Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pemerintah Diminta Mulai Fokus pada Kesehatan Masyarakat dan Mengesampingkan Ekonomi

Redaksi oleh Redaksi
2 September 2020
A A
Pilihan Kesehatan dan Ekonomi

Pilihan Kesehatan dan Ekonomi

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemerintah dinilai harus mulai fokus mengurusi kesehatan masyarakat dan mengesampingkan sementara ekonomi.

Pemerintah Indonesia selama ini dinilai masih belum maksimal dalam menangani pandemi corona. Pemerintah selama ini terkesan masih berat dan enggan untuk membikin kebijakan pemberlakuan pembatasan aktivitas secara tegas dan total karena masih mempertimbangkan kepentingan ekonomi.

Presiden Jokowi sendiri mengakui bahwa pihaknya ingin agar kepentingan kesehatan masyarakat dan kepentingan ekonomi bisa sama-sama terjaga sehingga kebijakan yang diambil harus mempertimbangan faktor keduanya.

“Dalam mengelola manajemen krisis ini, rem dan gas ini harus betul-betul seimbang,” terang Jokowi pada akhir bulan Juni lalu. “Tidak bisa kita gas di urusan ekonomi, tetapi kesehatannya menjadi terabaikan. Tidak bisa juga kita konsentrasi penuh di urusan kesehatan, tetapi ekonominya menjadi sangat terganggu.”

Jokowi berpendapat bahwa ekonomi harus tetap diperhatikan agar Indonesia tidak jatuh dalam jurang resesi.

Konsep keseimbangan gas dan rem tersebut bahkan disampaikan oleh Jokowi kepada para pemimpin daerah agar bisa diterapkan di daerah masing-masing.

Belakangan, kebijakan gas dan rem tersebut dinilai gagal dalam menanggulangi pandemi. Jumlah penambahan pasien positif corona di Indonesia terus melonjak dan belum juga menunjukkan tanda-tanda akan melandai.

Puncak pandemi di Indonesia juga diprediksi baru akan terjadi awal semester 2021 mendatang.

Rekor demi rekor jumlah penambahan pasien positif pun menjadi hal yang sangat biasa. Pada Kamis, 27 Agustus 2020 lalu, jumlah penambahan kasus positif mencatatkan rekor dengan 2.719 orang. Keesokan harinya, rekor kembali pecah dengan 3.003 orang. Lalu pada Sabtu, rekor baru diraih dengan jumlah kasus sebanyak 3.308 orang.

Dengan kondisi yang demikian, banyak pihak yang meminta agar pemerintah benar-benar fokus pada penanganan pandemi dan mulai mengesampingkan faktor ekonomi.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono bahkan meminta agar Jokowi mulai menarik tuas rem ekonomi dan menginjak pol gas kesehatan masyarakat.

Ia meminta agar pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas secara ketat dan melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan besar-besaran. Kalau perlu ada sanksi tegas yang diterapkan.

“Rem harus dikencangkan lagi, diperketat lagi. Harusnya tidak ada pelonggaran,” terang Tri pada Kompas. “Pemerintahnya enggak serius. Pemerintah daerah maupun pusat. Harusnya ada edukasi besar-besaran, dan punishment lebih berat lagi.”

Yah, memang tidak semua pilihan itu bisa didapatkan dua-duanya. Sadar diri itu kuncinya.

Pemerintah

Terakhir diperbarui pada 2 September 2020 oleh

Tags: coronapemerintah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Parkir Liar Susah Diberantas, Siapa yang Membekingi?
Video

Parkir Liar Susah Diberantas, Siapa yang Membekingi?

10 Juni 2024
ilustrasi Mural Jokowi 404: Not Found dan Penilaian Otoriter yang Kembali Menguar mojok.co
Kilas

Mural Jokowi 404: Not Found dan Penilaian Otoriter yang Kembali Menguar

14 Agustus 2021
Bikini Dinar Candy VS Pemerintah yang Nafsuan
Esai

Bikini Dinar Candy VS Pemerintah yang Nafsuan

9 Agustus 2021
Brutalnya Hidup di Negara kayak Indonesia: Negara ‘Survival of The Fittest’
Esai

Brutalnya Hidup di Negara kayak Indonesia: Negara ‘Survival of The Fittest’

15 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.