Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Bicara Politik Identitas, Mahfud MD: Boleh Ceramah di Masjid, Tapi Ada Syaratnya

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
1 Maret 2023
A A
mahfud md

Ilustrasi Mahfud MD (Mojok.co).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menko Polhukam Mahfud MD berpendapat bahwa sebenarnya politik identitas itu tidak dilarang. Namun, syaratnya, praktik tersebut harus dipakai untuk bersatu, bukan menjatuhkan satu sama lain.

“Kita boleh gunakan identitas diri sebagai semangat bersatu, berbagi peran untuk membangun Indonesia berdasarkan identitas masing-masing,” ujar Mahfud, Selasa (28/2/2023) kemarin.

Pernyataan ini muncul sebagai respons atas perkataan Ketum Partai Ummat Muhammad Ridho, yang menyebut bahwa parpolnya akan menggunakan strategi politik identitas pada Pemilu 2024 nanti.

Menurut Ridho, tak ada salahnya parpolnya melakukan kampanye di tempat-tempat peribadahan seperti masjid.

Lebih lanjut, menurut Mahfud politik identitas sebenarnya memang tidak masalah selama konteksnya tidak menyerang habis orang lain. Bahkan, kata dia, masjid boleh dijadikan tempat untuk ceramah politik, asalkan memberi inspirasi positif.

“Kita kurangi ya, soal politik identitas. Politik identitas itu artinya bukan menghilangkan identitas politik, bahwa Anda orang Jawa itu identitas politik, bahwa Anda orang Islam itu identitas politik,” tegasnya.

Bahkan, ia juga menegaskan, bahwa politik identitas juga tidak perlu dihilangkan karena setiap warga negara sudah erat dengan identitasnya masing-masing misalnya seperti ras, suku, dan agama. Sehingga, identitas setiap warga itu hanya perlu dipakai untuk berpolitik dalam membangun bangsa.

“Berbagi peran untuk membangun Indonesia berdasar identitas masing-masing,” lanjut Mahfud.

Terkait niat Partai Ummat yang ingin melangsungkan ceramah politik di masjid-masjid, menteri asal Madura ini menuturkan bahwa dirinya sama sekali tak akan melarang.

“[Isi ceramah politik] harus soal menegakkan keadilan, tegakkan hukum, berantas korupsi, itu politik inspiratif. Tapi kalau si A jangan dipilih, si B boleh dipilih, itu tak boleh di masjid,” kata Mahfud mengingatkan.

Dulu, sangat mengecam politik identitas

Pernyataan Mahfud baru-baru ini sebenarnya berbanding terbalik dengan sikapnya dulu, saat ia belum menjadi menteri. Pada 2019 lalu, kepada Tempo Mahfud pernah menegaskan bahwa dirinya mengutuk perilaku-perilaku politik identitas karena hanya bakal menimbulkan perpecahan.

“Saat ini gejala perpecahan bangsa makin terasa karena politik identitas semakin kental,” kata Mahfud saat itu.

Menurut Mahfud, identitas nasional Indonesia sebagai bangsa yang beragam telah dipaksa pecah menjadi sub-sub identitas yang sifatnya saling menyerang.

Hal yang kerap dimainkan aktor politik identitas, kata dia, adalah politik dalam bungkus agama. Alhasil, masyarakat muslim yang notabene mayoritas pun jadi terbelah.

Iklan

Misalnya, saling tuding siapa yang “Islamnya lebih benar”, atau si A menuding si B bukan Islam dan juga sebaliknya.

“Gejala perpecahan ini semakin diprovokasi dan disiram dengan berita hoax, perpaduan ini yang memengaruhi persepsi dan perilaku masyarakat, ini yang berbahaya,” kata Mahfud.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Pengamat: Politik Identitas Tak Lagi Relevan di Pilpres 2024

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2023 oleh

Tags: hoaxkampanye di masjidmahfud mdmenko polhukamPemilu 2024politik identitas
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.