Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahal-mahal Bayar Kuliah sampai S3 tapi Menolak Jadi Dosen karena Tahu Sisi Gelap Dunia Pendidikan di Jogja

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Mei 2025
A A
dosen, lulusan s3, jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi - Mahal-mahal Bayar Kuliah sampai S3 tapi Menolak Jadi Dosen karena Tahu Sisi Gelap Dunia Pendidikan di Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Setelah menuntaskan pendidikan S3 di sebuah kampus elite Jogja, Rahman (28), demikian namanya ingin ditulis, memilih kerja di LSM. Tawaran buat menjadi dosen sebenarnya datang silih berganti, termasuk dari kampus tempatnya berkuliah.

Ia menolak tawaran-tawaran tersebut bukan tanpa alasan. Baginya, dunia pendidikan di Jogja punya banyak sisi gelap. Ada yang sudah jadi rahasia umum, tapi banyak juga yang masih disembunyikan.

“Aku bisa menyebutkan semuanya. Tapi tolong difilter ya, sebagian off the record karena tepi jurang,” ujarnya sambil tertawa, saat bercerita kepada Mojok, Sabtu (3/5/2025) di Jogja.

“Tapi aku sampai pada kesimpulan kalau menjadi dosen, pada hari ini, di Jogja, menurutku itu bukan keputusan bijak. Ibarat masuk kandang naga; bisa digigit, dililit, atau disembur api,” sambung lelaki lulusan S3 ini.

Pengakuan sang lulusan S3: banyak dosen “hasil joki”

Rahman mengaku, waktu, tenaga, dan juga biaya–yang tak sedikit–sudah ia keluarkan untuk bisa meraih gelar doktor. Dirinya bahkan rela menunda banyak rencana karena uangnya telah terpakai untuk kuliahnya.

“Aku S1-nya bayar sendiri. Kuliah S2 dapat beasiswa tapi nggak full. S3 bayar sendiri lagi, yang kalau kusebut angkanya orang-orang bakal geleng-geleng,” ujar lulusan S3 ini. Pengalaman hidup ini pada akhirnya membuat Rahman amat menghargai pendidikan.

Sayangnya, hal tersebut harus dinodai dengan berbagai fakta mencengangkan ketika ia hendak nyebur ke dunia pendidikan. Rahman melihat, ada banyak dosen–baik di PTN maupun di PTS–lulus kuliah lewat jalur joki.

“Tesis dijokiin. Disertasi? Apalagi itu. Wong nulis saja nggak bisa,” ungkapnya.

Di Jogja, jejaring perjokian memang amat meluas. Mereka menawarkan berbagai jasa. Mulai jasa joki tugas kuliah, skripsi, tesis, disertasi, atau yang baru-baru ini dibongkar oleh panitia pengawas UTBK adalah joki masuk kuliah. Soal joki ini, Mojok pernah membuat banyak liputan yang bisa kalian baca selengkapnya di sini.

“Benar joki ada di mana-mana. Tapi yang aku kagetin, mereka yang menjoki ini pakai ijazah mereka buat jadi dosen. What the fuck, men! Kebayang nggak gimana nasib mahasiswa kalau yang ngajar aja anak haram pendidikan begini?,” imbuhnya, geram.

Bagi-bagi jabatan dalih jiwa korsa sesama anggota ormek

Melihat praktik culas itu, Rahman sebenarnya bukan tanpa “perlawanan”. Ia tak tinggal diam. Beberapa kali, lulusan S3 ini berbicara dengan pihak kampus, mulai dari dosen sampai tingkatan dekan untuk membahas pengajar-pengajar yang lulus karena jalur joki.

“Jawaban yang aku dapat? Gini, kutip baik-baik, ya, biar orang pada tahu: ‘kami tak bisa berbuat apa-apa kalau sedari awal calon dosen sudah ditentukan’,” ujar lulusan S3 ini, mengulang kata-kata pihak kampus yang beberapa kali ia ajak ngobrol.

Yang Rahman pahami, relasi patron-klien amat kuat dalam hal seleksi dosen. Ini nyaris terjadi di semua kampus. Biasanya, seorang dosen bakal…

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Kampus-kampus elite tak membantah kalau mereka mengangkat dosen cuma karena kesamaan ormek.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Mei 2025 oleh

Tags: Dosendosen di jogjaJogjalulusan S3pilihan redaksiS3
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.