Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Joki Skripsi Mengaku Haram Hukumnya Mencurangi Cek Turnitin, tapi Praktik Ini Malah Umum di Kalangan Dosen dan Mahasiswa

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
26 Februari 2024
A A
Pengakuan Joki SNBT Kedokteran Memilih Pensiun karena Kapok "Kerja di Bawah Tekanan", Memilih Hidup Tenang Meski Gajinya UMR Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Pengakuan Joki SNBT Kedokteran Memilih Pensiun karena Kapok "Kerja di Bawah Tekanan", Memilih Hidup Tenang Meski Gajinya UMR Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Banyak mahasiswa beranggapan bahwa satu-satunya cara lolos uji plagiarisme di turnitin adalah melalui parafrase. Kalau sudah mentok, jalan curang kerap mereka ambil dengan cara menaruh “karakter tersembunyi”–seperti yang viral akhir-akhir ini. Bagi joki skripsi, metode itu haram mereka pakai meski kenyataannya malah banyak dosen yang melanggengkannya.

Belakangan di media sosial X ramai dengan tangkapan layar sebuah skripsi yang ketahuan mencurangi cek turnitin agar lolos uji plagiarisme. 

Melalui screenshot itu, kita bisa melihat bagaimana seorang mahasiswa asal Universitas Jember menambahkan karakter i di tiap kata agar tak terdeteksi menjiplak kalimat orang lain.

Mencurangi Turnitin Haram Bagi Joki Skripsi, Tapi Malah Dilanggengkan Banyak Dosen.mojok.co
Tangkapan layar skripsi mahasiswa yang kedapatan yang mencurangi cek plagiarisme di turnitin (dok. @bangopang__)

Generasi emas 2045 pic.twitter.com/E1t5ObxWdS

— Romansa Tawa (@bangopang__) February 23, 2024

Berbagai respons pun bersambut. Ada yang menghujat, ada juga yang malah menganggapnya sebagai ide bagus. Tapi tak sedikit juga yang bilang itu merupakan tindakan bodoh karena “kurang rapi dalam bermain curang”.

Satu hal yang perlu digaris bawahi, meski tak sedikit netizen baru mengetahui soal “terobosan” ini, nyatanya di kampus-kampus praktik ini sudah lazim bagi kalangan dosen dan mahasiswa.

Pernah pakai metode curang itu buat memenangkan lomba

Hani (24), alumnus kampus negeri di Jogja, mengaku kalau menambahkan karakter khusus di tiap kata dan menyembunyikannya, sudah jadi metode turun temurun di ormawanya dulu buat mengakali uji plagiarisme. Sebagai informasi, Hani dulu aktif di salah satu ormawa fakultas yang kegiatan utamanya adalah penelitian dan menulis karya ilmiah.

“Itu cara paling instan kalau sudah mentok. Tambahin karakter unik di tiap kata, abis itu ubah font jadi warna putih. Mesin [turnitin dan sejenisnya] enggak bisa mendeteksi,” akunya kepada Mojok, Minggu (25/2/2024) malam.

Menurut Hani, cara ini terus diajarkan dari generasi ke generasi berikutnya di ormawanya. Mahasiswa yang lulus kuliah 2023 lalu ini pun bahkan berani menjamin, mahasiswa yang aktif mengikuti lomba karya tulis tidak mungkin asing dengan cara ini.

Malahan, Hani mengaku kalau di kampusnya dulu pernah ada mahasiswa yang menang lomba karya tulis berkat cara curang ini. 

“Lombanya level nasional,” kata Hani. “Jadi ‘kan mereka udah coba berkali-kali uji plagiarisme, ternyata deteksi plagiarismenya masih tinggi banget. Ada ambang batas buat ikut lomba. Karena mentok, susah utak-atiknya, pakailah cara ini. Efektif kok,” jelasnya.

Tahu cara curangi cek turnitin dari dosen pembina

Praktik mencurangi cek turnitin untuk lolos uji plagiarisme ini tak hanya terjadi pada level mahasiswa. Berdasarkan pengakuan Hani, sebenarnya ada beberapa dosen di kampusnya yang melanggengkan praktek licik ini.

Menurutnya, senior di ormawanya pertama kali belajar mengakali turnitin dari dosen pembina yang mendampingi mereka persiapan lomba. Fakta ini ia dapat berdasarkan cerita dari para senior ormawa di kampusnya.

“Di kampusku udah jadi rahasia umum ‘dosen A’ ini yang ngajarin cara-cara itu buat ngakalin cek turnitin, kalau sudah mentok,” katanya.

Hingga lulus kuliah, Hani memang tak pernah secara langsung mendapat pendampingan dosen tersebut. Namun, berdasarkan cerita para seniornya, mengakali turnitin mereka lakukan kalau deadline pengumpulan berkas lomba sudah dekat, sedangkan naskah masih banyak terdeteksi plagiat.

Iklan

“Langsung ‘dosen A’ yang menyuruh, katanya biar cepat saja.”

Praktik itu juga lazim di kalangan joki skripsi

Sementara Baron (27), pentolan UGM yang menjadi joki skripsi ulung, mengaku kalau praktik mencurangi cek turnitin juga lazim di kalangan para joki. Fyi, Baron merupakan narasumber Mojok yang pernah membagikan ceritanya dalam liputan berjudul “Nasib Ironis Mahasiswa UGM Jadi Joki Skripsi, Udah Lulusin Banyak Orang tapi Dirinya Malah Enggak Lulus-Lulus”.

Menurutnya, tak semua joki skripsi mengerjakan orderan mereka secara rapi dan idealis. Banyak juga yang asal copas dari materi orang lain, terutama di bagian Bab Kajian Teori.

“Asal comot aja. Copas sana-sini. Biar enggak kedetek plagiarisme tinggal tambah karakter-karakter unik lalu sembunyiin font-nya,” kata Baron.

Parahnya lagi, aksi itu kadang berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Jadi, sang joki bilang bakal mencurangi turnitin karena ada bagian yang susah diutak-atik, dan klienmu menerimanya.

“Biasanya sih faktor klien yang mau cepet dan enggak paham risiko,” lanjutnya.

Mencurangi turnitin adalah cara haram

Meski lazim dijumpai di kalangan penjoki lain, Baron mengaku kalau mencurangi turnitin baginya adalah cara haram. Baron punya beberapa alasan mengapa dia enggan melakukan praktik ini.

Pertama, selama klien mau membayar jasa, artinya ia harus melakukan tugas tersebut sebaik mungkin. Termasuk memastikan hasil pekerjaannya lolos cek plagiarisme secara jujur.

“Prinsipku, kan mereka curang di tahap bayar jasa joki aja. Kita sebagai joki tak mau curang juga. Tugas yang aku bikin tetap karya ilmiah yang pengerjaannya sesuai metode ilmiah juga,” ujarnya.

Kedua, mencurangi turnitin bagi Baron amat berisiko. Meski instan, cepat, dan mudah, jika ketahuan maka dampaknya bisa fatal dan menjadi efek domino.

“Kalau ketahuan, bisa-bisa skripsinya dipermasalahkan. Kampus bisa nyabut ijazahnya, lho,” ujar Baron. “Belum lagi kalau diusut. Bisa-bisa ketahuan kalau itu hasil kerjaan joki. Jokinya pun juga bisa keseret, kan repot,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Cerita Mahasiswa UNY yang Memilih Menyendiri Saat Wisuda, Sengaja Tak Mengundang Teman Karena Malu Hampir DO

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2024 oleh

Tags: cek turnitinDosenMahasiswapilihan redaksiplagiarismeturnitinuji plagiarisme
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO
Kampus

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.