MOJOK.CO – Kota Semarang bakal punya trem sebagai transportasi publik. Trem pertama kali beroperasi di kota ini pada 1882 atau 140 tahun silam.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana melakukan reaktivasi jalur trem sepanjang 11 km. Proyek yang rencananya mulai digarap tahun ini akan menggandeng akan PT KAI dalam pengerjaannya.
Melansir laman resminya, Pemkot Semarang sebenarnya ingin segera membangun trase Lama – Lawang Sewu – Simpanglima. Trase itu meliputi Jalan Merak – Jalan Pengapon – Jalan Raden Patah – Jalan MT Haryono – Jalan Agus Salim – Jalan Pemuda – Jalan Pandanaran – Jalan Simpang Lima – Jalan Gajah Mada – Jalan Pemuda – Jalan Empu Tantular – Jalan Tawang – Jalan Merak.
Reaktivasi jalur sepanjang belasan kilometer itu menelan dana sekitar Rp491 miliar dengan Rp252 miliar untuk pengadaan sarana.
Harapannya, aktivasi jalur trem bernilai ratusan miliar rupiah itu bisa memberikan sarana aksesibilitas dan mengembangkan transportasi umum dan pemantik ekonomi pariwisata. Sekaligus merawat sejarah serta menghidupkan pendidikan heritage.
Dalam pengerjaan reaktivasi jalur trem tersebut, Pemkot Semarang akan mencontoh Kota Sofia, Bulgaria yang terlebih dahulu berhasil mengembangkan transportasi berbasis trem. Bahkan, Pemkot Semarang sudah belajar ke Kota Sofia melalui program Internasional Urban and Regional Cooperation (IURC) yang didanai Uni Eropa hingga 2023.