Awalnya membayangkan kuliah Ilmu Perpustakaan akan berjalan mudah, seorang mahasiswi asal Jakarta Selatan (Jaksel) justru nyaris saja “menyerah”. Pasalnya, setelah dua semester kuliah di Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya, ternyata mata kuliahnya tak semudah yang ia kira.
***
Seperti umumnya calon mahasiswa baru (camaba) lain, Shamaya (19) mengalami kebingungan saat hendak menentukan mau mengambil jurusan apa saat kuliah. Pada SNBP 2023 lalu, yang menjadi pertimbangan utamanya untuk mengambil suatu jurusan adalah seberapa ketat tingkat persaingan dari jurusan yang ia ambil.
Sampai akhirnya ia menemukan Ilmu Informasi dan Perpustakaan (selanjutkan kita sebut saja Ilmu Perpustakaan) UNAIR Surabaya. Setelah menelusuri, Shamaya menyimpulkan kalau tingkat persaingan di Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya terbilang rendah.
Namun, meski begitu, Shamaya awalnya ragu-ragu untuk mengambil jurusan tersebut. Apalagi saat teman-temannya tahu Shamaya mau mendaftar Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya, banyak dari mereka yang meragukan prospek kerjanya di hari depan.
“Orang tuaku PNS. Kata mereka, jurusan Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya punya potensi besar kok di dunia kerja. Mereka mendukung penuh,” ucap mahasiswi asal Jaksel tersebut kepada Mojok, Minggu, (14/04/2024).
“Setelah searching-searching lebih lanjut lagi, aku akhirnya mantap ambil karena prospek kerjanya menjanjikan,” sambung Shamaya.
Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya tak semudah yang dibayangkan
Setelah mantap dengan pilihannya dan dipastikan lolos SNBP 2023 di Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya, Shamaya pun akhirnya berangkat dari Jaksel ke Surabaya, Jawa Timur.
Di semester pertamanya menjadi mahasiswa baru di Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya, Shamaya sempat berekspektasi kalau matkul-matkul di jurusan ini bakal mudah. Karena seperti namanya, tentu tidak akan jauh-jauh dari soal buku dan perpustakaan konvensional.
Akan tetapi mahasiswi asal Jaksel tersebut salah. Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya tak sesederhana yang ia bayangkan.
“Awalnya aku memiliki ekspektasi bahwa jurusan ini terpaku pada bagian perpustakaan saja. Tapi di tempat saya (Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNAIR Surabaya) lebih sering membahas topik mengenai ilmu informasi, di mana fokusnya lebih kepada aspek-aspek digital. Misalnya pengarsipan digital,” beber Shamaya.
Ternyata kesulitan serupa juga teman-teman sekelas Shamaya rasakan: awalnya mengira Ilmu Perpustakaan sangat mudah dan santai, eh ternyata punya tingkat kesulitan juga.
Pengin pindah dari Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya
Kesulitan lain yang mahasiswa Jaksel itu rasakan di Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya adalah, jurusan ini membutuhkan kemampuan untuk mengelola sebuah dokumen secara terstruktur, seperti misalnya terkait klasifikasi dan katalogisasi.
“Bagian ini lumayan sulit untukku karena kepribadianku yang memang kurang terorganisir dalam banyak hal,” ucap Shamaya.
Tentu masih ada beberapa kesulitan lain. Oleh karena itu, Shamaya sempat berpikir untuk “menyerah” alias keluar dan pindah dari jurusan Ilmu Perpustakaan UNAIR Surabaya.
Baca halaman selanjutnya…
Pengin pindah tapi tertahan iming-iming prospek kerja