itu tidak sebesar PTN top, tapi reputasinya cukup kuat di kalangan mahasiswa Jogja.

Alumni-alumni sekolahnya yang kuliah di sana berhasil meniti karier cemerlang. Beberapa bahkan menduduki posisi strategis di pemerintahan.

“Kebanyakan jadi orang kalau kuliah di situ,” kata Rizal. 

Dua semester pertama di PTS sudah memberi kepuasan akademik. Dosen-dosennya kompeten, materi kuliah “menantang” tapi bisa diikuti, dan teman-teman sekelasnya yang memang chill.

“Aku merasa ini jurusan dan kampus yang tepat buatku. Standard akademiknya tidak jauh berbeda dengan PTN,” kenangnya. 

Untuk Rizal, PTS itu adalah kampus impian. Ia bahkan mengaku tidak menyesal gagal tes masuk PTN pada 2019 karena PTS sudah cukup memberinya kehidupan kuliah yang menyenangkan.

Mulai meragukan pilihannya sendiri

Namun, situasi mulai berubah ketika lingkaran pertemanannya malah nyinyir. Hampir semua teman dekat dari SMA kuliah di PTN. Setiap pertemuan, obrolannya memang ringan khas tongkrongan, tapi seolah menekan dirinya secara tidak langsung. 

“Kenapa nggak PTN aja, coba lagi?” 

“Kamu nggak nyesel kan kuliah di PTS?” 

Begitu kira-kira kalimat dari teman-temannya yang kerap terdengar di telinga Rizal.

Awalnya, ungkapan teman-temannya itu memang biasa-biasa saja. Namun, komentar yang diulang-ulang membuatnya mulai meragukan keputusan sendiri. Ia mulai mempertanyakan apakah dirinya akan terlihat lebih “berprestasi” jika kuliah di PTN.

Iklan

Alhasil, tekanan sosial ini lambat laun memengaruhi rasa percaya diri dan membuatnya goyah.

“Akhirnya, pada semester ketiga, aku memutuskan untuk mengikuti tes masuk PTN pas 2020. Aku diterima, dan jujur saja ada perasaan senang.”

Kuliah di PTN lebih mahal dari PTS

PTN Jogja tempatnya kuliah, secara “cover” memang lebih bagus dari PTS lamanya. Gedung yang megah, lingkungan akademik yang terlihat berkelas, dan nama besar kampus membuatnya percaya bahwa ini adalah langkah tepat menuju kesuksesan. 

“Awalnya, ya aku merasa ini pilihan yang bagus,” ungkapnya. “Paling tidak aku nggak merasa beda level lagi dengan teman-temanku.”

Namun, ekspektasi itu segera bertemu realita yang berbeda. Kuliah di PTN ternyata tidak semulus yang dibayangkan. 

Faktanya, biaya kuliah di “kampus kerakyatan” ini lebih mahal dibanding PTS sebelumnya. Uang kuliah per semester untuk jurusan S1 bisa setara biaya S2 di kampus lamanya. 

Itu belum termasuk biaya hidup yang meningkat karena standar lingkungan sosial di PTN, terutama jurusannya berkuliah, ternyata juga berbeda. Teman-temannya sering makan di kafe atau nongkrong di tempat-tempat mahal. Sementara Rizal mau tak mau cuma bisa menyesuaikan diri demi terlihat “normal” di lingkungan baru.

“Bahkan saat-saat setelah Covid yang kudunya ngerem jajan, nggak tahu kenapa malah makin boros,” jelasnya. 

Ia mulai menghitung ulang setiap pengeluaran. Ternyata memang jauh lebih mahal ketimbang gaya hidupnya dulu. Tekanan finansial ini menambah beban mentalnya, berbeda jauh dengan PTS dulu yang rasa-rsanya lebih terjangkau dan fleksibel.

Baca halaman selanjutnya…

Kualitas akademik PTN dirasa lebih buruk. Bikin ijazah cumlaude serasa nggak guna.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2025 oleh

Tags: Kuliah di PTNkuliah di ptsmahasiswa ptnmahasiswa ptsPTNptn top
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Adik rela berkorban memupus mimpi kuliah dan jadi sarjana PTN gara-gara kakak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Wong Liyo Ngerti Opo: Adik Korbankan Mimpi Kuliah PTN, Biar Kakak Saja yang Jadi Sarjana sementara Adik Urus Orang Tua

25 November 2025
Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita. MOJOK.CO
Mendalam

Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita, Sibuk Mengejar Akreditasi tapi Kesejahteraan Dosen Jauh Panggang dari Api

21 November 2025
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) nyaris drop out usai ibu tiada. MOJOK.CO
Ragam

Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

14 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.