MOJOK.CO – Merapatnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres telah mengubah peta politik koalisi parpol untuk Pemilu 2024 mendatang.
Sebelumnya, koalisi ini berisi tiga parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PAN. Dengan gabungnya Demokrat, sementara ini mereka menjadi koalisi paling “gendut” sekaligus terkuat jika dibanding yang lain.
Gendut karena jumlah parpol anggotanya terbanyak, sementara paling kuat mengingat jumlah kursi para partai pengusungnya juga yang paling besar.
Lantas, seperti apa peta politik poros koalisi parpol yang sudah mengusung bacapres mereka untuk Pemilu 2024. Berikut ini Mojok telah merangkumnya:
#1 Koalisi parpol pengusung Prabowo Subianto
Dukungan kepada Prabowo Subianto terus mengalami perubahan. Sebelum gabungnya Partai Demokrat, Koalisi Indonesia Maju berisi tiga partai. Antara lain Partai Gerindra yang memiliki 78 kursi di parlemen, Partai Golkar dengan 85 kursi, dan PAN 44 kursi. Adapun dua pendukung lain, PBB dan Gelora, berada di luar parlemen.
Jika digabungkan, koalisi ini telah memiliki 207 kursi (36 persen) dan sudah memenuhi syarat ambang batas (presidential threshold) yang ditetapkan. Dengan demikian, mereka sudah bisa mengusung Prabowo sebagai capres untuk Pemilu 2024.
Sementara keputusan Demokrat mendukung Prabowo menambah kekuatan 54 kursi bagi koalisi ini. Alhasil, total sementara ini mereka jadi koalisi terkuat dengan jumlah 261 kursi (45 persen).
Berikut rinciannya:
-Gerindra: 78 kursi
-Golkar 85 kursi
-PAN: 44 kursi
-Demokrat: 54 kursi
Total: 261 kursi
#2 Koalisi pengusung Anies Baswedan
Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mendapat dukungan tiga partai politik dari parlemen. Ketiganya termasuk Partai Nasdem yang memiliki 59 kursi di parlemen, PKB dengan 58 kursi, dan 50 kursi milik PKS.
Dukungan tiga partai politik untuk Anies mengalami perubahan usai Partai Demokrat hengkang dan PKB masuk.
Dengan demikian, pendukung Anies total ada 167 kursi parlemen (29 persen) dan telah lolos presidential threshold. Selain itu, dia juga didukung satu partai di luar parlemen yang akan debut di Pemilu 2024, yakni Partai Ummat.
Berikut rinciannya:
-NasDem: 59 kursi
-PKB: 58 kursi
-PKS: 50 kursi
Total: 167 kursi
#3 Koalisi parpol pengusung Ganjar Pranowo
Eks Gubernur Jawa Tengah ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden yang bisa PDIP usung tanpa harus berkoalisi. Sebab, partai ini telah memiliki 128 kursi (22 persen) parlemen, yang berarti sudah lolos presidential threshold.
Kendati demikian, ada satu parpol lain yang sudah gabung mendukung Ganjar, yakni PPP dengan 19 kursinya. Sehingga totalnya, Ganjar memiliki 147 kursi (25 persen) dukungan untuk Pilpres 2024. Jumlah ini merupakan yang paling kecil jika dibanding dua koalisi lain.
Selain PPP, dua partai lain di luar parlemen juga telah menaruh dukungan untuk Ganjar. Antara lain Partai Perindo dan Partai Hanura.
Berikut rinciannya:
-PDIP: 128 kursi
-PPP: 19 kursi
Total: 147 kursi
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Mencatat Janji Politik Tiga Bakal Capres Pemilu 2024 agar Mudah Ditagih
Cek berita dan artikel lainnya di Google News