Tahun 2030 agaknya menjadi tahun yang sangat misteri. Setidaknya, ada banyak prediksi menarik tentang yang cukup bikin heboh tentang kondisi Indonesia di tahun 2030.
Yang paling unik, tentu saja tentang kontradiksi prediksi kondisi Indonesia di tahun 2030 yang diutarakan oleh calon presiden Prabowo dan calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lewat, Prabowo sempat bikin hebih dengan pernyataannya tentang prediksi Indonesia yang di tahun 2030 akan bubar.
“Di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar,” begitu kata Prabowo melalui pidatonya.
Belakangan diketahui bahwa pernyataannya tersebut bersumber dari sebuah novel berjudul ‘Ghost Fleet’ karya PW Singer dan August Cole.
Nah, lain Prabowo, lain pula Sandiaga.
Calon wakil presiden yang sempat bikin heboh dengan jurus bangau dan wig petai ini justru mengungkapkan prediksi kemajuan Indonesia di tahun 2030.
Hal tersebut ia utarakan saat berdiskusi dengan kalangan milenial di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 24 Desember lalu.
“Kita perlu melakukan sesuatu torehan sejarah agar milenial tidak menjadi penonton, mereka jadi pemain. Di 2030 kita 7 besar dunia,” ujar Sandiaga. “Kalau Indonesia sudah semakin maju, pada tahun 2030 mendatang apakah kita akan menjadi penonton atau pemain?”.
Sandiaga mengatakan bahwa di tahun 2030, ekonomi Indonesia akan sangat maju dengan kaum milenial sebagai tokoh kuncinya.
“120 juta pasar konsumsi yang ada di Indonesia di tahun 2030 itu didominasi oleh milenial. Seandainya milenial itu tidak menjadi pengusaha, mereka akan jadi konsumen saja. Mereka harus menjadi produsen. Mereka harus menikmati dari pasar yang besar ini jangan sampai ini diberikan pada produk-produk asing.”
Nah lho, nah lho…
Jadi, tahun 2030 mendatang, Indonesia jadinya maju atau malah bubar, nih? Ngikut Pak Prabs, apa Om Sandi, hayooooo?