Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Usai Arema FC Pesta Juara Piala Presiden 2024, Ada Tangis Keluarga Korban Kanjuruhan yang Susah Payah Ikhlas dan Melawan Trauma

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
9 Agustus 2024
A A
Usai Arema FC Juara Piala Presiden 2024, Ada Tangis Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang MOJOK.CO

Ilustrasi - Usai Arema FC juara Piala Presiden 2024, ada tangis keluarga Korban tragedi Kanjuruhan Malang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Arema FC baru saja merayakan gelar juara Piala Presiden 2024. Gelar juara tim asal Malang yang kemudian memberi tangis haru keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

***

Meski hanya kompetisi pramusim, tapi gelar juara Piala Presiden 2024 tetaplah prestisius bagi skuad Arema FC. Lebih-lebih, klub asal Malang, Jawa Timur, tersebut punya catatan impresif dalam kompetisi tersebut.

Tim berjuluk Singo Edan itu tercatat sebagai tim tersukses di Piala Presiden dengan koleksi empat piala juara. Masing-masing juara tahun 2017, 2019, 2022, dan terbaru 2024. Di final Piala Presiden 2024, Singo Edan menumbangkan Borneo FC dengan skor akhir 4-3 (1-1) melalui adu penalti.

Tak hanya gegap gempita yang mengiri perayaan juara Arema FC. Tangis para keluarga korban tragedi Kanjuruhan pun tak luput mengiringi.

Iktikad baik Arema FC untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang

Di tengah euforia sebagai juara Piala Presiden 2024, satu hal yang langsung jadi wacana pihak manajemen adalah menyalurkan sumbangan pada para keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Manajemen klub asal Malang tersebut mengalokasikan 13,5 persen dari total hadiah yang Arema FC terima dari Piala Presiden 2024.

Usai Arema FC Juara Piala Presiden 2024, Ada Tangis Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang MOJOK.CO
Momen Arema FC meraayakan gelar juara Piala Presiden 2024. (Dok. PSSI)

“Kami ingin memberikan santunan bagi keluarga korban sebagai bentuk penghormatan kepada mereka,” ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi dalam keterangan persnya Kamis, (8/8/2024).

“Kami ingin mempersembahkan gelar juara ini kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Doa dan dukungan mereka selalu menyertai kami dalam setiap pertandingan,” sambungnya.

Keluarga 135 korban harus kebagian semua

Manajemen Arema FC merencanakan akan membagi sumbangan secara rata ke keluarga dari 135 korban tragedi Kanjuruhan di Malang.

“Agar tidak menjadi fitnah, maka masing-masing keluarga korban akan mendapatkan Rp5 juta,” terang Yusrinal.

Unruk diketahui, sebagai juara Piala Presiden 2024, klub asal Malang tersebut menerima hadiah dengan nominal kotor sebesar Rp5,25 miliar. Angka Rp5,25 miliar tersebut lalu dipotong pajak sebesar 15 persen (Rp787,5 juta). Dengan begitu, nominal bersih yang Arema FC terima adalah sebesar Rp4,4625 miliar.

Kemudian ketemu hitungan, sumbangan yang seharusnya disalurkan ke keluarga korban tragedi Kanjuruhan masing-masing yakni sebesar Rp4,4625 juta. Hanya saja, manajemen Arema FC menyepakati untuk diambil angka bulat Rp5 juta. Nominal itulah yang akan disalurkan pada keluarga 135 korban tragedi Kanjuruhan.

“Kami sadar bahwa materi tidak dapat mengganti nyawa. Namun, kami ingin berbagi kebahagiaan ini dengan para keluarga korban,” beber Yusrinal.

Iklan

Manajemen klub asal Malang itu memastikan akan menyalurkan sumbangan tersebut secara bertahap. Dimulai dari Kamis (8/8/2024), manajemen Arema FC bersama perwakilan Presidium Aremania mulai mengunjungi keluarga korban satu persatu.

Ia yang ikhlas atas tragedi Kanjuruhan Malang

Sudah hampir dua tahun tragedi Kanjuruhan (22 Oktober 2022) berlalu. Akan tetapi, ingatan para keluarga korban tentu masih sangat basah. Ketika anak/saudara/pasangan berangkat ke Stadion Kanjuruhan, Malang, dengan gairah mendukung tim kebanggaan, tapi justru pulang sebagai jasad yang membujur tanpa nafas dan detak jantung.

Kengerian tragedi Kanjuruhan, jerit para korban di tengah semprotan gas air mata, adalah detil yang terus-menerus berkelindan di ingatan.

Meski begitu, hidup harus terus berlanjut. Lupa tentu tidak akan bisa. Namun, keluarga Winto perlahan-lahan mencoba mengikhlaskan.

Winto adalah ayah salah satu dari 135 korban tragedi Kanjuruhan Malang bernama Vera Puspita Ayu. Winto menjadi keluarga yang pertama-tama mendapat saluran sumbangan dari manajemen Arema FC.

“Tragedi Kanjuruhan adalah takdir Tuhan. Kami ikhlas menerima kepergian anak kami,” tutur Winto dengan mata berkaca-kaca saat manajemen Arema FC berkunjung ke kediamannya di Jalan Bunga Cendara, Lowokwaru, Malang.

Winto tak menyangka bahwa ternyata Arema FC masih memiliki kepedulian pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Menerima kepedulian itu, Winton tak bisa menyembunyikan rasa haru.

“Ini sangat berarti bagi kami,” sambung Winto.

Air mata dan trauma

Keluarga lain yang pertama-tama mendapat saluran sumbangan yakni keluarga mendiang Iwan Junaedi (Sam Nawi), salah satu senior komunitas Curva Nord Aremania yang turut menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Istri mendiang Sam Nawi, Eka, menyambut hangat manajemen Arema FC yang datang bertamu di kediamannya di Singosari, Malang. Air mata tak terbendung dari kedua mata Eka karena ingatan tentang sang suami.

Terlebih, sebelum meninggal di tragedi Kanjuruhan, Sam Nawi melakukan upaya terakhir untuk melindungi anak dan istrinya.

Usai Arema FC Juara Piala Presiden 2024, Ada Tangis Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang MOJOK.CO
Istri mendiang Sam Nawi menerima bantuan dari manajemen Arema FC. (Dok. PT LIB)

Pada setiap laga Arema FC di Malang, Sam Nawi sebenarnya kerap mengajak anak dan istri untuk nribun. Namun, di hari ketika tragedi Kanjuruhan terjadi, Sam Nawi dengan alasan tak jelas meminta agar anak istrinya tetap tinggal di rumah.

Siapa nyana, ternyata di hari itu tragedi maut merenggut 135 nyawa orang, di mana Sam Nawi termasuk di dalamnya. Hanya saja, ia berhasil menyelamtkan anak dan istrinya karena sebelumnya melarang mereka ikut ke stadion.

Tragedi Kanjuruhan menyisakan trauma mendalam bagi Eka. Hampir dua tahun pasca kejadian itu, Eka dan anaknya masih belum bisa mendatangi Stadion Kanjuruhan. Tapi ia menegaskan, sebagaimana selama ini sang suami mendukung Arema FC dengan sepenuh jiwa, begitu juga lah Eka pada Singo Edan.

“Meskipun suami saya gugur, sampai hari ini kami tetap keluarga Aremania dan tetap mendukung Arema FC selamanya,” tutur Eka.

“Terimakasih, matur nuwun sanget buat manajemen dan pemain. Keluarga Mas Nawi tetap suporter. Ke mana-mana kita tetap mendukung. Salam satu jiwa,”  tegasnya.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Tanjungrejo Malang Kampung Kumuh Sarang Copet dan Pengemis Sejak 1969, Kini Menjelma Kampung Tenteram Berkat Terapkan 4 Hal

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2024 oleh

Tags: AremaArema FCkanjuruhanMalangpiala presiden
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Pilih kos murah di Malang karena gaji nggak UMR. MOJOK.CO
Ragam

Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”

8 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.