Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Mengenal “Keluarga Cemara” Kota Semarang, Inovasi Tuntaskan Stunting

Redaksi oleh Redaksi
11 September 2025
A A
Pemkot Semarang cegah stunting. MOJOK.CO

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng luncurkan program Keluarga Cemara di Puskesmas Kedungmundu pada Rabu (10/9/2025). (Dok. Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat Indonesia menempati urutan kedua tertinggi di Asia Tenggara setelah Timor Leste dalam kasus penyakit ini. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang menaruh perhatian serius guna mengurangi kasus stunting yang semakin bertambah.

Lantas, apa upaya yang dilakukan?

Keluarga Cemara untuk mengurangi angka stunting di Semarang

Meningkatnya jumlah balita stunting di Kota Semarang sebesar 2,77 persen atau 2.112 kasus per Agustus 2025, membuat Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng waswas. Guna mencegah maupun mengurangi jumlah kasus tersebut, ia segera meluncurkan program Keluarga Cemara atau Keluarga Khusus untuk Cegah dan Masalah Gizi Terintegrasi.

“Keluarga Cemara merupakan program kolaborasi dari berbagai macam stakeholder. Ada dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Pendidikan, Disdalduk, hingga DP3A,” ucap Agustina di aula Puskesmas Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Rabu (10/9/2025). 

Wali Kota Semarang Agustina. MOJOK.CO
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengajak masyarakat untuk memberikan perhatian dan perawatan bagi ibu yang baru melahirkan. (Dok. Pemkot Semarang)

Program inisiatif tersebut sebagai upaya promotif dan preventif yang berfokus menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan gizi. Sasaran utamanya adalah mereka yang memiliki peran krusial dalam siklus kehidupan, yakni remaja, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita.

Lewat program Keluarga Cemara, Agustina bersama jarannya berkomitmen untuk menciptakan generasi unggul yang sehat dan bebas dari stunting. 

“Untuk menyelesaikan masalah stunting di Kota Semarang, kami sadar tidak bisa sendiri, harus bekerja sama. Tidak hanya oleh pemerintah kota, tetapi juga seluruh masyarakat dan juga ada pihak ketiga (swasta),” ujarnya.

Pendekatan program yang menyenangkan

Berbagai kegiatan menarik dan interaktif dirancang dalam program ini, seperti Kelas Edukasi Interaktif, Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Suplemen Gizi, hingga Kegiatan Kreatif dan Edukatif. Pendekatannya berbasis holistik dan menyenangkan.

Pemkot Semarang cegah stunting. MOJOK.CO
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng luncurkan program cegah stunting di Puskesmas Kedungmundu pada Rabu (10/9/2025). (Dok. Pemkot Semarang)

Dengan begitu, Keluarga Cemara diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan mengubah perilaku menjadi lebih sehat secara berkelanjutan.

“Tidak hanya soal kesehatan dan pendidikan, tetapi juga ada soal sanitasi yang berkaitan dengan infrastruktur. Ini juga harus diselesaikan. Sama-sama bareng, gotong royong menuju zero stunting,” kata Agustina.

Pada kesempatan tersebut, Agustina juga mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian dan perawatan bagi ibu yang baru melahirkan. 

“Mudah-mudahan sedikit demi sedikit angkanya akan turun. Dan yang berpotensi stunting, jangan sampai masuk ke angka stunting. Itu juga kita jaga,” tegas Agustina.***(Adv)

BACA JUGA: Tekad Kota Semarang Beri Layanan Kesehatan Primer ke Warga, Pengobatan Lebih Cepat-Putus Penularan TBC atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2025 oleh

Tags: keluarga cemaramasalah giziSemarangstuntingzero stunting
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO
Kilas

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.