Gara-gara ibunya bekerja sebagai PNS, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Jogja dapat UKT paling tinggi. Padahal kondisinya tidak seperti itu, level ibunya hanyalah PNS kabupaten yang guru MTs. Ia jadi tulang punggung bagi 4 anggota keluarga lainnya.
***
Sal (20) awalnya berbunga-bunga ketika menerima pengumuman lolos seleksi di sebuah perguruan tinggi negeri di Jogja. Namun, kebahagiaannya hanya sesaat. Begitu ia melihat pengumuman penggolongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru, lututnya lemas.
Ia masuk golongan ketujuh. Seketika awan gelap menaungi pikirannya.”Itu merupakan golongan UKT tertinggi di fakultas saya. Sempat tidak percaya, saya melihatnya kembali dan berusaha memfokuskan mata,” kata Sal kepada Mojok, saat dihubungi lewat telepon, Rabu (24/1/2024).
Begitu melihat angka UKT, Sal langsung membayangkan murka orang tua melihat angka UKT.
Kena maki orang tua karena anak PNS kabupaten dapat UKT tinggi
Laki-laki muda itu termenung setelah melihat angka UKT yang ia harus bayarkan setiap semester. Dengan berat hati, ia menerima fakta bahwa UKT yang harus ia bayarkan termasuk golongan tertinggi. Pengumuman yang harusnya segera ia langsung sampaikan ke orang tuanya sempat ia tahan.
Ia harus mengumpulkan keberanian dulu sebelum berani ngomong ke orang tua. Ketika akhirnya ia sampaikan ke orang tua jika lolos seleksi di PTN, pertanyaan paling menakutkan ia terima.
“Dapat UKT berapa mas?” tanya ibunya.
Dengan ragu-ragu Sal menjawab, “tujuh juta buk…,” katanya pelan.
Tentu saja kedua orang tua saya kaget. Ibunya bahkan sempat memakinya karena mengira Sal mengisi data dengan asal-asalan sehingga muncul angka UKT paling tinggi.
Berbeda dengan ibunya, bapaknya yang mendengar angkat besaran UKT, langsung seketika menyarankan untuk mengundurkan diri dari kampus tersebut dan mencoba mendaftar di kampus swasta yang lebih terjangkau.
Namun, setelah memikirkannya dengan matang-matang dan berunding dengan orang tua, alhasil Sal tetap melanjutkan di kampus tersebut. “Mungkin memang pada dasarnya orang tua selalu berpegang teguh pada petuah ‘rezeki pasti ada’,” kata Sal.
Gaji Rp3,4 juta untuk hidup 5 orang
Sal memberi gambaran beban ibunya yang boleh dikatakan jadi guru PNS level kabupaten. Gaji ibunya Rp3,4 juta sebulan. Angka itu untuk memenuhi kebutuhan 5 orang di rumahnya.
Ia empat bersaudara. Kakaknya, merupakan orang dengan disabilitas sehingga sejak SD sekolah di SLB. Kini menginjak usianya yang ke-21, kakaknya, sekolah di SMA luar biasa. Sedangkan dua adiknya, satu masih kelas 4 SD dan satu lagi masih di tingkat PAUD.
Ayahnya, saat ini tidak bekerja lagi karena sakit. Selama dua tahun belakangan ini, ibunya juga harus membayar pengobatan rutin ayahnya yang harus kontrol di Semarang. “Bapak membantu ibu dengan berdagang kecil-kecilan minuman kemasan yang dititipkan di sekolah ibu saya mengajar,” kata Sal.
Selain itu, gaji sebesar Rp3,4 juta tidak seluruhnya ibu Sal terima utuh. Masih ada ada potongan karena utang yang ibunya ambil untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
“Pada faktanya ibu saya merupakan sumber penghasilan keluarga satu-satunya,” papar Sal.
Ia memaklumi ibunya sampai memakinya saat tahu besaran UKT, karena beban keluarga tentu saja menjadi bertambah berat.
Baca halaman selanjutnya
Anak PNS susah untuk diterima dalam pengajuan banding UKT