Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Penganut Katolik dan Dianggap Terlalu Muda, Penetapan Irjen Listyo Sigit jadi Kabareskrim Diduga Terhambat

Redaksi oleh Redaksi
21 November 2019
A A
Irjen Listyo Sigit MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kekosongan jabatan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) selepas naiknya Idham Azis sebagai Kapolri memicu kemunculan beberapa nama potensial. Sayang, salah satu di antara calon disinyalir terganjal kesempatannya karena beragama Katolik. Ini nih yang namanya mendorong kemunduran.

Irjen Pol Listyo Sigit adalah kandidat terkuat pengganti Idham Azis sebagai Kabareskrim. Indonesian Police Watch (IPW) mengklaim Idham dan Presiden Jokowi sendiri sudah sepakat kalau yang paling cocok menempati jabatan ini ya Sigit.

Namun, hampir sebulan jabatan Kabareskrim kosong, Listyo Sigit tidak jua diangkat. IPW lantas menyelidiki alasan penundaan ini. Hasilnya, Sigit diduga ditentang karena dua hal. Pertama, dia terlalu muda. Kedua, beragama katolik.

Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane mengatakan, meski tidak ada hubungannya dengan kinerja sebagai anggota, pertimbangan agama akan selalu ada dalam setiap penetapan pimpinan Polri.

“Kalau soal itu (agama) dari dulu sudah ada, tapi hanya sekadar pertimbangan. Padahal selama ini sudah beberapa kali Kabareskrim dijabat oleh perwira non-muslim dan yang bersangkutan tetap profesional,” ungkap Neta.

Perihal tuduhan terlalu muda, IPW pun menganggap faktor usia terbukti tidak berpengaruh terlalu jauh kepada kinerja polisi.

“Kedua, faktor usia dan angkatan Akpol dari 1991 yang dianggap terlalu muda. Selama ini juga tidak masalah Kapolri terpilih terlalu muda,” tambah Neta. IPW lantas mencontohkan Dai Bachtiar dan Tito Karnavian yang menjadi Kapolri dalam usia relatif muda namun tetap bekerja secara profesional.

Lucunya, isu penentangan Listyo Sigit sebagai Kabareskrim dibalas Pondok Pesantren Salafiyah se-Banten dengan dukungan. Ketua Majelis Pondok Pesantren Salafiyah KH. Matin Syarkawi justru menilai Listyo Sigit mampu bekerja dengan baik dan dekat dengan tokoh dari berbagai agama.

“Listyo Sigit adalah sosok yang pas menjadi Kabareskrim karena beliau sangat dekat dengan semua kalangan,” ujar Matin dilansir Media Indonesia.

KH Zaenudin dari Pondok Pesantren Al-Idrisiyah juga menyayangkan ada pihak yang menentang dengan basis agama mengingat tugas polisi adalah melindungi seluruh masyarakat, bukan agama tertentu saja.

“Sangat disayangkan ada pihak-pihak yang membawa isu agama dalam pencalonan Kabareskrim. Mudah-mudahan hak prerogatif Kapolri tidak terpengaruh dengan isu agama,” ujar Zaenudin.

Meski menentang dibawanya isu agama sebagai bahan pertimbangan, IPW tetap mengakui bahwa kedekatan dengan pemuka agama Islam cukup penting sebagai modal seorang Kabareskrim. Hal ini dikarenakan ulama masih dipandang sebagai panutan masyarakat sehingga sinergitas dengan ulama bisa membantu menjaga stabilitas keamanan masyarakat.

Peneliti Wahid Institute Alamsyah M. Dja’far juga mendukung pendapat IPW dengan mengatakan bahwa meski tidak beragama Islam, namun kemampuan komunikasi dan pengetahuan tentang tokoh Islam menjadi nilai penting mengingat isu radikalisme yang terus berkobar.

Iklan

BACA JUGA Kapolri Idham Azis dan Pernyataannya yang Perlu Dikoreksi atau tulisan dari rubrik KILAS Lainnya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2019 oleh

Tags: Irjen Listyo SigitIslamkabareskrimKatolikPolisi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

rkuhap, kuhap, polisi.Mojok.co
Mendalam

Catatan Kritis KUHAP (Baru) yang Melahirkan Polisi Tanpa Rem Hukum, Mengapa Berbahaya bagi Sipil?

19 November 2025
Katolik Susah Jodoh Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami MOJOK.CO
Esai

Cari Pasangan Sesama Katolik itu Susah, Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami

13 November 2025
Ortu kuras tabungan buat anak jadi polisi malah kena tipu. Sempat bikin stres tapi kini bersyukur tak jadi sasaran amuk tetangga MOJOK.CO
Ragam

Ortu Kuras Tabungan buat Anak Jadi Polisi malah Kena Tipu “Intel”, Awalnya Stres tapi Kini Bersyukur

6 September 2025
Polisi gelontorkan uang banyak untuk gas air mata yang digunakan dalam demo. MOJOK.CO
Aktual

Saat Duit Rakyat Hanya Dipakai buat Membeli Gas Air Mata Kadaluwarsa oleh Polisi

31 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.