Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Drama Kesialan di Stasiun Lempuyangan: HP “Hilang” hingga Harus Minta Maaf pada Satpam

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
7 Januari 2025
A A
Stasiun Lempuyangan Jogja. MOJOK.CO

ilustrasi - Stasiun Lempuyangan, Tempat Pertama yang Bikin Perantau Jakarta “Kasihan” dengan Orang Jogja (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Setelah keriuhan awal tahun 2025, beberapa masyarakat yang liburan ke Jogja akhirnya pulang ke kediamannya masing-masing. Termasuk dua orang teman saya yang memutuskan balik ke Surabaya pada Sabtu (4/1/2025). Sore itu saya mengantar mereka ke Stasiun Lempuyangan, Jogja.

Kedua sahabat saya sudah empat hari berada di kota yang kata nya istimewa ini. Mereka ingin melepas penat sejenak sembari merefleksikan diri di tahun 2024. Sialnya, di hari kepulangan teman-teman saya itu, saya malah tertimpa musibah karena ketelodaran saya sendiri.

Kesedihan saya jadi menumpuk. Selain karena harus menjalani  hubungan jarak jauh lagi dengan mereka, saya hampir kehilangan telepon genggam di Stasiun Lempuyangan.

Berat hati melepas kepulangan ke Surabaya

Selama empat hari di Jogja, saya tidak bisa menemani kedua teman saya berkeliling karena sudah harus bekerja di awal tahun 2025. Namun, dua hari sebelum kepulangan mereka, kedua teman saya itu berkunjung ke kosan untuk sekadar bercengkrama dengan saya.

Malam itu kami membicarakan banyak hal, tentang hubungan teman saya yang kandas di akhir tahun 2024, hidup yang “gini-gini” saja, dan mimpi yang ingin mereka raih di tahun berikutnya. 

Satu malam itu rasanya tak cukup menampung cerita panjang kami, tapi saya tak tega menyuruh mereka balik tengah malam. Selain karena lokasi hotel dan kosan saya jauh, jalanan juga gelap dan dingin.

“Aku sudah di hotel,” tulis teman saya mengabari lewat pesan WhatsApp.

Sabtu (4/1/2025), mereka harus balik ke Surabaya. Merealisasikan rencana-rencana mereka di tahun 2025. Saya jadi sedih, karena lagi-lagi harus jauh dengan mereka. Tak apalah dibilang lebay, namanya juga rindu.

Buru-buru Mengantar ke Stasiun Lempuyangan

Entah mengapa Sabtu itu terasa cerah, padahal beberapa hari kemarin Jogja diguyur hujan seharian. Mulanya saya tidak berencana mengantar kedua teman saya. Terlalu berat bagi saya melihat mereka kembali ke Surabaya. 

“Nanti aku ikut pulang, terus nggak balik lagi ke Jogja,” ujar saya yang mengutarakan alasan konyol saat itu.

Padahal, semalaman tubuh saya sudah tidak enak. Flu menyerang selama dua hari ini. Maka saya memutuskan tidur dari siang hingga pukul 15.00 WIB. Saat saya bangun, saya langsung berubah pikiran. Saya ingin mengantar kedua teman saya di stasiun. 

Oleh karena itu, saya langsung mandi, salat, dan bersiap-siap. Perjalanan saya dari kosan ke Stasiun Lempuyangan sekitar tiga puluh menit, belum estimasi waktu yang dibutuhkan saat saya nyasar. Maklum, saya sulit menghafal jalan sehingga kalau kemana-mana harus memakai Google Maps. 

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB, sedangkan kereta keberangkatan teman saya pukul 17.00 WIB. Saya buru-buru memanaskan sepeda motor dan tanpa sadar meninggalkan dompet di kosan.

Keteledoran yang hakiki

Setibanya di Stasiun Lempuyangan, Jogja saya buru-buru memarkirkan motor. Saat mengorek-ngorek tas saya, saya baru sadar bahwa dompet saya tertinggal. Sementara, petugas parkir sudah menariki saya: Rp2 ribu. 

Saya pun mengeluarkan telepon genggam dari tas, bermaksud mencari tempat yang sekiranya bebas parkir, misalnya Indomaret atau Alfamart terdekat. Namun, nihil karena lokasinya terlalu jauh. 

terpaksa hutang…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2025 oleh

Tags: Jogjapengalaman menyebalkanStasiun Lempuyangantahun baru 2025tahun baru di jogja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.