Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Tips Melindungi Diri Saat Terjadi Crowd Crush

Mutiara Tyas Kingkin oleh Mutiara Tyas Kingkin
8 November 2022
0
A A
crowd crush mojok.co

Ilustrasi penonton konser. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Festival, konser musik, dan pertandingan olahraga yang menghadirkan kerumunan penonton kembali digelar setelah hiatus selama dua tahun karena pandemi. Animo masyarakat menyambut acara tersebut gila-gilaan. Tiketnya cepat ludes walaupun harganya mahal.

Sayangnya, beberapa acara yang mengundang kerumunan tersebut berakhir menjadi bencana. Tragedi Kanjuruhan misalnya, tembakan gas air mata dari polisi ke arah tribun penonton memicu kepanikan hingga menimbulkan ratusan korban meninggal dunia.

Kejadian serupa hampir saja terjadi pada Festival Berdendang Bergoyang pada 28-29 Oktber lalu di Istora Senayan. Pertunjukkan musik yang harusnya dilaksanakan selama 3 hari harus dihentikan pada hari ketiga. Salah satu penyebabnya terkait kelebihan kapasitas penonton (overcapacity) yang menimbulkan puluhan orang pingsan.

Lalu, kasus desak-desakan penonton juga sempat terjadi pada saat konser NCT 127 yang diselanggarakan di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD Hall 7 dan 8, Tanggerang pada Jumat (4/11). Penonton yang antusias membuat kerumunan menjadi tidak kondusif. Akibatnya konser dihentikan oleh pihak kepolisian.

Kondisi di atas memang tak terhindarkan jika kerumunan penonton terlampau padat dan tak terkendali. Situasi semacam ini biasa disebut juga dengan crowd crush.

Adanya dorongan fisik dari kerumunan membuat orang akan kehilangan kesimbangan dan mementik dorongan yang lainnya. Kondisi ini amat berbahaya karena penonton akan mengalami situasi darurat yang berpotensi terinjak-injak.

“Kegilaan orang banyak adalah ketika orang mulai bergerak menuju hiburan utama. Hal ini dapat menyebabkan gelombang kerumunan dan kemudian keramaian,” ucap seorang Pendiri Manjemen Kerumunan, Paul Wertheimer di click2houston.com.

Lantas bagaimana jika kondisi ini menimpa dirimu? Mojok merangkum dari berbagai sumber beberapa cara melindungi diri saat terjadi crowd crush.

#1 Jangan panik dan perhatikan tanda peringatan

Situasi crowd crush tentu membuat orang panik dan ketakutan, tapi dalam situasi semacam ini hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Ini bertujuan agar pikiran kita tetap rileks sehingga masih mempunyai ruang untuk mengatur napas. Banyak orang meninggal dalam kerumunan akibat sesak napas.

Setelah itu kita bisa perhatikan tanda peringatan untuk mencari pintu keluar. Pikiran yang tenang lebih memudahkan kita untuk berpikir mencari jalan keluar dan melihat tanda peringatan yang telah disediakan panitia.

#2 Tetap berdiri dan pasang kuda-kuda

Saat mulai adanya tanda dorongan di kerumunan, tetap berdiri dan pasang kuda-kuda. Posisi lengan atas seperti petinju untuk membuat keseimbangan. Hal ini membentuk dkondisi yang padat, yang bertujuan untuk melindungi organ dalam seperti jantung dan paru-paru dari ribuan pound (kg) yang menekan dada.

#3 Lindungi punggung, perut, dan kepala

Jika terjatuh dalam kerumunan, segera lindungi bagian punggung dan perutmu. Dalam keadaan terjatuh, upayakan tubuhmu agar bisa bangkit kembali. Namun, bila situasi tidak memungkinkan, berbaringlah ke salah satu sisi untuk melindungi bagian tubuh penting (dada, perut, dan kepala). Dan minta bantuan sesegera mungkin untuk membantumu berdiri kembali.

#4 Ikuti arus

Bergeraklah mengikuti arus kerumunan, seperti mengikuti arus lalu lintas pejalan kaki. Kamu juga bisa bergerak secara diagonal atau zig zag dengan memanfaatkan celah-celah kecil yang terbentuk di antara orang-orang yang bergerak. Namun, pada situasi ini, jika ada barangmu yang terjatuh kamu tidak perlu kembali untuk menggambilnya.

Penulis: Mutiara Tyas Kingkin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Bahaya Overcapacity dan Kerumunan Massa yang Tak Terkendali

Terakhir diperbarui pada 8 November 2022 oleh

Tags: crowd crushfestival musikkerumunanovercapacity
Iklan
Mutiara Tyas Kingkin

Mutiara Tyas Kingkin

Magang Mojok

Artikel Terkait

Merayakan Karya dan Kembalinya Legenda di CherryPop 2024.MOJOK.CO
Panggung

Merayakan Karya dan Kembalinya Legenda di CherryPop 2024

3 Agustus 2024
Kelakar Jono Terbakar di Panggung CherryPop 2023: dari Crowdfunding, Pijat, hingga Industri Musik Hari ini mojok.co
Kilas

Kelakar Jono Terbakar di CherryPop 2023: dari Crowdfunding, Pijat, hingga Industri Musik Hari ini

22 Agustus 2023
ahmad sobirin cherrypop mojok.co
Persona

Ahmad ‘Asob’ Sobirin: Tumbuh di Ngruki, Terpeluk dalam Halaman Buku, dan Terperangkap di Festival (Kesunyian) Musik

24 Juli 2023
dont stop festival mojok.co
Hiburan

Polisi Amankan Tiga Panitia Imbas ‘Don’t Stop Festival’ Gagal dan Berakhir Ricuh

23 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suasana dalam bus Jaya Utama Surabaya Semarang yang membuat hati terkoyak MOJOK.CO

Naik Bus Jaya Utama Surabaya-Semarang Selalu Mengoyak Batin, Bocah dalam Gendongan Sudah Harus “Mencari Uang” demi Bertahan Hidup

16 Juli 2025
Pertama kali makan di warung makan warteg. Katrok saat ditanya menu hingga penyesalan setelah makan MOJOK.CO

Pertama Kali Makan di Warteg: Mendadak Goblok saat Ditanya “Mau Makan Apa?”, Kenyang tapi Menyesal, hingga Tebus Nasib Miris Masa Kecil

13 Juli 2025
ponpes al fatah.MOJOK.CO

Hak Prerogatif Tuhan di Ponpes Waria Al Fatah

14 Juli 2025
Honda PCX Bawa Sial, Bersyukur Takut Istri dan Beli Vario 160 (welovehonda.id)

Jangan Beli Honda PCX Motor yang Bikin Menyesal dan Saya Bersyukur Takut sama Istri lalu Beli Honda Vario 160 Saja demi Terhindar dari Masalah Rumah Tangga

13 Juli 2025
Pemerintah Kota Semarang. MOJOK.CO

Dana Operasional Rp25 Juta Per RT, Angin Segar untuk Masyarakat Kota Semarang

17 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.