Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Status

Natal Diatur Negara? Natal Itu Kisah Kelahiran Bayi yang Ditolak Negara Lho, Hohoho~

Redaksi oleh Redaksi
24 Desember 2017
A A
Natal Diatur Negara? Natal Itu Kisah Kelahiran Bayi yang Ditolak Negara Lho, Hohoho~

Natal Diatur Negara? Natal Itu Kisah Kelahiran Bayi yang Ditolak Negara Lho, Hohoho~

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berhubung harga pohon plus dekorasinya mahal tak termaafkan, lebih baik ikut meramaikan euforia maulid Yesus Kristus dengan membagi status-status menarik tentang Natal.

Status pertama dari Profesor Ariel Heryanto adalah tanggapan paling unik atas keributan Natal di Monas tempo hari, sedikit banyak mengingatkan pada kisah kelahiran Nabi Musa, bapaknya orang-orang Israel. Sedangkan status dari Hairus Salim, seorang nahdliyin, membagikan kliping ucapan selamat di majalah Suara Aisyiyah, publikasi milik sayap perempuan Muhammadiyah.

Lain lagi Iqbal Aji Daryono, buzzer 200 juta per posting itu, meski ikut membicarakan Natal, tapi ia mengambil dari sudut perdebatannya. Sungguh khas buzzer. Terakhir, status pendek dari Patrick Manurung yang mungkin bisa ditafsirkan bahwa Natal sesungguhnya adalah perayaan akan kesederhanaan.

Tentang perdebatan ucapan selamat, memang masih gitu-gitu aja dari tahun ke tahun. Gitu-gitu aja yang selevel dengan repetisi perdebatan Hari Kartini. Kami sih berharap, semua orang bisa bebas mempraktikkan apa yang ia yakini tentang ucapan selamat Natal. Yang ingin mengucapkan maupun yang menolak mengucapkan selamat, bisa bebas dari bullying.

Harapan kedua, semoga tahun-tahun mendatang kita tidak menyaksikan misa Natal harus dijaga polisi, tentara, ataupun paramiliter. Sedih, Sist. Semoga ini bisa jadi pengingat buat kita, tidak sepakat dengan apa yang diyakini orang lain adalah satu hal, membahayakan orang lain sebagai wujud ketidaksepakatan adalah hal lain.

Jangan sampai ada Intan dan Riyanto yang lain. Intan adalah balita yang meninggal karena ledakan bom di sebuah gereja di Samarinda November tahun lalu. Sedangkan Riyanto adalah anggota Banser NU yang meninggal karena bom yang diletakkan di sebuah gereja di Mojokerto, tahun 2000 silam.

Mengutip Cepi Sabre, salah seorang kolumnis kesayangan kami, dirayakan atau tidak dirayakan, besok itu tetap Natal. Jika ada sisi gelap dari hari raya ini, ialah dua hal: satu, derita Pak Slamet Hari Natal di Malang yang sering kesulitan mengurus administrasi karena namanya dikira bercanda (duh, jadi ingat teman saya si Hoho); kedua, bertahun-tahun Natal dan televisi masih saja memutar Home Alone. Bahkan bisa kita bilang, Natal tanpa Home Alone serasa Idul Fitri tanpa kastengel. Lebih menyedihkannya lagi, meski sudah sering nonton, ketika diputar lagi kok ya kita tetap nonton. Dasar makhluk fana nan lemah!

Ariel Heryanto: Natalan kog diatur-atur Negara. Natal itu kisah kelahiran bayi yang ditolak negara, karena dianggap ancaman terhadap penguasa.

Hairus Salim: Selamat Natal dan tahun baru buat saudara-saudara kristiani.

Bagian bawah halaman majalah ini berisi ucapan Natal dari perusahaan rokok Gudang Garam di majalah Suara Aisyiyah No 1 tahun ke-57, Rabiul Awal 1402/Januari 1982.

Bagian atas pengumuman tata usaha majalah yang berisi imbauan melunasi langganan. Bagian kedua, pengumuman keperluan agen yang bersedia menyebarkan majalah “SA”.

Majalah ini dipimpin Dra. Chamamah Soeratno dengan penanggung jawab Prof. Dra. Siti Barorah Baried. Alamat kantornya di Jln. K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Iklan ini muncul dua tahun setelah fatwa haram MUI yang dipimpin Hamka mengenai ucapan Natal pada tahun 1980 dan kurang lebih 30 tahun sebelum fatwa haram terhadap rokok oleh Majelis Tarjih (2010).

Iqbal Aji Daryono: Dengan ini saya mengucapkan selamat memperdebatkan boleh tidaknya ucapan selamat Natal bagi yang menjalankan.

Iklan

Bagi yang tidak berdebat, mari kita hormati umat yang berdebat, dengan cara menjaga keamanan agar acara perdebatan berjalan lancar.

Tapi ingat, memegang hape berlama-lama itu merupakan tindakan yang menyerupai kaum yang berdebat. Jadi lebih baik Anda memegang-megang yang lain saja.

Apa? Nggak ada yang bisa dipegang-pegang? Wah, itu masalahmu. Tentang hal ini sudah jelas aturannya: Bagiku apa yang aku pegang-pegang, bagimu apa yang kamu pegang-pegang.

Patrick Manurung: Merayakan Natal di Monas tidak ada dalilnya di Alkitab. Merayakan Natal di kandang domba, belum ada yang mau.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2018 oleh

Tags: Natalnegaraucapan selamat
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

jadwal misa natal di jogja mojok.co
Kilas

Jadwal Kebaktian dan Misa Natal di Jogja 2022

23 Desember 2022
tiket ka nataru mojok.co
Ekonomi

Gass! Tiket KA Nataru Sudah Bisa Dibeli Hari Ini

7 November 2022
Islam Sebagai Dasar Negara
Arsip

Islam Sebagai Dasar Negara

30 April 2022
Sulitnya Jadi Katolik Tanpa Simbol
Esai

Sulitnya Jadi Katolik Tanpa Simbol

27 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.