MOJOK.CO – Jokowi memprediksi pandemi corona akan mencapai puncak pada Agustus-September, prediksi tersebut oleh banyak pihak diperkirakan bakal meleset seperti prediksi yang sudah-sudah.
Dalam sebuah acara temu media, Jokowi menjabarkan tentang prediksi puncak pandemi corona di Indonesia yang oleh Jokowi disebut bakal terjadi pada Agustus-September mendatang.
“Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir,” terang Jokowi.
Prediksi tersebut tentu saja menjadi semacam angin segar bagi masyarakat, terlebih di tengah kondisi yang penuh dengan pertanyaan tentang kapan pandemi corona di negeri ini berakhir.
Namun demikian, rekam jejak yang ada memang membuat banyak pihak tak percaya dengan prediksi yang disampaikan oleh Jokowi. Satu dari sekian banyak pihak yang tak percaya tersebut adalah kalangan pengusaha.
“Menurut saya gini, nggak ada yang bisa (prediksi) walau presiden. Dia nggak akan bisa menentukan kapan berhentinya ini Covid-19. Yang bisa adalah, istilahnya Pak Jokowi hidup dengan Covid-19, berati kita harus lakukan. Lalu gimana langkah-langkah supaya kita nggak terkena Covid-19. Tapi ekonomi harus jalan,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perdagangan Benny Soetrisno kepada CNBC Indonesia.
Urusan prediksi dan tebak-tebak perihal corona, Pemerintah Indonesia memang “agak” susah untuk diharapkan. Maklum saja, selama ini, beberapa prediksi tentang corona yang diumumkan oleh pemerintah memang kerap terbukti. Terbukti meleset.
Masih belum luntur dalam ingatan ketika Jokowi beberapa bulan lalu sempat mengumumkan bahwa puncak pandemi corona bakal terjadi pada bulan Mei dan akan mulai melandai pada bulan Juli.
Pada kenyataannya, yang terjadi bukan hanya meleset, namun sangat berlawanan. Bulan Juli bukannya menjadi bulan pelandaian, namun justru menjadi bulan tanjakan. Pada bulan tersebut, Indonesia mencetak rekor jumlah pasien corona harian, tepatnya di tanggal 9 Juli di mana Indonesia mencatatkan penambahan jumlah pasien positif sebanyak 2.657 orang.
Nah, prediksi Jokowi tentang puncak corona yang akan terjadi pada bulan Agustus-September ini pun kemungkinan juga bisa bernasib sama dengan prediksi yang sudah-sudah. Meleset jauh.
Tampaknya guyonan lawas tentang kondisi pemerintah itu masih tetap relevan: “Cara terjitu memprediksi kondisi negara: dengarkan apa yang dikatakan Jokowi, lalu lihat sebaliknya.”