Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Banjir Genuk Sulit Surut sementara Warga Harus Tetap Beraktivitas: Apa Upaya Pemkot Semarang?

Redaksi oleh Redaksi
24 Oktober 2025
A A
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk MOJOK.CO

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Musim hujan menjadi momok tersendiri bagi warga Kota Semarang. Khususnya di Wilayah Genuk. Sebab, kala hujan turun, kawasan Genuk kerap terendam banjir.

Termasuk yang baru-baru ini jadi sorotan. Dari pantauan darat dan udara, tampak air menggenang hingga sepinggang manusia. Lantas, apa upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang?

Genangan di Genuk Semarang cenderung lama surut

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan, banjir di wilayah Genuk dan sekitarnya merupakan fenomena tahunan yang terjadi akibat tingginya curah hujan dan kiriman air dari wilayah hulu.

Berdasarkan catatan dan pengalaman beberapa tahun terakhir, genangan di wilayah tersebut seringkali bertahan lebih lama karena faktor kondisi geografis serta kapasitas saluran air yang terbatas.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk. (Pemkot Semarang)

“Banjir di wilayah ini memang hampir setiap tahun terjadi. Kita selalu mendapat kiriman air dari wilayah atas ketika musim hujan tiba. Berdasarkan rata-rata pengalaman tahun-tahun sebelumnya, genangan di kawasan ini memang cenderung lama surutnya,” terang Agustin saat meninjau langsung lokasi banjir sekaligus dapur umum di Kampung Bugen, Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Rabu (22/10/2025) malam.

Apa langkah Pemkot Semarang?

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya tidak tinggal diam. Agustina menyebut, berbagai langkah koordinatif telah dilakukan dengan instansi terkait, terutama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Pusat. Hal tersebut guna mempercepat penanganan genangan.

Sejak pagi hari, tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum, BPBD Kota Semarang, Dinas Sosial, serta BBWS Pemali Juana bergerak melakukan langkah-langkah teknis di lapangan.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk. (Pemkot Semarang)

“Kita sudah melakukan koordinasi sejak pagi dengan BBWS dan instansi lain. Meski dalam satu dua hari ini genangan belum sepenuhnya surut, pompa-pompa air milik BBWS akan segera dioperasikan kembali, dan tambahan pompa dari wilayah sekitar juga sedang dalam proses pemasangan,” jelas Agustina.

Dapur umum untuk makan warga terdampak

Selain urusan teknis penanganan banjir Genuk, Agustina juga menyiapkan dapur umum melalui Dinas Sosial. Dapur itu ia peruntukkan memenuhi kebutuhan makan warga terdampak.

“Kita upayakan juga masyarakat tetap bisa beraktivitas. Banyak warga Genuk yang bekerja di tengah kota atau kabupaten lain, sehingga mobilitas mereka harus kita bantu semaksimal mungkin,” beber Agustina.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, upayakan penanganan banjir Genuk. (Pemkot Semarang)

Atas situasi banjir ini, Agustina menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan serta melakukan evaluasi apabila curah hujan tinggi masih berlangsung.

Kata Agustina, pihak Pemkot juga membuka komunikasi dengan warga untuk mengetahui kebutuhan mendesak yang diperlukan selama masa tanggap darurat banjir.***(Adv)

BACA JUGA: Kala Warga Kota Semarang Dapat “Uang Kaget”, dari Ide Nyeleneh sampai Bikin Kampung Jadi Lebih Hidup atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2025 oleh

Tags: Agustina Wilujengbanjir genukgenukpemkot semarangSemarangwali kota semarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.