Anak PNS susah untuk diterima dalam pengajuan banding UKT
Namun, apa yang dinyatakan oleh Yayat tidak seindah kenyataannya. Setelah menempuh satu semester, sebagai anak PNS kabupaten, Sal mendengar ada program pengajuan banding UKT. Tanpa berpikir panjang ia langsung mendaftar dan segera memenuhi persyaratan yang diwajibkan. Walaupun terdapat kendala ketika terdapat persyaratan berupa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), tapi orang tuanya tetap mengusahakannya dengan atas nama bapak saya, yang notabene bukan seorang PNS.
“Ketika banyak orang bilang anak PNS susah ketika mengajukan banding UKT, saya tetap bertekad untuk mengajukannya,” kata Sal. Dan kenyataannya, seperti kata banyak orang, memang benar adanya. Banding yang ia ajukan oleh kampus tidak diterima. Karena memang pada dasarnya walaupun saya memalsukan sedikit informasi saya tetap saja belum bisa mengubah apa-apa.
Mungkin bagi sebagian orang berpikir, “PNS pasti mampu untuk membiayai kuliah segitu”. Kenyataannya tidak.
Ia bahkan sudah mendaftar 6 beasiswa untuk memperingan beban ibunya, tapi semuanya tidak ada yang lolos. “Ya saya bukan orang yang pandai-pandai banget, Mas. Kalau beasiswa ekonomi, ya tadi masalahnya, karena orang tua saya PNS mereka menganggap mampu,” katanya.
Sebenarnya bukan berarti Sal tidak bersyukur dengan apa yang ada. Cuma ia merasa agak “gedek” dengan pihak kampus yang seperti mengambil keuntungan dari mahasiswa yang orang tuanya PNS dengan mematok UKT paling tinggi. Kampus seperti tidak melihat tanggungan dan hal pokok lainnya yang seharusnya menjadi tolok ukur ketika menentukan besaran UKT.
Mendengar ada anak orang kaya yang bisa mengelabui kampus sehingga dapat UKT rendah, Sal sebenarnya juga ingin marah. Tapi kembali, lagi kemarahannya tidak akan bisa mengubah apa-apa.
“Cuma bisa berharap kampus benar-benar melihat latar belakang keluarga mahasiswa,” kata Sal.
Kebijakan UKT ada di kampus, bukan kementerian
Keluhan tentang anak PNS yang dapat UKT tinggi bukan hanya Sal yang mengalami. Bahkan sudah lama jadi keluhan mahasiswa lain. Di X (dulu Twitter) bahkan ada yang membahasnya karena ternyata dialami oleh banyak mahasiswa .
Thread Pengalaman Anak PNS yang mendapatkan UKT Tinggi karena sistem Pendidikan Indonesia Tidak Berkeadilan
— Yuki Prisma Anastasya ☄️ (@MorphoMenelausX) July 22, 2023
Mengutip Kompas.com, dalam sebuah kesempatan, Koordinator Umum, Kerja Sama, dan Humas Sesditjen Dikti Kemendikbud Ristek RI Yayat Hendayana menyatakan bahwa kebijakan besaran UKT ada di masing-masing PTN.
Hal tersebut menurutnya sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud tersebut mengatur besaran UKT mahasiswa yang seharusnya sesuai pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga.
Mengenai nasib anak PNS yang mendapatkan UKT tinggi padahal gaji orangtuanya kecil, Yayat menyarankan mahasiswa untuk banding.
“Mahasiswa bisa menyampaikan dan meminta penurunan UKT dan pihak PTN bisa lakukan verifikasi,” tegas dia. Pihaknya juga terus menghimbau dan melakukan pengawasan terkait kebijakan penentuan UKT dari kampus agar sesuai keadaan mahasiswa sesuai dengan peraturan menteri tersebut.
Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin
BACA JUGA Anak Pengusaha Mapan Menipu UKT Demi Kuliah Murah, Cuma Bayar Rp4 Juta Sampai Lulus
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News