Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Nekat Motoran dari Surabaya ke Mojokerto dengan Vega R 2007 Milik Ayah, Nyaris Terjebak di Area Hutan karena Awam Berkendara

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
7 Juli 2025
A A
Vega R 2007 tak cocok untuk pergi dari Surabaya ke Mojokerto. MOJOK.CO

ilustrasi - Motor Vega R keluaran tahun 2007. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

 “Loh, pakai motornya siapa?” kata Bapak saya yang sedikit kebingungan karena saya pamit hanya membawa helm.

“Pakai Vega R tahun 2007 punya Putri,” jawabku.

“Kamu memang bisa gigian?” tanyanya lagi.

“Yo nggak, Putri yang gonceng.”

“Hebat Putri, bisa gonceng kamu. Yawis hati-hati.” ujar Bapak saya memuji sahabat karib saya, mengingat bobot saya memang lebih besar dari dia. 

Belum lagi, kaki kami yang hampir tak sampai menapak tanah saat mengendarai Vega R tahun 2007, sangking kecilnya tubuh kami ketimbang motor. Namun, sejak Bapak tanya seperti itu, saya sudah percaya sekali dengan kemampuan sahabat saya. 

Ia pun sudah membuktikan saat awal perjalan dari Surabaya ke Kabupaten Mojokerto. Hampir dua jam perjalanan itu, kami belum menemukan kendala yang berarti sampai peristiwa buruk terjadi.

Kurang dari 20 menit sebelum sampai basecamp Gunung Lorokan, motor Vega R 2007 milik ayah teman saya itu sudah mengkis-mengkis saat melewati jalan tanjakan. Kami hanya bisa tertawa cekikikan saat motor-motor lain menyalip motor Vega R 2007 kami. 

Mesin mati saat melewati tanjakan karena awam

“Tenang Bes, nggak opo penting selamet,” ujar saya kepada Putri yang mulai agak panik karena Vega R 2007 yang ia kendarai sudah mulai melambat meski speedometer-nya sudah menunjuk angka 80 km.

Baru saja saya menenangkannya, motor Vega R 2007 itu akhirnya tak sanggup membawa beban kami berdua ke atas. Ia akhirnya mati di tanjakan. Dengan sedikit panik, Putri menyuruh saya cepat-cepat turun, sebelum kami berdua meluncur ke bawah.

Untungnya, tak jauh dari tempat motor kami mati, terdapat sebuah warung yang bisa kami singgahi barang sejenak. Kami mencoba untuk tidak panik, meski dalam hati sudah kebingungan setengah mati. Tak tahu harus berbuat apa.

Pedagang warung yang melihat kami menuntun motor Vega R 2007 menuju warungnya langsung memahami situasi yang terjadi, tanpa kami harus menjelaskan. Tampaknya mereka sudah terbiasa dengan pengendara motor seperti kami.

Sambil mengistirahatkan motor di warung tersebut, saya dan Putri mencoba menghubungi orang-orang terdekat untuk mencari solusi. Atau barangkali ada tips berkendara lain yang tak kami ketahui. Dan benar saja, ada yang salah dengan cara berkendara kami.

“Awakmu nggawe gigi piro? (Kamu pakai gigi berapa?)” tanya teman saya yang lain saat saya chat lewat WhatsApp.

Iklan

“Gigi 3.”

“Yo salah! Kudune gawe gigi 1 lah. Yo sampek mene yo nggak isok munggah bolo (Ya salah. Seharusnya pakai gigi 1. Mau dikendarai sampai besok pun nggak akan bisa naik, Sobat).” ucapnya.

Saya dan Putri yang mendengar jawaban itu langsung spaneng. Beruntung, motor Vega R 2007 itu masih nyala usai diistirahatkan selama beberapa menit. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan ke Gunung Lorokan.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: 8 Tahun Mengendarai Yamaha Mio Bekas Motor Kakak, Sudah Nggak Cocok buat Pergi Wisata dan Sering Bawa Sial tapi Tetap Berharga atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Juli 2025 oleh

Tags: gunung lorokanmojokertoMotor Bekasmotor yamahaSurabayaVega Rvega r 2007
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO
Ragam

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.