ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas

Siswa SMP di Batam Dikeluarkan karena Tak Mau Hormat Bendera dan Nyanyi Indonesia Raya

Redaksi oleh Redaksi
27 November 2019
0
A A
radikalisme agama hormat bendera merah putih menyanyikan indonesia raya smpn 21 batam siswa dikeluarkan mojok.co

radikalisme agama hormat bendera merah putih menyanyikan indonesia raya smpn 21 batam siswa dikeluarkan mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kesel juga, sekolah sebagai tempat mendidik malah menyerah melihat kelakuan muridnya. Di sisi lain, kita jadi penasaran apa aliran kedua siswa ini yang disebut-sebut melarang penganutnya hormat bendera dan nyanyi “Indonesia Raya”.

Dua siswa SMPN 21 Batam dikeluarkan dari sekolah karena sudah setahun lebih menolak ikut hormat bendera dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” saat upacara di sekolah. Kadis Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan mengatakan, kedua siswa menganut aliran kepercayaan tertentu sehingga keukeuh dengan pendiriannya mengharamkan aktivitas hormat bendera.

Sampai artikel ini dituliskan, belum dijelaskan aliran kepercayaan macam apa yang dianut kedua siswa. Apakah di kepercayaan itu posisi hormat dianggap sebagai gestur pemujaan setan? Apakah setan juga gila hormat?

“Mereka pada saat melaksanakan upacara tidak mau hormat bendera dan tidak mau menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’. Jadi memang dengan berat hati kita kembalikan ke orang tua,” kata Kadis Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan dikutip Detik.

Kata Hendri, sekolah sudah berusaha membujuk kedua anak itu secara baik-baik dengan melakukan pembinaan dan pendekatan bersama orang tua, namun tetap saja gagal. Membaca kasus ini membuat kita berpikir: Nggak tahu deh mana yang lebih menyedihkan, remaja yang menolak menghormati sejarah karena sebuah aliran kepercayaan tertentu, atau kegagalan para guru dan orang tua untuk mencari solusi yang lebih niat ketimbang menyerah pada keadaan dan mengeluarkan kedua siswa ini.

Padahal, sekolah udah ngumpulin seabrek-abrek orang untuk berdiskusi soal pilihan dua remaja ini. Mulai dari pihak sekolah, orang tua, dinas pendidikan, danramil, polsek, dan dewan pendidikan. Eh, udah rame-rame rapat, para pihak terkait ini malah memutuskan untuk mengeluarkan kedua siswa ini saja. Hasil rapat para stakeholder kok enggak kreatif blas.

Baca Juga:

WR Soepratman: Pencipta Lagu Indonesia Raya, Jadi Musisi Nasional Lewat Jalur Jurnalistik

WR Soepratman: Pencipta Lagu Indonesia Raya, Jadi Musisi Nasional Lewat Jalur Jurnalistik

22 Maret 2023
Melihat Nasionalisme dari Luar Lapangan Piala Dunia 2022 MOJOK.CO

Melihat Nasionalisme dari Luar Lapangan Piala Dunia 2022

6 Desember 2022

Landasan kebijakannya juga aneh: Mereka merasa apa yang dilakukan si siswa sudah menyalahi aturan negara dan dikhawatirkan membawa pengaruh ke siswa lain. Lah mohon maaf nih, buktinya udah setahun lebih tapi yang enggak hormat bendera tetap dua orang ini aja kan?

Meski nggak diajak rapat, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Riau tak mau ketinggalan isu. Sayang, mereka malah memberikan pendapat yang sama sekali tidak melindungi sang anak. Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau Erry Syahrial tidak berkontribusi pada penyelesaian isu karena pendapatnya seolah hanya membenarkan keputusan sekolah.

Yaelah, pantes lau nggak diajak rapat.

(awn)

BACA JUGA Kayak Kapur Barus, Aset First Travel Menyublim dari Ratusan Miliar Jadi 25 Miliar atau kabar terbaru lainnya di rubrik KILAS.

Terakhir diperbarui pada 27 November 2019 oleh

Tags: aliranhormat benderaindonesia rayalagu kebangsaan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

WR Soepratman: Pencipta Lagu Indonesia Raya, Jadi Musisi Nasional Lewat Jalur Jurnalistik
Movi

WR Soepratman: Pencipta Lagu Indonesia Raya, Jadi Musisi Nasional Lewat Jalur Jurnalistik

22 Maret 2023
Melihat Nasionalisme dari Luar Lapangan Piala Dunia 2022 MOJOK.CO
Esai

Melihat Nasionalisme dari Luar Lapangan Piala Dunia 2022

6 Desember 2022
Sebaiknya BTP Tidak Bikin Masalah dengan Kaum Perempuan
Esai

Untung Saja Imbauan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Dicabut

2 Februari 2019
kepala suku
Kepala Suku

Selain di Bioskop, Ini 5 Peristiwa yang Perlu Diiringi Lagu Indonesia Raya

1 Februari 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
jokowi ktt asean rok umk indonesia 27 juta mojok.co

Jokowi Bilang UMK di Indonesia Bisa Rp23 Juta/Bulan, Optimistis apa Halu?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Diah Widuretno Sekolah Pagesangan Gunungkidul

Kisah Kegigihan Diah Widuretno Mendirikan Sekolah Pagesangan di Gunungkidul

25 November 2023
2 Bocah SD Nekat Naik Motor Bebek dari Madura Menuju Jakarta MOJOK.CO

2 Bocah Madura Naik Motor ke Jakarta Itu Bukan Nekat, tapi Sikap Pemberani yang Sudah Menjadi Tradisi

24 November 2023
Caleg gagal.MOJOK.CO

Menderitanya Anak dan Istri Caleg Gagal, Berujung Cerai hingga Makan Saja Perlu Utang Tetangga

27 November 2023
Universitas Terbuka Lahirkan Doktor Pertama dari Prodi DAP MOJOK.CO

Universitas Terbuka Lahirkan Doktor Pertama dari Prodi DAP

23 November 2023
Elektabilitas Prabowo Lebih Unggul Ketimbang Anies dan Ganjar?

Elektabilitas Prabowo Lebih Unggul Ketimbang Anies dan Ganjar?

25 November 2023
Detik Demi Detik Menuju Pemilu 2024- Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia

Detik Demi Detik Menuju Pemilu 2024: Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia?

23 November 2023
Alasanku Mengubur Mimpi Jadi Politisi Perempuan

Alasanku Mengubur Mimpi Jadi Politisi Perempuan

23 November 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In