Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Setya Novanto Huni Sel Lebih Luas di Lapas Sukamiskin, Ditjen PAS: Itu Bekas Musala

Redaksi oleh Redaksi
26 Desember 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Setya Novanto diketahui menghuni sel di Lapas Sukamiskin dengan ukuran yang lebih luas. Kata penanggung jawab lapas sih, itu bekas musala.

Diawali dari sidak yang dilakukan Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala pada Jumat (20/12) dengan didampingi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumhanm) Jabar, Liberti Sitinjak, ke Lapas Sukamiskin, baru diketahui kalau narapidana Setya Novanto punya sel yang lebih luas.

Jika sel normal berukuran 2,48 x 1,58 meter, sedangkan kamar Setya Novanto berukuran 2,48 x 7 meter. Sel yang sama besarnya juga ditempati narapidana korupsi Djoko Susilo dan M. Nazaruddin.

Bahkan—yang lebih mencurigakan—di pintu sel Setya Novanto tertulis; “dalam perawatan medis” dan kondisi pintu sel digembok. Bahkan gembok pintu sel ini pun sampai perlu dibongkar pakai alat pemotong besi.

Begitu gembok dibuka ternyata Setya Novanto tidak ada di dalam selnya.

“Menjadi perhatian kami, kenapa ini dibiarkan? Tiga kamar terdabat penjebolan sel. Artinya sebenarnya ada enam sel yang dijebol sehingga menjadi tiga sel,” tutur Adrianus saat itu.

Selain soal luas sel yang tidak wajar, kabar tidak adanya narapidana di selnya menjadi buah bibir di masyarakat. Terutama ketika Emerson, Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW berkicau di akun Twitternya dengan nada sarkas.

Netizen. Butuh bantuannya telah hilang Bapak @sn_setyanovanto Hingga kemarin belum kembali ke tempat tinggalnya di Sukamiskin Bandung. Kulit putih.Usia 62 tahun. Ada hadiah bagi siapapun yang memberikan informasi. Cc @Kemenkumham_RI @OmbudsmanRI137 pic.twitter.com/FXxjxQOzpB

— Buya Eson (@emerson_yuntho) December 22, 2019

Pernyataan ini langsung direspons oleh pihak yang berkepentingan.

“Terkait tiga kamar besar yang dipertanyakan komisioner Ombusman, Pihak Lapas Sukamiskin saat ini sedang melaksanakan perapihan seluruh kamar hunian, termasuk tiga kamar besar tersebut,” ujar Ade Kusmanto, Kabag Humas Ditjen Permasyarakatan (PAS).

Tiga kamar tersebut juga sudah ada sejak 12 tahun silam. Dan tiga kamar ekstra besar itu dihuni Setya Novanto, M. Nazaruddin, dan Djoko Susilo. Menurut pihak Ditjen PAS, tiga ruangan tersebut adalah ruang pengaman blok dan musala.

“Pihak lapas menargetkan, awal tahun 2020, seluruh kamar hunian Lapas Sukamiskin sudah sesuai standar hunian berbasis HAM, serta tidak ada diskriminasi pemberian fasilitas mewah atau perlakuan khusus kepada narapidana tertentu, termasuk Setnov, Nazaruddin, Djoko Susilo, dan lainnya,” tambah Ade.

Di sisi lain, mengenai dugaan Setya Novanto yang tak ada di dalam selnya, Abdul Karim selaku Kalapas LP Sukamiskin membantah.

“Saya mendapat informasi dari rekan-rekan bahwa ada Twitter dari Emerson Yuntho yang menyatakan bahwa Setya Novanto tidak berada di Lapas 1 Sukamiskin. Berita ini tentu tidak benar,” katanya seperti diberitakan Kompas TV.

Iklan

Menurut Abdul Karim, Setnov tidak berada di selnya karena ada proses perbaikan sel. Oleh karena itu dirinya menegaskan kalau tidak cuma Setnov yang tidak ada di selnya, melainkan 386 narapaidan lain juga tidak ada di kamarnya masing-masing karena memang sedang direhab.

Sebagai rakyat miskin yang gemes melihat narapidana korupsi punya ruangan besar seperti itu, ada baiknya kita tak perlu berburuk sangka.

Yah, mungkin saja Setnov memang sengaja dikasih ruangan bekas musala biar bisa melanjutkan tobatnya di penjara. Kalau ruangannya kok lebih besar dari sel narapidana lain, ya anggap saja itu karena kebetulan. Namanya orang tobat kan ya harus difasilitasi dengan sebaik dan senyaman mungkin to? (D/F)

BACA JUGA KIAI SETNOV, GUS TOMMY, DAN PONDOK PESANTREN GOLKAR atau tulisan rubrik KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 26 Desember 2019 oleh

Tags: lapassetnovSetya Novantosukamiskin
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

narapidana di lp wirogunan mojok.co
Hukum

1.099 Warga Binaan Peroleh Remisi, Wajah LP Wirogunan Kini Lebih Humanis

16 Agustus 2022
rokok jadi mata uang di penjara
Liputan

Mantan Penghuni Lapas Bercerita Bagaimana Rokok Menjadi Mata Uang di Penjara

8 Mei 2022
squid game mojok.co
Esai

Drama Squid Game versi Indonesia: Ambil Uang Dulu, Main Kemudian

28 September 2021
Pojokan

Membayangkan Sikap Kemenkumham kalau yang Terbakar Adalah Lapas Koruptor

11 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.