Tak bisa dimungkiri bahwa perempuan merupakan faktor yang sangat signifikan dalam kontestasi politik elektoral. Kaum perempuan merupakan lumbung suara yang sangat strategis dalam pemilu. Dalam rekapituasi Daftar Pemilh Tetap untuk Pilpres 2019 mendatang, misalnya, pemilih perempuan lebih banyak jumlahnya ketimbang pemilih laki-laki.
Selain menang jumlah, kaum perempuan juga menang dalam urusan tingkat partisipasi pemilu. Di Pilkada serentak beberapa waktu yang lewat, misalnya, angka partisipasi perempuan mencapai 75,93 persen, unggul jauh dibandingkan dengan partisipasi laki-laki yang hanya 69,90 persen.
Dengan pertimbangan tersebut, tak heran jika tim kampanye dua pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden mempersiapkan strategi khusus untuk menjaring suara perempuan, salah satunya dengan membentuk tim kampanye perempuan.
Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga sudah lebih dulu bergerak aktif dengan berencana membentuk “Jubir khusus emak-emak”. Jubir khusus ini nantina bertugas berkeliling ke seluruh Indonesia untuk menyuarakan aspirasi perempuan, utamanya emak-emak.
Nah, tak mau kalah dengan Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga, Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf pun ternyata juga bermanuver dengan membentuk tim kampanye perempuan sendiri.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP PKB Ida Fauziah yang mengatakan bahwa tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf Amin berencana akan membentuk tim khusus yang diisi oleh tokoh-tokoh perempuan.
Pembentukan tim khusus ini sekaligus untuk melengkapi tim yang sudah ada.
Sebelumnya, sudah ada Koordinator Nasional Relawan Suara Perempuan (Super Jokowi) yang menjadi basis organisasi pendukung Jokowi khusus pada sektor perempuan.
Beberapa tokoh yang bakal mengisi tim kampanye khusus perempuan ini di antaranya adalah para anggota DPR dari fraksi partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin seperti ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago, politisi PDI Perjuangan Eva Sundari, Rieke Diah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi II Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh.
Dahsyat, bakal seru ini. Pertarungan untuk memperebutkan suara emak-emak.
Dalam hal ini, kubu Prabowo-Sandiaga agaknya punya modal yang lebih mumpuni, yakni wajah Sandiaga yang cakep yang tentu saja dianggap lebih mudah menarik simpati emak-emak.
Untuk mengimbangi hal tersebut, kubu Jokowi-Ma’ruf agaknya harus bermanuver cantik, yah, misal dengan mengajak bergabung Jonatan “Jojo” Christie atau sosok-sosok menantu-able dan ciwel-able lainnya.