Tina Toon Dinyinyiri Netizen Setelah Mengkritik Pidana Kurungan Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Tina Toon Dinyinyiri Netizen Setelah Mengkritik Pidana Kurungan Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Redaksi oleh Redaksi
23 Juli 2021
0
A A
tina toon
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Tak mudah menjadi anggota dewan, apalagi jika masa lalunya adalah seorang penyanyi cilik. Tina Toon sudah membuktikannya.

Sebagai mantan artis cilik yang dulu kepopulerannya mungkin hanya kalah dari Joshua, apa saja pernyataan yang keluar dari seorang Tina Toon tentu bisa menjadi bahan perbincangan tersendiri, utamanya oleh orang-orang satu liting yang dulu sering menyaksikan Tina di layar televisi saat bernyanyi.

Hal itu pula yang terjadi saat dirinya mengkritik revisi Perda DKI Jakarta Nomor 2/2020 utamanya terkait pidana kurungan tiga bulan bagi warga yang berulang kali tidak mengenakan masker.

Tina Toon atau Agustina Hermanto yang saat ini memang menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan menganggap bahwa sanksi pidana bagi warga pelanggar protokol kesehatan bukanlah kebijakan yang tepat.

“Pendekatan perubahan untuk pidana setelah sanksi denda, saya menolak, karena di saat kondisi kita seperti ini sangat tidak elok dan juga tidak humanis untuk kita menghukum saudara-saudara kita yang memang melanggar juga terkadang karena masalah perut,” terang Tina Toon dalam rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:

Pakai Nama Tina Toon sebagai Sandi Rahasia, Bupati Bekasi Mungkin Ingat Masa-Masa SD

Tina Toon menganggap bahwa penambahan durasi sanksi kerja sosial jauh lebih masuk akal ketimbang harus hukuman pidana.

“Kerja sosial hanya beberapa jam. Mungkin bisa ditambahkan kerja sosial yang lebih lama. Misalnya, jadi petugas PPSU sementara,” ujarnya.

Ketika kritik Tina Toon tersebut pada akhirnya menjadi bahan pemberitaan, maka tak butuh waktu lama bagi netizen untuk mendukung dan juga nyinyir atas apa yang disampaikan olehnya.

Banyak yang menganggap bahwa kritik Tina tentang hukuman yang humanis bagi para pelanggara protokol kesehatan justru tidak akan mberikan efek jera bagi para pelanggar, sehingga dikhawatirkan akan makin banyak orang yang abai terhadap protokol kesehatan.

Tak hanya nyonyor terhadap kritik yang dilontarkan oleh Tina Toon, ada juga netizen yang menyindir Tina Toon utamanya yang berkaitan dengan partai tempat ia bernanung.

“Kaya partai lu paling humanis aja. Korupsi dana bansos itu dari partai mana ibu?” tulis pemilik akun Hilman Nawawi.

Selain itu, tak sedikit juga yang mengomentari kritik Tina Toon dengan nyinyiran yang membawa-bawa masa lalunya sebagai penyanyi cilik yang dulu tenar karena lagu “Bolo-bolo”.

“Semoga DPRD DKI tidak jadi bolo bolo yah.” Tulis akun Reuss Skyes.

“Jangan mau jadi bumper ya, bolo bolo.” Tulis akun M. Y Hendra.

“Udah bener nyanyi bolo bolo, malah jadi anggota DPR.” begitu komentar pemilik akun Jazi Umanailo.

Reaksi keras dari netizen tersebut tentu bukan yang pertama bagi Tina Toon. Beberapa waktu yang lalu saat masih panas terkait pembahasan UU Cipta Kerja, Tina Toon ikut kebagian nyinyiran, utamanya setelah beredar video saat dirinya selfie di ruang sidang. Banyak yang kemudian menganggap bahwa UU Cipta Kerja yang banyak diprotes itu salah satunya karena dibikin oleh anggota-anggota dewan yang tidak bisa kerja dan cuma bisa selfie seperti Tina Toon.

Tina Toon tentu saja langsung tidak terima dengan tuduhan tersebut. Ia menganggap bahwa salah sasaran kalau dirinya ikut diserang akibat pembahasan UU Cipta Kerja sebab dirinya adalah anggota DPRD, bukan DPR.

“Banyak yang kira aku di senayan (kantor DPR RI), padahal di Kebon Sirih, guys (kantor DPRD Jakarta). Kalau DPR RI itu yang ngesahin Undang-Undang, kalau DPRD itu produk hukumnya PERDA cakupan pemerintah provinsi DKI Jakarta.” Kata Tina Toon.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa aktivitas selfie di ruang sidang itu ia lakukan tak pernah saat rapat, melainkan sebelum rapat atau setelah rapat. Sehingga hal tersebut tidak menyalahi aturan.

Ah, memang berat jadi anggota dewan berlatar belakang artis cilik, sudah gitu, partainya PDIP lagi. Beratnya dobel.


BACA JUGA: Di Stasiun Kereta Api Saya Memilih Bersetia Kepada Tukang Ojek Pangkalan dan artikel KILAS lainnya.

Tags: Tina Toon
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Peruntungan dan Semangat Tak Mau Kalah Pada Kupon Kuda Lari

Pakai Nama Tina Toon sebagai Sandi Rahasia, Bupati Bekasi Mungkin Ingat Masa-Masa SD

16 Oktober 2018
Pos Selanjutnya
Doni Saputro: Rahasia di Balik Lima Vokalis Kiai Kanjeng

Doni Saputro: Rahasia di Balik Lima Vokalis Kiai Kanjeng

Komentar post

Terpopuler Sepekan

tina toon

Tina Toon Dinyinyiri Netizen Setelah Mengkritik Pidana Kurungan Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

23 Juli 2021
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

kasus sman 1 banguntapan mojok.co

Jangan Dialihkan ke Isu SARA, Sri Sultan Minta Rekonsiliasi Kasus SMAN 1 Banguntapan

9 Agustus 2022
tur blackpink mojok.co

Gelar Tur Dunia, BLACKPINK akan Tampil di Jakarta Tahun Depan

9 Agustus 2022
REKOMENDASI 5 ANIME JEPANG 18+

REKOMENDASI 5 ANIME JEPANG 18+

9 Agustus 2022
Pelabuhan terbesar di kalimantan mojok.co

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

9 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In