MOJOK.CO – Pemilu 2024 semakin dekat, tujuh partai politik yang tidak memiliki kursi di jajaran parlemen bertemu dan merapatkan barisan. Mereka mulai mempersiapkan diri menuju verifikasi partai calon peserta Pemilu 2024 yang akan dimulai 14 Juni 2022 mendatang.
“Pertemuan itu berlangsung di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis malam (9/6),” kata Sekjen DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat (10/6) dilansir dari Antara.
Tujuh parpol nonparmelen yang bergabung dalam aliansi ini yakni Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).
Mereka sepakat untuk membentuk poros baru demi mendapat kursi di DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.”Hal ini bila dibutuhkan. Kita akan komunikasikan ke Ketum masing-masing untuk tidak lanjutnya, termasuk rutinitas pertemuan jelang tahapan verifikasi dan pemilu ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, partai-partai ini telah mengawali pertemuan untuk menggagas poros aliansi pada Februari tahun ini. Partai Berkarya baru diumumkan bergabung beberapa waktu setelahnya, pada bulan April. Sehingga pertemuan pada Juni ini bukan yang pertama kalinya. Inisiator pertemuan ini adalah Hary Tanoesoedibjo selaku Ketum Partai Perindo.
Pada pertemuan Februari lalu, Hary Tanoe juga memaparkan wacana bahwa koalisi ini ingin turut serta meramaikan kontestasi pencapresan 2024. Pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pencalonan capres dan cawapres selain merujuk pada ambang batas presidential threshold 20 persen, bisa juga dengan jalur perolehan suara pemilu sebesar 25 persen.
Pada Pemilu 2019 lalu, ketujuh parpol ini sama-sama gagal mencapai ambang batas parlemen empat persen. Perolehan suara masing-masing partai ini yakni Partai Berkarya dengan 2.292.495 suara (2,09%), Partai Perindo dengan 3.738.320 suara (2,67%), PSI dengan 2.650.361 suara ( 1,89%), Partai Hanura dengan 2.161.507 suara (1,54%), PBB dengan 1.099.848 suara (0,79&), Partai Garuda dengan 702.536 suara (0,50%), dan terakhir PKP dengan 312.775 suara (0,22%). Jika ditotal, ketujuh parpol ini punya lebih dari 13 juta suara yang akan dijadikan bekal untuk Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, pada Pemilu 2024 mendatang tujuh parpol nonparlemen ini juga akan bersaing dengan partai-partai baru yang diusung sejumlah nama besar. Mulai dari Partai Ummat yang digagas Amien Rais dan Partai Gelora yang diinisiasi oleh duet Anis Matta dan Fahri Hamzah. Parpol baru ini bermunculan pasca Pemilu 2019 lalu.
Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Agung Purwandono