Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

Android 13 Menjawab iOS: Kami Tidak akan Kalah Semudah Itu!

Sekali, dua kali, Apple tetap harus membumi dan juga "tunduk" meniru Android. Sebab, itulah salah satu cara yang bisa dilakukan Apple kalau mau menarik pengguna Android hijrah ke iOS.

Deddy Perdana Bakti oleh Deddy Perdana Bakti
13 Januari 2023
A A
Android 13 Menjawab iOS: Kami Tidak akan Kalah Semudah Itu! MOJOK.CO

Ilustrasi Android 13 Menjawab iOS: Kami Tidak akan Kalah Semudah Itu! (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kelahiran Android 13, menurut analisis saya, adalah jawaban untuk pesona iOS yang membisu banyak orang. Rivalitas yang menarik.

Walaupun banyak yang menganggap iOS berhasil melangkah lebih jauh meninggalkan rivalnya, namun Android tidak akan lelah untuk mengejar. Seperti Android 13 yang sepertinya tidak rela untuk mengakhiri perdebatan mana yang terbaik di antara keduanya.

Pada update terbaru Android kali ini saya coba memberikan perhatian lebih. Hal ini berawal dari Android 13 yang menjadi trending Twitter beberapa waktu lalu. Penasaran, saya mencoba mengecek update pembaruan di hape Samsung M23 saya dan ternyata sudah kebagian jatah untuk update One UI 5.0 berbasis Android 13. Tanpa pikir lama, saya langsung mengunduh file update-nya yang berukuran 2660,78 MB.

Semenjak hijrah dari MIUI jebolan Xiaomi ke One UI Samsung, saya menyadari pentingnya sebuah perpaduan sistem operasi dan pengguna interface bagi pengguna. One UI pada Samsung seperti memberikan jawaban kegusaran saya akan seringnya pesan tawaran pinjol yang masuk atau adanya iklan yang menumpuk. Setelah melakukan pembaharuan sistem, bak ketiban durian runtuh, ternyata banyak fitur baru yang ditawarkan oleh Android 13 yang melebihi ekspektasi saya.

Bahkan, fitur-fitur baru tersebut akan membuat pengguna merasa mendapatkan fasilitas eksklusif. Misalnya, tampilan yang lebih smooth, widget yang semakin dinamis, dan fitur fungsional seperti kemampuan ekstrak teks dari gambar yang sudah terlebih dahulu ada di iOS 15. Memang sudah begitu tabiat dari sistem operasi berlogo robot hijau ini, mengikuti apa saja yang iOS lakukan.

Bahkan, dari segi pemilihan nama, Android rasanya tidak mau berjauhan. Alih-alih memperkenalkannya Android 13 dengan nama Android T (Tiramisu), Google lebih memilih memberikan kode dengan angka dua digit. Sejak Android 10, memang tren kode dengan nama-nama dessert mulai disenyapkan. Biar tetap dekat dengan iOS, kan? Ngaku aja, deh.

Tampilan lebih smooth

Setelah resmi dirilis Google pada 15 Agustus 2022 lalu, Android 13 tak ubahnya seperti versi-versi Android sebelumnya yang menawarkan pembaruan pada tampilannya. Kali ini, Android 13 memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk menentukan palet warna yang dipilih atau bahasa Google-nya adalah Material You sampai ke ikon-ikonnya. Dari sudut notifikasi, ikon dan detail notifikasi yang ditampilkan juga lebih besar dibandingkan Android 12.

Sejak memakai Android, saya pribadi tidak terlalu memperhatikan update yang diberikan. Satu hal yang pasti adalah tampilan yang berubah. Namun, semakin ke sini, tampaknya Google selalu mengikuti permintaan pengguna dalam menentukan fitur yang bisa memperlancar pekerjaan sehari-hari. Alhasil, pada Android 13 ini, saya bisa merasakan perpindahan layar yang smooth walaupun dalam mode kemulusan gerak standar, 60 Hz.

Kalau sudah terasa mulus begini, saya tidak perlu mengatur kemulusan gerak menjadi 120 Hz karena pasti akan membuat baterai lebih boros. Namun, perbedaan ini menurut saya karena perpaduan antara Android 13 dan One UI 5.0 milik Samsung. Tanpa mengurangi rasa hormat ke UI besutan merk lain, tetapi untuk urusan UI, untuk kelas hape Android, One UI masih menjadi juara untuk kestabilannya. Stabil dengan beberapa indikator seperti minimnya bugs, multitasking lancar, dan penggunaan daya baterai yang irit.

Bahkan, pada informasi awal sebelum upgrade versi Android 13, terdapat pesan bahwa “Animasi dan umpan balik visual lainnya muncul seketika saat menyentuh layar, membuat interaksi menjadi intuitif.”

Buat pengguna brand hape berbasis Android lain janganlah kecewa, saya yakin UI besutan merk lain seperti MIUI dari Xiaomi, Oxygen UI dari OnePlus, Color OS milik Oppo, dan lain-lainya semakin hari semakin melakukan pengembangan yang lebih baik.

Widget yang lebih dinamis

Sebelum Android 12, mungkin banyak pengguna Android yang tidak memaksimalkan penggunaan widget untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab, widget yang ditawarkan tidak sedinamis sekarang. Kalau melihat update widget, Android juga ikut-ikutan membuat widget yang bisa ditumpuk ala iOS.

Perbedaannya, kalau di iOS, widget yang bertumpuk bisa kita lihat dengan gesture usap secara vertikal. Kemudian, jendela widget akan menampilkan widget yang kita tumpuk seperti membuka sebuah halaman kalender dinding. 

Sedangkan pada Android, widget bertumpuk ini bisa kita lihat dengan cara usap secara horizontal pada jendela widget, seperti halnya membuka halaman buku. Satu lagi bukti, kalau Android dan iOS tidak bisa dipisahkan.

Iklan

Selain itu, Android 13 memberikan kebebasan kustomisasi yang bisa dieksplorasi oleh pengguna. Sudah menjadi rahasia umum memang untuk urusan kebebasan pengaturan layout home screen atau pada layar menu, Android lebih unggul. 

Itulah salah satu faktor yang kerap dikeluhkan oleh mereka yang baru awal hijrah dari Android ke iOS. Bahkan kalau dicari, ada juga yang nggak mau pakai iPhone lagi karena terkesan kaku. Namun, seperti benci tapi cinta, walaupun bersaing, mereka berdua saling melengkapi. Contohnya, iOS lambat laun menambahkan varian widget dan fleksibilitas penataan layar yang sudah terlebih dahulu diterapkan oleh Android.

Baca halaman selanjutnya….

Multitasking lebih mudah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2023 oleh

Tags: androidandroid 13ApplegoogleiOSiPhoneSamsung M23
Deddy Perdana Bakti

Deddy Perdana Bakti

Karyawan swasta. Berusaha menikmati hidup dengan jalan-jalan... kalau sempat.

Artikel Terkait

mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Penerima beasiswa KIP Kuliah bisa beli hp iPhone. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah Banting Tulang Belajar sambil Kerja Pakai iPhone, Malah Dikira Flexing dan Nggak Cocok Hidup Layak

26 Agustus 2025
Paksa dibelikan bapak iPhone 14 Pro demi gaya, kini sia-sia MOJOK.CO
Ragam

Maksa Beli iPhone demi Gaya sampai Diamkan Bapak Berhari-hari, iPhone 14 Pro Terbeli tapi Hidup Jadi “Berantakan dan Menderita”

17 Juli 2025
Merayakan Status iPhone 16 Sebagai Barang Ilegal MOJOK.CO
Konter

Merayakan Status iPhone 16 Sebagai Barang Ilegal di Indonesia Biar Jadi Pukulan Keras buat Apple yang Selalu Setengah Hati

3 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.