Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ojek Pangkalan Stasiun Lempuyangan Bertahan Meski Dianggap Menyusahkan, Semua Demi Kuliahkan Anak

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
25 Januari 2024
A A
ojek pangkalan stasiun lempuyangan.MOJOK.CO

Ilustrasi tukang ojek (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Stasiun Lempuyangan Jogja, seorang tukang ojek pangkalan setia berdiri menanti penumpang di dekat pintu gerbang. Ia mengenakan rompi bertuliskan “ojek” supaya calon penumpang mengerti jasa yang ia tawarkan.

Lebih dari 10 menit saya mengamatinya dari seberang jalan, tukang ojek pangkalan itu sama sekali tidak mencecar orang-orang yang baru turun dari kereta agar menggunakan jasanya. Ia hanya tersenyum kepada mereka yang melintas.

Sebagian dari para penumpang itu akhirnya langsung memesan ojek online saat keluar dari pintu gerbang di pinggir jalan. Begitulah, saat ini layanan praktis lewat aplikasi lebih jadi pilihan utama.

Tukang ojek itu ternyata bernama Sugianto (56). Ia sudah menjalani profesi ini sejak 1997 silam. Cukup panjang perjalanan demi menafkahi keluarga.

Berkat pekerjaan ini, ternyata ia bisa menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi. “Dua-duanya di UNY, satu sudah lulus dan satunya masih kuliah,” katanya saat saya temui Rabu (24/1/2024).

Di masa lalu saat layanan manual ini masih jadi pilihan utama, menurutnya ojek pangkalan di Stasiun Lempuyangan jumlahnya bisa mencapai 60-an orang. Saat ini jumlahnya sudah berkurang drastis.

Iklan

“Sekarang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang termasuk saya,” ungkapnya.

Saat masih ramai, mendapat 5-10 penumpang dalam sehari menjadi hal yang mudah. Sekarang kondisinya sudah banyak berubah.

Menurut Sugianto, selain mencari nafkah sejak lama tukang ojek pangkalan hadir untuk turut membantu menjaga ketertiban. Turut membantu jika ada kecelakaan sampai ada hal-hal yang mengganggu keamanan.

Alasan ojek pangkalan bertahan meski ojek online menguasai Stasiun Lempuyangan

Di Stasiun Lempuyangan Jogja, Sugianto setia bertahan karena menurutnya masih ada ceruk pasar yang bisa ia andalkan. Baginya, dengan segala kekurangan ojek pangkalan, masih ada yang membutuhkan.

“Misalnya ada yang butuh cepat, begitu keluar dari stasiun ingin segera berangkat, nah kami kan langsung sigap. Kalau ojek online kan perlu menunggu sejenak di aplikasi,” katanya.

Selain itu, untuk orang tua yang tidak terbiasa dengan perangkat digital, kehadiran jasa seperti Sugianto juga masih cukup diandalkan. “Kalau saya perkirakan, dari semua penumpang stasiun yang butuh ojek, 10-20 persen di antaranya itu masih mau pakai ojek online,” terangnya.

ojek pangkalan stasiun lempuyangan jogja.MOJOK.CO
Sugianto menggunakan rompi ojek miliknya di Stasiun Lempuyangan (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Lelaki ini juga mengaku turut mendaftar sebagai ojek online di salah satu aplikasi. Namun, menurutnya terkadang sistemnya tidak selalu menguntungkan bagi para driver. Selain perkara target yang mengharuskan untuk memacu terus berkeliling, potongan layanan juga agak memberatkan.

“Misalnya narik dapar Rp12 ribu, ya paling nggak Rp4 ribu kan masuk ke aplikasi. Kalau ojek biasa kan nggak seperti itu,” terangnya.

Sugianto misalnya, mematok tarif yang meski lebih tinggi dari ojek online namun masih cukup bersaing. Misalnya dari Stasiun Lempuyangan hingga Terminal Jombor, ia mematok Rp25 ribu. Dari titik yang sama menuju UGM atau UNY, ia mematok Rp15 ribu. Semua itu masuk ke kantongnya tanpa ada potongan pajak atau biaya layanan.

Baca halaman selanjutnya…

Ada yang menganggap keberadaannya menyusahkan, tapi semua demi hidupi keluarga dan kuliahkan anak

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2024 oleh

Tags: ojekojek onlineojek pangkalanStasiun Lempuyangan
Iklan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Driver ojek online (ojol) Semarang cari untung di tengah kebingungan penumpang MOJOK.CO
Ragam

Siasat Ojol Semarang Mencari Keuntungan di Tengah Kebingungan Penumpang

5 November 2025
4 atribut driver ojek online (ojol) yang kerap jadi bahan olok-olok MOJOK.CO
Ragam

4 Etika ke Driver Ojol agar Tak Sakiti Hati, Hanya Perlu Dimaklumi

28 September 2025
KA Logawa Jogja Jember Tiket Mahal, Bikin Menyesal MOJOK.CO
Otomojok

Penyesalan Saya Menggunakan KA Logawa Ekonomi dari Jogja ke Jember: Sudah Harga Tiketnya Mahal, Badan Remuk Sakit Semua

16 September 2025
Porter di Stasiun Lempuyangan Jogja, menanti rezeki dari penumpang kereta api MOJOK.CO
Bidikan

Porter Stasiun Lempuyangan Jogja, Mencoba Cukup di Tengah Menanti yang Tak Pasti

3 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

nelangsa korban PHK Michelin dan Blibli. MOJOK.CO

Ekonomi Masyarakat Belum Pulih Sejak Pandemi Covid, Kini Makin Menderita karena PHK di “Negeri Konoha”

5 November 2025
Festival Wayang Semester di Simpang Lima Semarang jadi hiburan gratis di akhir pekan MOJOK.CO

Festival Wayang Semesta Simpang Lima Semarang Padukan Seni Tradisi dan Inovasi Modern, Hiburan Gratis di Akhir Pekan

4 November 2025
Driver ojol di Simpang Lima Semarang terlalu Ramah. MOJOK.CO

Pelajaran Hidup dari Seorang Driver Ojol di Semarang yang Suka “Yapping”: Tak Lupa Membantu Sesama di Tengah Tekanan Hidup

6 November 2025
4 Kesalahan yang Tanpa Sadar Dilakukan Wisatawan Saat Membeli Gudeg Jogja, Hindari Atau Kalian Rugi Sendiri

4 Kesalahan yang Tanpa Sadar Dilakukan Wisatawan Saat Membeli Gudeg Jogja, Hindari Atau Kalian Rugi Sendiri

4 November 2025
Seorang ibu di Puskesmas Sekaran, Semarang periksakan anak stunting. MOJOK.CO

Pertama Kali Periksakan Anak ke Puskesmas di Kota Semarang karena Masalah Stunting: Mulanya Khawatir, Lalu Sadar Telah Ambil Keputusan Tepat

3 November 2025
Pembuka Campus League Futsal Yogyakarta: UNY Pesta Gol, Putri UGM Tak Terbendung MOJOK.CO

Pembuka Campus League Futsal Yogyakarta: UNY Pesta Gol, Putri UGM Tak Terbendung

7 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.