Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Merapat ke Prabowo, Kenapa Arah Dukungan PSI Bisa Belok Sejauh Ini?

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
10 Agustus 2023
A A
psi prabowo mojok.co

Ilustrasi Partai Solidaritas Indonesia (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – PSI kabarnya tengah merapat ke Prabowo Subianto. Meskipun belum ada kata final, sinyal dukungan makin menguat dan tinggal menunggu waktu saja untuk mendeklarasikannya secara resmi.

Merapatnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Prabowo menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, sebelumnya partai yang ketumnya eks vokalis Nidji, Giring Ganesha, ini telah mendeklarasikan dukungan mereka untuk capres PDIP Ganjar Pranowo.

Selain itu, pada 2019 lalu, PSI juga menjadi salah satu partai yang paling kencang mengkritik pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Bahkan, Grace Natalie yang kala itu menjabat Ketum PSI, menyebut Prabowo “politisi kuno” dan “politisi genderuwo”, jauh dari visi PSI yang mengedepankan semangat kepemudaan.

Lantas, mengapa pada akhirnya PSI merapatkan diri mereka ke Prabowo, tokoh yang mereka lawan habis-habisan lima tahun lalu?

PSI ragu pada Ganjar

Salah satu penyebab mengapa PSI merapat ke Prabowo adalah karena rasa keraguan mereka pada sosok Ganjar Pranowo. Padahal, menurut pakar politik UGM Arga Pribadi Imawan, awalnya PSI adalah pendukung Ganjar.

Bahkan, sebelum PDIP secara mendeklarasikan Ganjar sebagai capresnya, PSI sudah jauh-jauh hari mendorong Ganjar sebagai bakal penerus Jokowi.

“Itu wajar; PSI ‘kan memang loyalis Jokowi, jadi mereka bakal mendukung capres yang merepresentasikan Jokowi. Ganjar, pada awalnya, adalah nama yang tepat,” kata Arga kepada Mojok, Rabu (9/8/2023).

Namun, semua itu berubah tatkala makin kesini, Prabowo lah yang justru makin mesra dengan Jokowi. Prabowo, diketahui lebih intens bertemu secara pribadi dengan Jokowi. Para relawan Jokowi pun banyak yang terang-terangan mendukung Prabowo.

Sementara sejak dideklarasikan oleh PDIP sebagai capres, Arga memandang bahwa gerilya Ganjar justru tidak sekuat Prabowo. Padahal, ia punya modal untuk melakukannya secara lebih.

“Ganjar itu masih satu partai dengan Jokowi. Namun, ia gagal memanfaatkan kedekatan dan momentum itu, dan bisa saja PSI menilai bahwa memang Prabowo yang lebih niat meneruskan titah Jokowi,” sambungnya.

PSI dan pemilih muda

Sudah jadi rahasia umum jika sejak awal terbentuk pada 2014 lalu, PSI mengincar segmen pemilih muda. Dalam hal ini adalah generasi Z dan kaum milenial.

Hal itu mereka tunjukkan dengan mengkader banyak anak muda dan memasukannya ke dalam struktur kepengurusan partai. Seperti Grace Natalie, Dara Nasution, hingga Mike Sianipar.

Sementara jika berbicara mengenai capres-capres hari ini, kata Arga, Prabowo memang jadi sosok yang diidamkan anak muda.

Kampanye masif Partai Gerindra di media sosial, ia anggap cukup berhasil dalam mem-branding sosok Prabowo menjadi capres yang dekat dengan anak muda—terlepas dari masa lalunya.

Iklan

“Dengan mempertimbangkan hal tersebut, tentu saja dengan tidak mustahil jika kemudian PSI berbelok kepada Prabowo,” kata Arga.

Mengejar efek ekor jas Prabowo

Lebih lanjut, Arga menjelaskan bahwa gaya politik PSI di awal pembentukannya dengan yang sekarang amat berbeda. Dahulu, mereka banyak menempatkan anak-anak muda di struktur kepengurusan partai dengan harapan bisa menarik spektrum pemilih muda juga.

“Padahal, asumsi anak muda juga akan memilih politisi sebaya, yang sama-sama anak muda, itu nyatanya tidak relevan,” jelas Arga.

Lantas, karena gaya politik itu tidak berhasil—karena PSI gagal mencapai parliamentary threshold, partai ini pun mengubah strategi.

Seperti yang dikatakan Arga, pasca-Reformasi pemilih tidak lagi menggunakan ideologi sebagai pertimbangan untuk menentukkan parpol pilihan mereka. Melainkan, kebanyakan dari mereka melihat siapa sosok di balik partai tersebut. Dalam kata lain, “ketokohan” jadi yang utama.

Maka, melihat popularitas Prabowo, kedekatannya dengan Jokowi, dan penerimaan dari kalangan anak muda yang besar, tak heran jika pada akhirnya PSI mengejar efek ekos jas Prabowo untuk menaikan pamor partai.

“PSI berharap ‘cipratan’ jika calon yang mereka dukung memenangkan Pemilu,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Mengapa Aktivis ’98 Malah Merapat ke Prabowo?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2023 oleh

Tags: Pemilu 2024Prabowo Subiantopsi
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Omon-Omon MBG 99 Persen Berhasil, Padahal Amburadul dari Hulu ke Hilir 

19 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.