Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahasiswa Ikut Program Magang Merdeka MBKM, Berakhir Keteteran Kuliah Demi Perbaiki Nilai

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
22 Desember 2023
A A
magang merdeka mbkm.MOJOK.CO

Ilustrasi mahasiswa (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sisi lain: bisa nabung beli Macbook gara-gara Magang Merdeka

Jika Roja bernasib agak apes, lain cerita dengan mantan peserta magang MSIB yang langsung dari Kemendikbud. Aqib (23), dulu mengaku bisa menabung dari uang yang ia dapat selama magang di sebuah media nasional.

“Padahal saat itu karena masih Covid-19, aku kerjanya remote (jarak jauh), cukup dari kos,” kata Aqib.

Saat itu, Aqib melakukan pendaftaran pada laman Kemendikbud. Proses seleksinya langsung dengan perusahaan yang jadi tujuan.

Laki-laki asal Pati ini mengambil posisi sebagai desainer grafis pada periode magang September 2021 sampai Februari 2022 silam. Semua tugas dari kantor cukup ia kerjakan di depan laptop.

Memang, saat itu magangnya hanya bisa terkonversi jadi 3 SKS kuliah. Magang itu menggantikan mata kuliah Proyek Perencanaan Iklan. Meski cuma 3 SKS, baginya itu tidak jadi masalah karena bisa dapat uang saku yang lumayan.

“Nominalnya Rp3 juta per bulan. Itu dari Kemendikbud dananya,” ungkap laki-laki yang saat ini sudah lulus dari UPN Veteran Yogyakarta ini.

Baginya yang dulu masih jadi mahasiswa yang masih dapat uang saku dari orang tua, pendapatan dari magang bisa ia gunakan untuk menabung.

“Jadi bisa beli Macbook. Satu hal yang dulu cuma kebayang doang ternyata bisa kesampaian,” tuturnya.

Namun, program Magang Merdeka MSIB seperti Aqib memang punya batasan kuota. Sehingga, seleksinya terbilang ketat.

Sebagai informasi MBKM merupakan program untuk mempersiapkan karier komprehensif bagi mahasiswa. Ada berbagai program unggulan seperti MSIB, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, hingga Indonesian International Student Mobility Awards.

Revisi

Pada Sabtu (23/12/2023), narasumber meminta Mojok untuk mengoreksi pernyataannya. Ia mengaku lalai dalam menyampaikan mekanisme rekognisi. Ia hanya mengambil sedikit mata kuliah pilihan yang sesuai dengan kegiatan magang MBKM, sehingga tidak bisa memperoleh rekognisi 20 SKS secara penuh.

Untuk itu, berdasarkan permintaan narasumber, Mojok merevisi beberapa konteks dalam artikel:

– Judul sebelumnya: “Mahasiswa Tertipu Program Magang Merdeka MBKM, Berakhir Keteteran Kuliah Demi Bantu Kampus Kejar Target” diubah menjadi “ Mahasiswa Ikut Program Magang Merdeka MBKM, Berakhir Keteteran Kuliah Demi Perbaiki Nilai“.

– Awalnya terdapat kutipan narasumber: “Semester 5 tertipu, semester 7 terpaksa,” imbuhnya berkelakar. Lalu kami revisi menjadi:

Iklan

Namun, belakangan ia menyadari bahwa salah dalam memahami mekanisme rekognisi. 20 SKS rekognisi yang dijanjikan hanya bisa jika mata kuliah yang ia ambil sesuai dengan kegiatan magang. 

“Saya lalai dalam memahami mekanisme rekognisi, saya hanya mengambil sedikit mata kuliah pilihan yang sesuai dengan kegiatan magang MBKM. Sehingga tidak dapat memperoleh rekognisi 20 sks penuh”

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Terancam Drop Out, Nestapa Mahasiswa UNY dan ITS Jalani Semester 14 Penuh Tekanan dan Kesepian

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2023 oleh

Tags: kampus merdekakemendikbudmagangmagang merdekambkmpilihan redaksi
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO
Ragam

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.