Parkir liar Surabaya punya bekingan kuat?
Persoalan parkir liar sebenarnya tidak hanya terjadi di Surabaya, tapi juga nyaris di banyak kota Indonesia, terutama kota-kota urban.
Paksi Raras Alit (38), akademisi sekaligus seniman Jogja menyebut bahwa parkir liar di berbagai kota—termasuk juga Surabaya—bisa jadi tidak berdiri sendiri. Ada beberapa faktor kenapa mereka seolah merajalela dan tak ada kapok-kapoknya. Salah satunya terkait dengan latar belakang ekonomi dan sosial.
“Tingkat pengangguran makin tinggi, hal ini berpengaruh pada pilihan kerja warga dalam mencari uang. Juru parkir jadi pilihan kerja informal paling gampang didapat karena tidak butuh skill akademik,” jelas Paksi dalam serial Ngerasani yang tayang di kanal YouTube Mojokdotco belum lama lini.
Merujuk data BPS terbaru, Paksi menyebut ada 10 juta Gen Z yang menganggur. Rata-rata mereka tidak bekerja, tapi juga tidak sekolah atau kuliah.
“Di sisi lain kuliah makin mahal. Sementara syarat bekerja formal sekarang harus punya ijazah kuliah,” sambungnya.
Di samping itu, Paksi menyoroti dugaan adanya bekingan kuat di balik lahan parkir tempat operasi jukir liar.
“Lahan parkir konon punya bekingan dari geng (preman), ormas, bahkan pihak berwenang,” tutur Paksi. Hal tersebut merujuk pada video viral di media sosial: ketika seorang jukir liar dengan percaya diri menyebut kalau ia punya bekingan dari pihak berwenang saat ia ditertibkan petugas.
Lantas, jika ada, siapa bekingan jukir liar di Surabaya? Mengingat, mereka seolah tak ada kapok-kapoknya meski sanski membayangi.
Ultimatum untuk Dishub Kota Surabaya
Momen sidak di KBS dengan temuan jukir liar mematok Rp35 ribu itu memang seolah menjadi puncak kegeraman Cak Eri. Usai menindak jukir liar, ia langsung mengumpulkan petugas Dishub Kota Surabaya yang sedang bertugas di kawasan KBS.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Eri sampai mengultimatum para petugas Dishub apabila ada yang terbukti terlibat kongkalikong dengan parkir liar.
“Yaopo kenyamanane Suroboyo, ojok dolanan lho yo! Iki podo karo ngerusak Suroboyo!(Bagaimana kenyamanannya Surabaya, Jangan bermain lho ya! Ini sama saja merusak Surabaya!),” ujar Cak Eri.
“Kami akan melakukan pemeriksaan internal dengan melibatkan Inspektorat bila ditemukan fakta keterlibatan petugas Dinas Perhubungan (Dishub),” tegas alumnus ITS tersebut.
Hingga artikel ini tayang, belum ada informasi lanjutan mengenai hasil pemeriksaan internal tersebut. Namun yang jelas, Pemkot Surabaya terkhusus Dishub Kota Surabaya tengah berupaya semaksimal-maksimalnya untuk membereskan persoalan parkir liar yang mencoreng citra Kota Pahlawan.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin
BACA JUGA: Model Laundry di Jogja bikin Kaget Orang Surabaya karena Laundry di Surabaya bikin Kapok Nyuci
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.