Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Capres Gandeng Influencer, padahal Belum Tentu Bisa Mengeruk Banyak Suara

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
12 Agustus 2023
A A
influencer mojok.co

Ilustrasi influencer (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Capres Prabowo Subianto makin aktif menggaet influencer. Padahal tak menjamin bisa mengeruk banyak suara di Pemilu 2024.

Kandidat calon presiden asal Partai Gerindra, Prabowo Subianto, makin gencar membentuk citra “milenial”-nya dengan cara menggandeng sejumlah artis dan influencer. Terbaru, ia mengundang sejumlah influencer ke kantor Kemenhan pada Kamis (3/8/2023) pekan lalu.

Di antara influencer yang hadir, terdapat komika Bintang Emon, Boris Bokir, Coki Pardede, Tretan Muslim, hingga Praz Teguh, dan sejumlah pesohor seperti Young Lex, Gritte Agatha, Rivaldo Santosa, Chandra Liow, Bobon Santoso, Celloszxz, dan Deryanshaa.

Perlu kita ketahui, sebelumnya Prabowo juga telah bertemu dengan Raffi Ahmad, salah satu influencer paling berpengaruh di Indonesia. Bahkan, sang Menhan juga terlihat makin mengakrabkan diri dengan Deddy Corbuzer, sampai-sampai memberi eks pesulap itu gelar Letkol Tituler.

Kendati belum benar-benar mendeklarasikan dukungan buat Prabowo, tapi harapannya para influencer ini bakal memberi keuntungan elektoral bagi Ketum Gerindra tersebut.

Lantas, benarkah peran influencer ini bisa menentukkan kemenangan seorang capres dalam pemilu?

Gunanya buat menarik pemilih muda

Dosen ilmu politik UGM Mada Sukmajati memandang, para influencer ini mungkin bakal berfungsi untuk mengeruk suara dari kalangan milenial dan generasi Z.

Seperti yang ia jelaskan, dua kelompok ini merupakan daftar pemilih yang paling besar untuk Pemilu 2024 mendatang. Jumlahnya mencapai hampir 60 persen.

“Dan sebagian besar dari mereka aktif di media sosial. Tempat para influencer menyebarkan pengaruhnya,” kata Mada saat ditemui Mojok, Kamis (10/8/2023).

Kata Mada, kaum milenial dan generasi Z punya kecenderungan yang lebih rasional. Artinya, ketika memilih, mereka akan lebih mempertimbangkan tawaran dan program kerja seorang kandidiat.

Tentu ini berbeda dengan pemilih tradisional, yang karakteristiknya lebih bersifat ideologis-komunal. Artinya, pertimbangan memilih mereka lebih condong ke arah sentimen. Misalnya, memilih partai tertentu karena faktor lingkungan, keluarga, ataupun ideologi.

“Kalau anak muda kan ‘rasional, pilihan mereka masih bisa berganti. Sangat berbeda dengan yang pemilih tradisional yang sudah saklek,” ujar Mada.

“Jadi, ada harapan influencer ini bisa memengaruhi pemilih yang rasional tadi guna memberi keuntungan elektoral bagi seorang kandidiat,” lanjutnya.

Tapi bukan jaminan bisa mengeruk suara besar

Meskipun demikian, Mada menegaskan bahwa influencer ini bukan jaminan mutlak untuk bisa memenangkan pemilu. Pasalnya, pengaruh besar di media sosial tak selalu bikin mereka jadi vote getter.

Iklan

Contohnya adalah PAN Jawa Timur, yang pada 2019 mengusung banyak caleg dari kalangan artis dan influencer untuk pemilu. Nyatanya, ketercapaian elektoral mereka tak sesuai harapan. PAN hanya dapat jatah 5 kursi DPRD, kalah jauh dari PDIP (27 kursi), PKB (25), dan Gerindra (15) di tiga besar.

“Penting untuk kita lihat, semisal ada influencer punya jutaan follower, apakah semua pengikutnya masuk daftar pemilih tetap? ‘Kan belum pasti juga,” jelasnya.

Lebih lanjut, selain bersifat rasional, anak muda sebenarnya punya otonomi dalam memilih. Artinya, menjadi pengikut seorang influencer tidak menjamin mereka bakal ikut-ikutan nyoblos kandidat yang didukung idolanya itu.

Hal itu, menurut Mada, disebabkan karena antara follower dan influencer tak ada ikatan ideologis yang kuat. Hal ini tentu berbeda dengan, misalnya, ulama atau kiai yang secara ideologis punya ikatan kuat—sehingga pilihan politik mereka pun biasanya diikuti murid atau jamaahnya.

“Jadi, jika kita melihat kecenderungan pemilih muda maupun pemilih tradisional, saya pikir para influencerbelum akan mampu menjadi vote getter utama buat memenangkan pemilu,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Merapat ke Prabowo, Kenapa Arah Dukungan PSI Bisa Belok Sejauh Ini?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2023 oleh

Tags: CapresinfluencerPemilu 2024Prabowo Subianto
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Honor Influencer Puluhan Juta, Dosen 300 Ribu! Mengenaskan! MOJOK.CO
Esai

Ketika Influencer Dibayar Belasan Juta, Dosen Cuma dapat 300 Ribu? Dosen Memang Sudah Sering Ikhlas dan Terbiasa Kecewa

7 November 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.