MOJOK.CO – Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan kembali membuka Hibah Pundi Perempuan. Pendaftarannya buka sejak 22 Februari 2022 hingga 8 Maret 2023.
Hibah Pundi Perempuan adalah women’s fund alias dana hibah perempuan pertama di Indonesia yang hadir dalam merespon pelaporan kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hibah dana ini untuk komunitas/organisasi masyarakat sipil yang memberikan layanan dan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.
“Kami mengundang komunitas/organisasi untuk mengirimkan proposal yang akan masuk dalam proses seleksi penerimaan Hibah Pundi Perempuan termin I tahun 2023,” seperti yang Mojok kutip dari laman resmi Indonesia untuk Kemanusiaan.
Komunitas/organisasi terpilih akan memperoleh hibah maksimal Rp25 juta untuk mendanai pendampingan hukum dan pemulihan psikososial (termasuk di dalamnya kegiatan diskusi berbagi pengetahuan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan korban kekerasan).
Bagi kalian yang berminat, bisa cermati kriteria berikut ini:
- Komunitas/organisasi masyarakat sipil (spesifik kepada lembaga pengada layanan/WCC).
- Memberi layanan bagi perempuan korban kekerasan, minimal 5 kasus perbulannya.
- Tidak sedang menerima dana bantuan program baik dari pemerintah maupun lembaga donor lainnya.
- Memiliki sistem kerja yang menjamin adanya akuntabilitas, dan komunitas/organisasi dapat menunjukkan kemampuan dalam menyusun laporan kegiatan dan keuangan dengan baik.
- Mengutamakan yang memiliki rumah aman bagi perempuan korban kekerasan.
- Bersedia berkontribusi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan korban kekerasan melalui pengadaan diskusi, lokakarya, maupun pelatihan.
- Menyertakan dua nama referensi beserta kontak yang dapat dihubungi dalam proposal.
Mekanisme pelaksanaan penyaluran hibah pundi perempuan:
- Pengumuman komunitas/organisasi yang mendapatkan Hibah Pundi Perempuan melalui email dan media sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa).
- Komunitas/organisasi yang telah memasukkan proposal untuk mengakses Hibah Pundi Perempuan akan diseleksi dan diputuskan oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan.
- Batas pengajuan proposal Hibah Pundi Perempuan pada tanggal 8 Maret Tahun 2023.
- Komunitas/organisasi mengajukan proposal narasi dan anggaran untuk kegiatan selama 6 bulan periode April – September 2023 sesuai dengan format proposal Pundi Perempuan.
- Komunitas/organisasi terpilih bersedia mengirimkan cerita-cerita lapangan, laporan narasi kegiatan dan keuangan, beserta informasi pendukungnya.
- Panitia pengarah dari Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan akan menyeleksi proposal yang masuk. Sedangkan, pengumuman penerima hibah pada 22 Maret 2023.
Informasi lengkap terkait format proposal dana Hibah Pundi Perempuan bisa klik tautan ini.
Apa itu Pundi Perempuan?
Pundi Perempuan adalah wadah dana publik yang terbentuk pada 2001 oleh Komnas Perempuan. Penyaluran dananya khusus untuk membantu organisasi pengada layanan dan rumah aman untuk korban kekerasan terhadap perempuan.
Awalnya, wadah dana publik ini terbentuk sebagai sikap atas situasi perempuan pada konflik Maluku dan Timor Barat. Sejak 2003 Komnas Perempuan menggandeng Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) yang saat itu bernama Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan (YSIK) dalam kerja-kerja penggalangan dana serta pengelolaannya. Kerja sama ini terjalin mengingat Komnas Perempuan tidak memiliki mandat untuk melakukan penggalangan dana publik serta pengelolaannya.
Metode penyaluran Pundi Perempuan terbagi menjadi dua jenis. Pertama, dana bergulir yang bertujuan sebagai modal awal bagi organisasi atau individu untuk membangun kemandirian secara ekonomi. Kedua, pemberian dana hibah untuk bantuan operasional organisasi pengada layanan seperti kesempatan yang dibuka saat ini.
Melansir laman resmi Indonesia untuk Kemanusiaan, sejak 2003 – 2020, Pundi Perempuan telah menyalurkan sumber daya kepada 124 organisasi pengada layanan (WCC), 3 kelompok perempuan korban, 5 individu pekerja kemanusiaan, dan sebanyak 4 kali dana hibah bergulir bagi pengembangan ekonomi perempuan. Setidaknya ada kurang lebih 2.441 perempuan korban kekerasan menerima manfaat dari Pundi Perempuan.
Penulis : Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda