ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Komen Versus

Apakah Kata Hampir dan Nyaris Digunakan dengan Cara yang Sama?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 Maret 2018
0
A A
Hampir-dan-Nyaris-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Membahas kata “hampir” dan “nyaris” yang hampir selalu disamaratakan, meski maknanya nyaris berbeda.

Seorang teman pernah melempar tebak-tebakan pada saya, “Mobil, mobil apa yang hampir?”. Demi mendengar tebakan itu, saya bingung. Mobil yang hampir? Hampir apa maksudnya? Hampir nabrak? Hampir jadi mobil?

Belum selesai berpikir, si teman terkekeh sambil menjawab, “Mobil Toyota Yaris. Hehehe.”

Suasana langsung hening. Senyap. Kzl!

Bukan karena tebakannya aja yang garing kayak lele digoreng kelamaan, sebenarnya saya tergelitik untuk membahas kata hampir dan nyaris (yang diplesetkan jadi yaris) yang selalu disamakan dari ujung atas sampai ujung bawah, dari kondisi A sampai kondisi B.

Padahal, patutlah kita semua bertanya: apakah hampir dan nyaris memang se-sama itu?

Baca Juga:

Uneg-uneg dari Perempuan yang Berkali-kali Menolak Dijodohkan: Bakal Jauh dari Jodoh?

Uneg-uneg dari Perempuan yang Berkali-kali Menolak Dijodohkan: Bakal Jauh dari Jodoh?

29 Juni 2023
Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

28 Oktober 2022

Menilik KBBI, kata hampir dan nyaris secara kompak menyertakan kata satu sama lain di definisinya:

Hampir:

  1. kurang sedikit; nyaris
  2. tidak lama lagi
  3. dekat (pada, dengan); menjelang

Nyaris: hampir saja terjadi (terutama tentang sesuatu yang membahayakan)

Meski tampak sangat mirip, kata hampir dan nyaris ini ternyata memiliki perbedaan. Menurut situs resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perbedaan kedua kata ini terletak pada sifatnya, my lov~

Kata hampir bersifat netral. Artinya, saat kita menggunakan kata ini, kita bisa merujuk pada hal yang memang kita inginkan, sekaligus tidak. Sementara itu, kata nyaris cenderung dikaitkan dengan peristiwa yang tidak diinginkan, seperti  bahaya, kecelakaan, dan kemalangan.

Gimana? Udah ada bayangan? Ya udah lah ya, kan kita kena cahaya matahari, jadi ada bayangannya, dech~ Hehe.

Terus nich, gimana contoh penggunaan hampir dan nyaris yang sesungguhnya tepat guna dan nga melenceng?

Sebagai contoh sederhana, mari kita lihat kalimat ini:

  1. Tim kami hampir berhasil menjuarai pertandingan minggu lalu.
  2. Tim kami nyaris berhasil menjuarai pertandingan minggu lalu.
  3. Kapal kami hampir tenggelam di tengah laut.
  4. Kapal kami nyaris tenggelam di tengah laut.

Contoh (1) dan (2) menggunakan kata berhasil yang diinginkan oleh tim kami. Maka, ingat-ingatlah aturan yang telah kita ketahui sebelumnya: kata nyaris digunakan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang tidak diinginkan.

Jelas, kata nyaris dan berhasil tyda bisa disatukan, my lov~

Akan jadi jauh lebih sesuai dengan rules kalau kalimat nomor (2) kita ubah menjadi: “Tim kami nyaris gagal menjuarai pertandingan minggu lalu.”

See? Kelihatan nga nich bedanya? Hampir berhasil sudah tepat digunakan, mengingat sifat netral pada kata hampir. Dengan sifat netral ini pula, tidak ada salahnya kalau kita menulis: “Tim kami hampir gagal menjuarai pertandingan minggu lalu.”

Sementara itu, di contoh (3) dan (4), kata yang dipakai adalah tenggelam, yang tentu tidak diinginkan terjadi. Dalam hal ini, penggunaan kata hampir diperbolehkan karena sifatnya yang netral, seperti halnya kata nyaris yang siap mendampingi kata-kata yang maknanya tidak diinginkan, gaes~

Kalau diringkas, kurang lebih begini:

  1. hampir berhasil (betul)
  2. nyaris berhasil (salah)
  3. hampir gagal (betul)
  4. nyaris gagal (betul)
  5. hampir tenggelam (betul)
  6. nyaris tenggelam (betul)

Dengan kata lain, kata hampir bisa membawa makna mengecewakan karena hal-hal yang kita inginkan bisa saja tidak terjadi, meski ada kemungkinan pula untuk terjadi. Di sisi lain, kata nyaris menggambarkan keuntungan bagi kita, karena hal-hal yang tidak kita inginkan hanya “hampir-saja-terjadi”.

Sampai sini Zulaikha paham? Ismail udah ngerti? Siti Maimunah?

Kesimpulan pelajaran kita hari ini adalah: bertanyalah pada diri sendiri. Pahami hal-hal apa yang sesungguhnya kita inginkan terjadi dan tidak kita inginkan terjadi. Sesungguhnya, penggunaan kata hampir dan nyaris pun berkaitan dengan hal-hal tersebut.

Udah ngerti? Latihan dulu, ya.

Coba, kalau kamu ditanya hampir berjodoh atau nyaris berjodoh, kamu mau jawab apa?

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2018 oleh

Tags: arti katabahasa indonesiahampirjodohKBBInyaris
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Uneg-uneg dari Perempuan yang Berkali-kali Menolak Dijodohkan: Bakal Jauh dari Jodoh?
Kilas

Uneg-uneg dari Perempuan yang Berkali-kali Menolak Dijodohkan: Bakal Jauh dari Jodoh?

29 Juni 2023
Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan
Esai

Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

28 Oktober 2022
Kata Paling Indah dalam Bahasa Indonesia untuk Menggantikan Istilah Hidrogen MOJOK.CO
Esai

Kata Paling Indah dalam Bahasa Indonesia untuk Menggantikan Istilah Hidrogen

17 Oktober 2022
Bahasa Campuran, Kemunculan dan Bentuk Kekerasan Simbolik Mojok.co
Kilas

Kemunculan Bahasa Campuran dan Bentuk Kekerasan Simbolik

6 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Bule-Ngamen-MOJOK.CO

Ketika Backpacking Berubah Menjadi Beg-Packing

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Derita Nggak Punya Sirkel Teman Kuliah MOJOK.CO

Derita Nggak Punya Sirkel Teman Kuliah

25 September 2023
Jalan Raya Pos: Karya Raksasa Daendels yang Membunuh 12 Ribu Pekerjanya. MOJOK.CO

Jalan Raya Pos: Karya Raksasa Daendels yang Membunuh 12 Ribu Pekerjanya

25 September 2023
Kaesang Pangarep, Masuk Partai Langsung Jadi Ketua Umum PSI MOJOK.CO

Menelusuri Jejak Kaesang Pangarep, Baru Dua Hari Masuk Partai Langsung Jadi Ketua Umum PSI

26 September 2023
Menelusuri Jejak UNRA Mataram, Kampus PKI yang Berada di Lingkungan Keraton Yogyakarta MOJOK.CO

Menelusuri Jejak UNRA Mataram, Kampus PKI yang Berada di Lingkungan Keraton Yogyakarta

25 September 2023
Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda MOJOK.CO

Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda

24 September 2023
Kimia Farma Malioboro Apotek Tertua Jogja Sejak Zaman Belanda

Apotek Kimia Farma Malioboro, Apotek Tertua Jogja Bekas Toko Obat Belanda

26 September 2023
Sejarah IPB Bogor yang Dulunya Fakultas di UI MOJOK.CO

Sejarah IPB Bogor yang Dulunya Fakultas di Kampus UI

25 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In