Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Gerombolan Pemuda Mabuk Tusuk Santri Krapyak, Hasto Minta Penjualan Miras Dibatasi

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
26 Oktober 2024
A A
Hasto Wardoyo batasi penjualan miras di Yogyakarta karena kasus penusukan santri krapyak. MOJOK.CO

Sosok Hasto Wardoyo. (Dok.Humas)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Calon Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan akan memperketat regulasi penjualan minuman keras (miras) di Yogyakarta. Dengan begitu, akses masyarakat untuk mengonsumsi miras jadi terbatas.

Hasto menilai kejadian penganiayaan yang dialami oleh santri di Krapyak membuktikan bahwa miras dapat merugikan dan membahayakan orang lain.

Santri Krapyak ditusuk dan dianiaya

SF (19) dan temannya sedang asyik nongkrong di salah satu kafe yang terletak di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Yogyakarta pada Rabu malam, (23/10/2024). Mereka merupakan santri PP Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta.

Saat tengah asyik membeli sate di sekitaran jalan, keduanya mendengar keributan. Tiba-tiba segerombolan pemuda mendatanginya. SF dan temannya dipukuli hingga harus dibawa ke rumah sakit.

“SF (19) mengalami luka robek perut bagian kiri, dijahit 3. Sekaligus mengalami luka memar pada bagian kepala, tangan, dan kaki akibat pukulan balok dan kursi,” kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo dikutip dari Kompas.com.

Menurut penelusuran polisi ada 25 orang lain yang sedang nongkrong saat itu. Mereka diduga mengonsumsi minuman keras di kafe. Sementara, korban mengaku tak mengenal gerombolan pelaku tersebut.

Jogja darurat miras

Sebagai calon wali kota Yogyakarta, Hasto berkomitmen untuk mencegah dan memperketat akses miras. Dia berujar Yogyakarta sedang darurat miras. Dia berharap pengetatan regulasi penjualan miras dapat mencegah aksi kekerasan.

“Karena saya lihat, akses miras saat ini mudah ditemukan di mana-mana, maka regulasi harus diperketat lagi,” kata Hasto melalui keterangan tertulis yang diterima Mojok, Sabtu (26/10/2024).

Dokter Hasto, sapaan akrabnya, mengutuk aksi kekerasan jalanan tersebut karena berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Para pelaku, kata Hasto, adalah toxic people yang harus ditangani dengan serius.

Ajak masyarakat cegah miras

Hasto mengatakan penanganan toxic people bisa dimulai dari hulu, misalnya melakukan pendekatan kepada orang tua agar anak mereka tidak terjerumus ke dalam pengaruh kekerasan jalanan.

Dia mengimbau para orang tua untuk ikut aktif mengawasi anak-anak mereka. Sebab, dia yakin miras menjadi salah satu faktor pendorong aksi kriminalitas dan berpotensi mengancam masa depan generasi muda Kota Yogyakarta.

“Harus diperkuat lagi parenting kita. Kita dorong orang-orang tua juga berperan aktif mengawasi anak-anaknya. Jadi pemerintah aktif, orang tua juga sama aktifnya,” ucap Hasto.

Dokter Hasto mengapresiasi seluruh aparat dan tokoh-tokoh di Kota Yogyakarta yang ikut peduli dengan aksi Jogja Darurat Miras tersebut, demi kesehatan dan keamanan masyarakat kota.

“Mari kita bantu, kita perangi miras ini dari hulu dengan menciptakan generasi yang sehat dan di hilir dengan regulasi dan penanganan yang kuat,” ucapnya.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2024 oleh

Tags: aparatHasto Wardoyomirasorang tuaparentingpenganiayaanpenusukanremajaYogyakarta
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi
Video

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

8 November 2025
Kenangan mahasiswa di Jogja dengan pensiun dokter. MOJOK.CO
Sosok

Kebaikan Seorang Pensiunan Dokter yang Dikenang Mahasiswa Jogja, Berikan Tempat Inap Gratis hingga Dianggap Seperti Keluarga

25 Oktober 2025
Peserta kegiatan Main Bareng Lareplay di Taman Bakung, Baciro, Kota Yogyakarta MOJOK.CO
Kilas

Main Bareng Lareplay: Ajak Anak-anak Kota Yogyakarta Peduli Lingkungan dengan Cara-cara Unik

23 Oktober 2025
Bumiku Lestari: Inovasi Bank Sampah yang Bisa Ditukar dengan Bahan Makanan Sehat
Video

Bumiku Lestari: Inovasi Bank Sampah yang Bisa Ditukar dengan Bahan Makanan Sehat

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.