Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Tupperware Akhirnya Resmi Bangkrut, Sisakan Kenangan di Benak Emak-emak

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 September 2024
A A
tupperware.MOJOK.Co

Ilustrasi Tupperware

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perusahaan produk rumah tangga berbahan plastik, Tupperware, akhirnya resmi mengajukan kebangkrutan pada Selasa (17/09/2024) lalu. Selama beberapa tahun terakhir, kondisi finansial perusahaan ini memang mengalami turbulensi yang cukup kencang.

Melansir Reuters, Tupperware memiliki utang sebesar 818 juta USD atau setara Rp12,3 triliun dengan kurs 15.100. Meski pamornya sudah cukup kalah dengan sejumlah kompetitor yang beberapa tahun muncul di pasar, Tupperware masih memiliki pengguna setia.

Maria (45) misalnya, perempuan asal Jambi ini setia menggunakan produk-produk Tupperware sejak 2010-an. Awalnya, ia terpapar dari seorang rekan yang menjadi agen pemasaran produk itu.

Botol, berbagai warga dengan ukuran lengkap ia miliki. Begitu pula dengan kotak makan untuk bekal anaknya sekolah.

“Bahkan masih ada yang tersimpan di gudang dalam kardus belum terbuka sejak awal beli,” katanya.

Menurutnya, emak-emak agak galak mewanti-wanti pada anaknya untuk menjaga botol atau kotak makan bermerek itu karena harganya mehong alias mahal.

Saat tahu Tupperware sedang mengalami krisis, tanggapan Maria cukup sederhana. Ia risau tentang garansi seumur hidup yang jadi salah satu program unggulan dari brand tersebut.

“Agak sedih, masalahnya kan garansi seumur hidup,” kata dia.

Maria mengaku terus setia dengan produk ini meski banyak kompetitor yang menawarkan variasi hingga harga murah di pasar.

Kabar kebangkrutan Tupperware sebenarnya sempat mencuat pada April 2023 silam. Namun, perusahaan mengklaim menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

Ciamiknya produk dan pemasaran Tupperware pada masanya

Tupperware berdiri pada 1946 oleh Earl Tupper di Amerika Serikat. Salah satu keunggulan di saat awal meluncur adalah fitur seal penyekat yang membuat kedap udara.

Sejarahnya, produsen produk kebutuhan rumah tangga berbahan dasar plastik ini berdiri dan meluncurkan produk pertamanya pada 1946 di Amerika Serikat. Pendirinya adalah Earl Silas Tupper, pebisnis kelahiran 1907 yang memang sejak lama melakukan riset and inovasi untuk menemukan cara menghasilkan barang berbahan plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, dan aman.

Temuan Earl itu diberi nama Poly-T dan ia patenkan pada 1938. Baru pascaperang dunia kedua, tepatnya pada 1946, perusahaannya meluncurkan produk penyimpanan makanan dengan nama Wonderliel Bowl dan Bell Tumbler. Momentum kemunculannya bertepatan dengan melesatnya ekonomi pascaperang.

Merek Tupperware pun mulai dikenal. Salah satu keunggulan di saat awal meluncur adalah fitur seal penyekat yang membuat kedap udara.

Iklan

Selain pendekatan dengan menggaet ibu rumah tangga, produk ini pernah tenar dengan caranya promosi lewat Tupperware Party. Berkat cara ini, produk-produknya bisa masuk lebih dalam ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Cara pemasaran lewat Tupperware Party di Amerika Serikat diprakarsai oleh Brownie Wise. Perlahan, produk ini menyebar ke berbagai belahan dunia seperti Eropa dan Asia. Hingga, kini kita mengenal Tupperware sebagai produk yang sangat digandrungi ibu-ibu.

Perlahan, produk ini menyebar ke berbagai belahan dunia seperti Eropa dan Asia. Hingga, kini kita mengenal Tupperware sebagai produk yang sangat digandrungi ibu-ibu.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Aly Reza

BACA JUGA Krisis Tupperware Membuat Emak-emak Khawatir, Stok Botol Baru Masih Banyak di Gudang

Ikuti berita terbaru dari Mojok di Google News

Terakhir diperbarui pada 23 September 2024 oleh

Tags: tupperwaretupperware bangkrut
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Tupperware berharga. MOJOK.CO
Ragam

Pesan Terakhir dari Tupperware, Saat Harta yang Paling Berharga di Atas Keluarga Kini Sudah “Tak Ada” Lagi

16 April 2025
Toples Tupperware bikin nelangsa usai ibu tiada dan rasa iri karena kemiskinan keluarga MOJOK.CO
Aktual

Toples Tupperware Beri “Kesedihan Abadi” usai Ibu Tiada dan Rasa Iri pada Keluarga Teman Sendiri

15 April 2025
Tupperware bangkrut. MOJOK.CO
Aktual

Selamat Jalan Tupperware, Terima Kasih Telah Memberikan Trauma Masa Kecil dalam Keluarga

14 April 2025
emak emak tupperware.MOJOK.CO
Ragam

Daftar Pesaing Berat Tupperware yang Kini Menguasai Pasar, Bikin Emak-emak Berpaling karena Kemiripannya

31 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.