Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Cerita Pertemuan Sahabat Lama Saat Mengantar Anak UTBK di UNY: 20 Tahun Tak Bersua, Sekalinya Ketemu Berbagi Kecemasan Soal Biaya Kuliah Mahal

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
4 Mei 2024
A A
Cerita Pertemuan Sahabat Lama Saat Mengantar Anak UTBK di UNY: 20 Tahun Tak Bersua, Sekalinya Ketemu Berbagi Kecemasan Soal Biaya Kuliah Mahal.MOJOK.CO

Ilustrasi Cerita Pertemuan Sahabat Lama Saat Mengantar Anak UTBK di UNY: 20 Tahun Tak Bersua, Sekalinya Ketemu Berbagi Kecemasan Soal Biaya Kuliah Mahal (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sahabat lama, yang tak pernah berjumpa selama 20 tahun terakhir, akhirnya dipertemukan. Momennya pun unik, yakni saat mengantar anak mereka tes UTBK di UNY pada Sabtu (4/5/2024). Tak cuma sukacita, momen pertemuan itu sekaligus jadi tempat “adu nasib” dan berbagi keresahan soal mahalnya uang kuliah.

Hendi (43) bersama istrinya, Nunung (41), tak pernah merencanakan pertemuan itu. Jangankan agenda ketemuan, nomor HP sahabatnya saja dia sudah tak punya. Wajar, sudah sekitar 23 tahun lalu Hendi dan Nunung nongkrong bareng Yahya (43), teman masa muda mereka.

Meski sama-sama berasal dari Purworejo, sejak masing-masing telah berkeluarga, mereka lost contact. Pendeknya, sudah sibuk urusan keluarga masing-masing. Kabar dari para sahabat pun hanya mereka dengar dari cerita orang lain.

Siang itu, selepas melangsungkan salat Dzuhur, Hendi dan Nunung duduk di gazebo belakang gedung Dekanat Fishipol UNY untuk menyantap bekal mereka. Di tempat itu juga ada orang lain, sepasang suami istri dan seorang anak kecil.

“Saya awalnya lama memandang, menebak-nebak, kayak kenal. Nah, dia [Yahya] juga kelihatannya sekali-kali melihat saya kayak memastikan,” kata Hendi.

“Nggak salah ternyata itu memang sahabat lama saya, datang sama istri dan anaknya. Kita semua langsung ketewa satu sama lain,” sambungnya.

Hendi mengingat, terakhir terakhir mereka bertemu saat usia mereka masih 20 tahunan. “Eh kok sekarang ketemunya pas anak-anak kita sudah 18-an tahun. Di acara yang sama [UTBK] pula.”

Kerja di bidang pendidikan, tapi nggak mau anaknya masuk jurusan kependidikan di UTBK

Hendi dan Nunung, keduanya bekerja di salah satu lembaga pendidikan nonformal di Purworejo. Pekerjaan mereka membidangi urusan terkait kejar paket A, B, dan C bagi para siswa yang tak selesai.

Begitu juga Yahya, ia bekerja sebagai karyawan honorer di sebuah SD di Purworejo. Sementara istrinya merupakan PNS guru di sekolah yang sama.

“Makanya pas ketemu langsung nyambung aja. Ya obrolannya nggak jauh-jauh soal dunia pendidikan,” kata Hendi sambil tertawa.

Cerita Pertemuan Sahabat Lama Saat Mengantar Anak UTBK di UNY: 20 Tahun Tak Bersua, Sekalinya Ketemu Berbagi Kecemasan Soal Biaya Kuliah Mahal.MOJOK.CO
Potret sahabat lama yang kembali bertemu saat mengantar anak UTBK. Dari kanan: Yahya, istri Yahya, Nunung, Hendi. (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Meski punya latar belakang bekerja di bidang pendidikan, mereka justru tak mau anak-anak mereka mengikuti jejak orang tua. Hendi, misalnya, memilih memasukkan putrinya di jurusan Ilmu Hukum.

Pada UTBK kali ini, sang putri memilih S1 Ilmu Hukum Unsoed di pilihan pertama dan S1 Ilmu Hukum UNS Solo untuk pilihan kedua. Sementara putra Yahya, memutuskan membidik S1 Statistika dan Data Sains, serta D4 Statistika Terapan dan Komputasi Data, keduanya di UNNES Semarang.

“Sebagai orang yang kerja di bidang ini, ya, kita paham toh, Mas, bagaimana suramnya menjadi pendidik. Jadi guru itu untung-untungan saja nasibnya, meski banyak nggak untungnya,” ujar Hendi.

“Makanya sebisa mungkin anak-anak saya jangan jadi guru atau pendidik lah, harapannya begitu.”

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Reuni tak terduga, tapi isinya sambatan biaya kuliah yang mahal. Terutama di Unsoed.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2024 oleh

Tags: guru honorerkependidikanorang tua mengantar anak utbksahabat lamaUnsoedunyUTBKutbk di uny
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO
Esai

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
UNY Bikin Liar, Ketulusan Dosen UAD Bikin Saya Jadi Tertib MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD

8 Desember 2025
Kiper tim futsal putri UNY, Agma. MOJOK.CO
Liputan

Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.