[MOJOK.CO] “Ketika lau punya istri minta diajak ke mall dan doi punya medsos.”
Laki-laki berpikir dengan dominasi logika, sedangkan perempuan dengan perasaan. Katanya sih gituuu. Komunikasi antara perempuan dan laki-laki biasanya cukup complicated dan bikin mual-mual, tapi sebuah terobosan baru telah ditemukan akhir-akhir ini.
Beredarnya video viral belakangan ini bisa menjadi sebuah studi kasus betapa media sosial ternyata mampu menjadi penyalur permasalahan komunikasi, bukan hanya video call atau bahkan telepon konvensional.
Video wanita yang sedang berkeluh kesah menjadi studi kasus kita kali ini. Dengan dandanan yang sudah on, si wanita tampak bersedih karena suaminya tyda mengajaknya ke mall.
Cerita sedi @arieparikesit pic.twitter.com/UVyzoz0kT4
— Di(ma)na(?) (@dinadimu) January 18, 2018
“Alis dilempeng-lempengin, bibir dimerah-merahin. Ajak ke mana kek ini kita ya, Bang…. Ya Allah, begini amat yak, saban hari. Tiap hari megangi penggorengan, megangin panci. Belum (lagi) ngurusin anak. Ya Allah, Bang, ajak apa kita ini yang udah cakep ke emol. Nggak usah ke emol dah, Bang, ke Alpa aye juga udah girang banget ini… Etdah, Bang, gimana sih nih ya? Uplek bae di rumah…. Ya Allah.”
Sounds familiar? Kayak nonton Si Doel ya? Tapi, bener sih, kadang laki-laki memang super ngga peka. Kita udah dandan, eh nga jadi pergi 🙁
Tapi, heeeyy~ Di sudut lain, akun @davidnurbianto tidak ingin kalah suara. Mengirimkan cuitan video balasan, @davidnurbianto menghadirkan tokoh utama seorang laki-laki yang diposisikan menjadi suami si wanita.
Udah gue timpalin tuh pic.twitter.com/nk0A6yOuGg
— Ayah Ikhlas 🇮🇩 (@davidnurbianto) January 19, 2018
“Eedah, Neng, mah ngeluh bae kerjaannya. Napas ada, nyawa ada, masih aja ngedumel. Kalo kate ke emol mah tinggal pergi sonoh. Kaki sehat, mata sehat, sendal punya. Berangkat bae Neng, kagak usah nungguin Abang. Lah pan terakhir kali kita ke emol Neng bikin malu Abang. Segala ke emol lah pake lepas sendal. Yaelah, Neng, Neng…. Auk amat dah ah.”
My lov, inilah yang dinamakan sebagai komunikasi era digital. Sungguh, lupakan voice call, beralihlah ke video Twitter.
Cuitan video lucu-lucuan ini banyak dibagikan di media sosial dan dalam sekejap menciptakan tawa para netizen. Tak sedikit dari mereka yang men-share karena merasa senasib dengan si wanita atau sependapat dengan si lelaki. Kalau kamu jeli melihat reply mereka, kamu juga bisa menemukan banyak video serupa yang dibagikan.
Ah memang, ternyata banyak orang Indonesia yang pengen disayang suami :))) Hehehe.
Lalu, apa kesimpulan yang bisa kita tarik dari komunikasi yang menggunakan Twitter sebagai medianya?
Solusi, my lov, adalah jawabannya. Ya, media sosial menawarkan solusi yang apik dan tidak terduga. Uuunch, apakah itu~
Disebut-sebut dalam video si wanita, akun resmi Instagram Alfamart seolah tyda mau tutup suara. Merasa tersentuh dengan curahan hati wanita yang lipen-nya menarik minat kira-kira ribuan followers-nya, Alfamart mengunggah video wanita tadi beserta caption yang mulia.
Wow. Daebak.
Untungnya pihak Alfamart berbaik hati menawarkan voucher. Coba bayangkan kalau dalam komunikasi tadi nga ada jalan keluar yang membahagiakan si ibu. Bisa-bisa, dia makin sedi 🙁
Apa yang terjadi kalau ibu-ibu sedih? Paling parah, anaknya bisa ikut sedih. Kalau anaknya sedih, materi permainannya pun agak terganggu. Dia main Barbie, dan Barbie–nya kesurupan mungkin.
Apa? Contoh dari saya garing dan nga masuk akal? Nih, saya kasih liat video Barbie kesurupan.
Me. When my friends gettin crazy
(Awreceh: ig) pic.twitter.com/znhTrbSrpP— iya ini vivi (@Oatraisin) January 18, 2018
Jadi, Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, silakan pergi ke Alfamart dan jagalah kesehatan fisik dan psikis Anda sekeluarga.