Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Derita Sarjana Pendidikan Bahasa Arab Cari Kerja di Lampung 

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
13 Februari 2024
A A
Derita Sarjana Pendidikan Bahasa Arab Cari Kerja di Lampung  MOJOK.CO

Ilustrasi Derita Sarjana Pendidikan Bahasa Arab Cari Kerja di Lampung. (Agung P/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sarjana Pendidikan Bahasa Arab yang setiap hari scrool media sosial cari lowongan kerja

Ia kembali mengirimkan lamaran-lamaran yang ia tahu sebenarnya sudah di luar kompetensinya. “Ya, akhirnya saya sadar, itu lowongan memang bukan untuk saya, misalnya saja sekolah bilingual, sayanya nggak bisa bahasa Inggris,” katanya tertawa.

Hasnah setiap hari scroll sosial media dan follow akun lowongan kerja untuk mencari pekerjaan. Kadang ia juga datang ke job fair karena melihat iklan loker yang menarik. Namun, saat datang mayoritas posisi yang dibutuhkan adalah marketing dan sales. Jauh dari kemampuan yang ia miliki. 

Ia tidak lagi mengejar impian harus bekerja di institusi pendidikan, lowongan kerja sebagai administrasi di perusahaan konveksi, admin di klinik kecantikan ia masuki. “Saingannya banyak yang daftar, pas sesi wawancara pasti ditanya background pendidikan saya,” kata Hasnah. 

Hasnah mengatakan, dari 100 teman-temannya satu angkatan di Pendidikan Bahasa Arab, hanya sedikit yang bekerja menjadi guru, itu pun kebanyakan menjadi guru honorer. Ada yang gajinya hanya sekitar 300 ribu rupiah perbulan. “Ada juga banting setir jadi admin logistik di pabrik, jadi guru honorer, tapi paling banyak ya jadi pengangguran,” kata Hasnah tertawa. 

Menurut Hasnah, lowongan kerja di Lampung dibilang sedikit, tapi banyak juga info lowongan kerja, tapi disebut banyak lowongan kerja, nggak juga. “Teman-teman seumuran saya sebagian besar itu merantau ke Jawa untuk bekerja di pabrik di daerah Bekasi. Saya kalau boleh merantau pasti juga cari pekerjaan ke Jawa,” katanya. 

Mode pasrah cari pekerjaan apa saja, yang penting kerja

Hasnah sudah dalam mode pasrah untuk cari pekerjaan. Ia tidak pilih-pilih pekerjaan yang penting ia ingin kerja dulu. “Mau ke pabrik, di sekolah, saya sudah pasrah waktu itu, yang penting kerja dulu,” katanya. 

Akhir Desember 2023, ia akhirnya dapat kabar gembira. Setidaknya ketika ada orang yang bertanya, ia sudah bekerja. “Saya sekarang bekerja sebagai tutor online untuk bahasa Arab, agama Islam, dan Baca Tulis Al-Quran,” kata Hasnah.

Hasnah, menceritakan sebenarnya Desember lalu, ia mendapat iming-iming kerja di sekolah lewat orang dalam. Orang tersebut adalah salah satu calon anggota DPD yang mencalonkan pemilu tahun ini. “Syaratnya saat pemilihan mencoblos orang tersebut. Karena keluarga terus mendesak untuk mengambil dan berpikir untuk jenjang karir ke depannya (PNS) saya akhirnya kirim berkas ke timses beliau,” katanya.

Hasnah sebenarnya tidak berminat, karena gajinya sebagai tutor online lebih tinggi. “Dan, sampai sekarang nyatanya tidak ada kabar sama sekali. Padahal foto KTP keluarga saya sudah mereka ambil untuk keperluan pemilu tim beliau. Tapi memang harapan saya gak mau kerja di situ sih pak, sungkan. Hehee, sekaligus lagi menikmati peran sebagai freelancer,” katanya.

Sebagai seorang sarjana pendidikan, Hasnah masih menyimpan mimpi untuk menjadi guru ASN. Ia masih menunggu Kemenag membuka Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. Di Kemendikbud, program ini sudah berjalan sehingga banyak freshgraduate yang mengincarnya. Ini sebagai lompatan sebelum menjadi ASN.

“Tahun 2023 sudah ada wacana di pertengahan tahun Kemenag akan membuka, tapi sampai sekarang belum terlaksana. Bukan hanya Pendidikan Bahasa Arab yang menunggu program ini, teman-teman calon guru di Pendidikan Agama Islam juga menunggu-nunggu, karena kami tidak ada PPG Prajabatan,” katanya.

Menurut Hasna, kalau Kemenang membuka program itu ia pasti akan mendaftar. Namun, selagi belum ada ia menikmati pekerjaannya sebagau tutor online sambil mencari pandangan, jika tidak menjadi ASN banting stir di instansi lain yang membutuhkan lulusan sarjana pendidikan seperti dirinya.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Nasib Mahasiswa UII yang Lulus Terakhir di Angkatan, Setia Presensi Kuliah Saat Teman Lainnya Fingerprint Kerja

Iklan

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2024 oleh

Tags: guruLampungpendidikan bahasa arabsarjana pendidikan
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Ketulusan guru di Sekolah Gajahwong Jogja. MOJOK.CO
Liputan

7 Tahun Mengabdi Jadi Guru di Jogja, Tak Tega Melihat Realita Siswa Putus Sekolah meski Diri Sendiri Tidak Sejahtera

9 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.