Sudah bukan rahasia lagi bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan yang nyentrik dan fangkeh, Ibu Susi Pudjiastuti masuk sebagai salah satu nama yang muncul ke permukaan sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi.
Selain masuk melalui berbagai bursa survei, nama Susi masuk bursa cawapres Jokowi versi PDIP. “Semua tokoh bangsa yang punya interest, punya kapasitas, punya willingness untuk menjadi cawapres Jokowi, semua terbuka lebar,” kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. “Termasuk Bu Susi, Pak Mahfud, Pak Jimly Asshiddiqie, Pak Budi Gunawan, dan sebagainya.”
Menurut survei Litbang Kompas, di basis pendukung Jokowi, banyak yang menjagokan Susi Pudjiastuti sebagai cawapres. Tiga nama yang diinginkan oleh para pendukung Jokowi sebagai cawapres adalah Jusuf Kalla (66,2%), Susi Pudjiastuti (59,3%) dan Sri Mulyani (52,9%).
Sementara dari sisi elektabilitas sebagai cawapres Jokowi, Susi menempati urutan empat dengan nilai elektabilitas (4,8%). Ia hanya kalah oleh Jusuf Kalla (15,7%), Prabowo Subianto (8,8%) dan Gatot Nurmantyo (5,3%).
Sinyal tentang bakal majunya Susi sebagai cawapres mendampingi Jokowi agaknya juga mulai kuat. Beberapa waktu yang lalu, Jokowi secara terang-terangan menggoda Susi soal cawapres ini.
Godaan itu dilontarkan Jokowi saat dirinya bersama Susi meresmikan Keramba Jaring Apung lepas pantai (offshore) di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Babakan, Pangandaran, selasa 24 April 2018 lalu.
“Pak Menteri PU, Pak Menteri Perhubungan sudah diperintah oleh Bu Susi untuk membangun, mengeruk sungai,” kata Jokowi. “Tapi yang perintah mestinya bukan Bu Susi. Yang perintah itu presiden. Jangan jangan Bu Susi ini pengin jadi presiden, pengin jadi wapres ini kelihatannya,” sambung Jokowi yang tentu saja langsung disambut tawa pecah dari warga.
Sementara itu, Susi ketika ditanya oleh wartawan terkait bursa cawapres, jawaban Susi begitu begitu diplomatis dan memancing sinyal, “Tanya Pak Jokowi, tanya Pak Jokowi saja.”
Apakah di sisa empat bulan sebelum masa pendaftaran pasangan nama calon Presiden dan calon Wakil presiden ini nama Susi tetap bertahan sebagai salah satu pilihan teratas sebagai cawapres? Entahlah.
Namun yang jelas, jika kelak Susi Pudjiastuti benar-benar terpilih sebagai cawapres mendampingi Jokowi, maka hal tersebut tentu bakal menjadi perpaduan yang menarik.
Jokowi yang kalem dan malu-malu berpasangan dengan Susi yang trengginas dan plas-plos. Jokowi yang jagoan darat berpasangan dengan Susi sang penguasa laut. Jokowi yang suka tanya nama-nama ikan berpasangan dengan Susi yang suka menyuruh orang makan ikan.
Ini jelas modal yang bagus untuk membangun bangsa tanah dan bangsa air, eh, maksudnya bangsa dan tanah air.