Mundurnya jadwal wisuda Universitas Negeri Malang (UM) selama hampir setahun, bikin banyak calon wisudawan merana. Banyak dari mereka mengalami kerugian jutaan rupiah karena sudah mem-booking segala keperluan, seperti hotel dan jasa make up. Bahkan, ada juga mahasiswa hampir gagal menikah karena wisuda yang tertunda.
Salah satu mahasiswa UM yang merugi adalah Akbar, calon wisudawan 124 dari prodi Ilmu Komunikasi. Akbar, yang meminta Mojok menyamarkan namanya, mengaku rugi jutaan rupiah karena harus membatalkan tiket pesawat, booking penginapan, hingga jasa foto wisuda.
“Total rugi sekitar 5 jutaan. Tiket pesawat dari luar Jawa bisa refund 25 persen, kerugian hampir Rp4 juta. Sedangkan booking penginapan enggak bisa refund,” ujar mahasiswa asal Sumatera ini saat Mojok hubungi, Kamis (29/2/2024).
“Padahal orang tua saya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dana buat wisuda saya. Tapi enggak ada kejelasan sejak tahun lalu,” sambungnnya.
Akbar sudah lulus sejak awal tahun 2023 lalu. Semestinya, ia diwisuda pada Agustus 2023. Sayangnya acara tersebut tak ada kejelasan dan akhirnya mundur tanpa adanya konfirmasi dari pihak kampus.
Banyak mahasiswa UM Malang lain yang alami kerugian materi
Selain Akbar, kerugian juga dialami oleh ratusan mahasiswa UM Malang lainnya. Di media sosial X, akun @wonnnyi mengumpulkan bukti-bukti kerugian materi yang calon wisudawan alami.
BUKTI KERUGIAN MATERI DARI MAHASISWA PESERTA WISUDA 124 UM!
Akan diupdate secara berkala pic.twitter.com/hH5X3enSB9
— a. (@wonnnyi) February 22, 2024
Hasilnya, ada banyak mahasiswa UM yang melaporkan kerugian mereka. Jumlahnya beragam, ada yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah, seperti yang Akbar alami.
Misalnya, ada yang melapor rugi Rp1,25 juta karena di pihak hotel tak menerima permintaan refund maupun reschedule. Ada pula yang rugi Rp800 ribu karena terpaksa refund tiket pesawat, dan beberapa ratus ribu lagi karena membatalkan booking dengan pihak jasa make up.
Nyaris gagal nikah karena wisuda UM Malang mundur
Cerita nyaris antiklimaks bahkan dialami Fitria, salah satu calon wisudawan asal program studi Bimbingan dan Konseling. Kepada Mojok, Fitria mengaku kalau sejak Juli 2023 lalu dia sudah merencanakan pernikahan pada 25 Februari 2024.
“Semua sudah direncanakan sejak tahun lalu, karena mikirnya bakal wisuda Agustus 2023,” kata calon wisudawan 124 ini.
Sayangnya, tak ada kejelasan mengenai tanggal wisuda. Desas-desus muncul kalau wisudanya bakal mundur sampai awal tahun 2024.
Benar saja, mendekati tanggal pernikahannya, Fitria mendapat kabar tak mengenakkan. Pihak kampus mengonfirmasi kalau wisuda 124 bakal terselenggara pada 24 Februari 2024, sehari sebelum hari pernikahannya.
“Bingung harus gimana. Enggak mungkin hari ini wisuda, besoknya menikah karena persiapan bisa berhari-hari,” ujarnya. Belakangan, ia mengetahui kalau tanggal wisuda kembali mundur. Kata dia, seandainya wisuda tetap digelar 24 Februari 2024, ia tak akan hadir karena memilih fokus di acara pernikahannya.
“Soalnya sudah persiapan berbulan-bulan dan lebih sakral masa harus batal karena wisuda.”
Kronologi mundurnya jadwal wisuda yang mencla-mencle
Wisuda ke-124 UM Malang, sedianya akan berlangsung 24 Februari 2024. Kata Akbar, ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Rektor I Ibrahim Bafadal dalam pembekalan wisuda bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UM 124, Januari 2024 lalu.
Dalam tangkapan layar yang Mojok terima dari grup WA IKA UM 124, pihak kampus juga telah mengkonfirmasi bahwa wisuda akan berlangsung pada tanggal tersebut.
Sayangnya, kurang dari seminggu sebelum hari H, pihak kampus menerbitkan surat edaran yang mengumumkan bahwa wisuda mundur ke tanggal 9 Maret 2024.
“Feeling udah enggak jelas. Tiket dan bookingan terpaksa cancel semua. Rugi berat,” kata Akbar.
Drama tak sampai di situ. Menurut Akbar, empat hari berselang kampus kembali menerbitkan edaran yang mengumumkan kalau tanggal wisuda kembali mundur ke tanggal 11 Mei 2024. Wisuda 124 barengan dengan wisuda 125.
“Tanggal 11 Mei wisuda gelombang kami [124], dan 12 Mei-nya Wisuda 125,” kata Akbar. “Plin-plan, sih. Enggak jelas. Bahkan untuk alasannya saja kami tidak diberi tahu. Padahal banyak mahasiswa sudah rugi banyak,” pungkasnya.
Mojok sendiri telah menghubungi pihak Humas UM Malang untuk mengonfirmasi perihal alasan pemunduran acara wisuda tersebut. Namun, hingga tulisan ini tayang pihak kampus belum memberikan jawaban.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.