Hepi mengaku nyaman saat melakoni perjalanannya kemarin menggunakan bus sleeper. Kursinya empuk, makanannya pun enak, tidak sumpek, dan tidur bisa nyenyak. Oleh karena itulah dia pulang dari Jakarta ke Jogja pun tetap pakai bus sleeper.
Saya sempat tanya, selama perjalanan, adakah kekurangan sleeper yang bikin dia terganggu. Secara garis besar, dia mengaku tidak ada. Nyaman-nyaman saja. Hanya saja, ada catatan yang baiknya diperhatikan untuk para pengguna bus yang ingin mencoba perjalanan jauh dengan sleeper.
“Kalo pake sleeper dan dapet seat atas, pasti akan kerasa limbung karena pengaruh center of gravity. Terus head room itu cukupan buat tinggi 175, tapi kalo posisi pas duduk, bukan nyender, amannya merunduk agar tidak kejeduk waktu ada gronjalan.”
Catatan lain adalah perkara waktu. Hepi mengingatkan, ini bus, jelas tidak bisa dibandingkan dengan kereta api perkara jaminan ketepatan waktu. Jadi misal ingin mengejar ketepatan, pakai kereta api saja.
Barcelona vs Real Madrid
Bus sleeper memang menawarkan banyak fasilitas yang menyenangkan. Hepi mencontohkan kalau pake PO Sinar Jaya, bisa pake kelas Suites Family, yang bisa muat keluarga satu anak. Selain itu, bagi para perokok, beberapa bus menyediakan smoking area. Di pantry, misal, atau ada dedicated smoking area untuk beberapa PO lain.
Hanya saja, memang ketenaran bus sleeper untuk orang awam masih kalah jauh dibanding kereta api. Menurut Adi (28), salah satu pengguna setia bus Jawa Timur, akses informasi “yang tidak jelas” membuat orang-orang ragu menggunakan bus. Maksudnya, bus tidak bisa seakurat kereta api perkara prediksi kedatangan.
“Ibarat e saya yg udah biasa ngebis aja, pas kemarin terpaksa naik damri ke Jakarta ya ketar-ketir. Apalagi pas momen arus balik Idulfitri.”
Dia setuju bahwa bus, entah sleeper atau bukan, sebenarnya bisa lebih cepat ketimbang kereta. Hanya saja, bus bisa kena macet, dan itu adalah salah satu variabel yang bikin bus susah diprediksi. Kereta api memang membaik, terlebih pasca Jonan, makin bisa diandalkan. Adi menambahkan, mau kereta, mau bus, sebenarnya sama saja. ini perkara pilihan.
“Emang kadang bus vs kereta ini udah bukan untung rugi, tapi Barca atau Madrid, hahahaha.”
Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Hammam Izzudin
BACA JUGA 4 Rekomendasi PO Bus Sleeper Terbaik di Indonesia
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.