MOJOK.CO – Nasib kurir Shopee Xpress seperti “sudah jatuh tertimpa tangga”. Tak lama setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pihak Shopee menyesuaian tarif yang merugikan kurir.
Tanggal 3 September 2022 yang lalu, pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Kondisi ini tentu memberatkan kurir Shopee Xpress yang selama ini menanggung sendiri bahan bakar untuk operasionalnya. Tidak berselang lama, pihak Shopee Xpress mengumumkan adanya penurunan tarif dan penghapusan insentif. Situasi ini tentu saja menambah berat beban kurir.
Dikutip dari CNBC Indonesia, selama ini Shopee Xpress membayar Rp2.500 per parsel untuk 30 pengiriman pertama. Apabila sudah melebihi jumlah tersebut, kurir akan mendapat insentif sebesar Rp45.000. Setelah 30 pengiriman pertama, bayaran per parsel selanjutnya menjadi Rp2.200.
Ketentuan itu di atas sekarang berubah. Shopee Xpress kini hanya akan membayar Rp2.000 per parsel secara flat. Insentif juga dihapuskan. Dalam surat yang dilayangkan kepada manajemen PT Nusantara Express Kilat dituliskan, perubahan aturan diinformasikan pada tanggal 5 dan 6 September 2022 di Hub Tambun Utara dan akan diterapkan pada 13 September 2022.
Para kurir menolak kebijakan baru yang dibuat perusahaan. Mereka juga menawarkan alternatif kepada manajemen terkait tarif, yakni flat Rp 2.000 dengan insentif Rp40.000 setelah 35 paket. Pilihan lain, flat Rp3.000 tanpa adanya insentif.
Dampak atas kebijakan baru yang diterapkan Shopee, beberapa waktu lalu para kurir melakukan unjuk rasa di kantor pusat Shopee di SCBD, Jumat (16/9/2022).
Pihak Shopee Xpress mengaku sudah menerima sejumlah perwakilan mitra kurir yang ingin menyampaikan aspirasinya. Juru bicara Shopee Xpress mengutarakan, penyesuaian tarif dilakukan dalam memperkuat ekosistem layanan demi keberlangsungan operasional jangka panjang, serta hadirnya lapangan kerja untuk mitra kurir. Mereka juga mengaku sudah melakukan sosialisasi perubahan kebijakan terbaru ini dan diterima dengan baik oleh perwakilan mitra kurir Shopee Xpress di berbagai daerah di Indonesia.
“Kami juga akan tetap menerima masukan dan aspirasi dari para mitra kurir sebagai pertimbangan di kemudian hari,” kata juru bicara seperti dikutip dari CNBC.
Pihak Shopee Xpress juga menjelaskan, skema insentif yang diterapkannya sebenarnya lebih kompetitif dibanding jasa logistik lain. Di samping itu, mereka memiliki asuransi kecelakaan kerja dan dana dukungan operasional bagi mitra kurir hingga Rp176.000 pada September 2022.
Kurir Shopee Xpress yang beroperasi di Bogor, Eri Ardiansyah berpendapat, jumlah insentif itu sebenarnya sangat kecil. Bantuannya hanya Rp7.050 apabila dilihat secara harian.
“Bensin saja sudah naik. Beli Pertalite seliter saja sudah enggak dapat,” ujar dia seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelum mendatangi kantor pusat, sejumlah kurir sudah melakukan protes dengan mogok kerja di gudang masing-masing. Akan tetapi aksi itu tidak mendapat tanggapan, sehingga unjuk rasa akhirnya digelar di kantor pusat.
Sumber: cnbcindonesia.com, kompas.com
Penulis: Kenia Intan