Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Sejarah Kedaton Ambarrukmo: Bekas Kediaman Sultan yang Dulunya Kebun dalam Hutan

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
12 September 2023
A A
Sejarah Kedaton Ambarrukmo: Bekas Kediaman Sultan yang Dulunya Kebun dalam Hutan MOJOK.CO

Bale Kambang yang jadi bagian dari Kedaton Ambarrukmo. (Facebook Royal Ambarrukmo)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Berubah fungsi saat masa revolusi, salah satunya jadi kantor bupati

Pada masa pemerintahan Sultan HB IX, Kedaton Ambarrukmo mengalami perubahan fungsi. Terutama pada masa revolusi (1945-1949), saat ibu kota negara berpindah ke Jogja, kedaton ini sempat menjadi perumahan sementara bagi pegawai Kantor Pos. Kemudian, setelah revolusi berakhir, tempat ini berubah lagi menjadi tempat pendidikan Kepolisian Republik Indonesia pada kurun 1949 hingga 1950.

Bahkan, berdasarkan catatan sejarah, ada lima Bupati Sleman yang pernah berkantor di Kedaton ini pada hingga tahun 1964. Antara lain KRT Pringgodiningrat, KRT Dipodiningrat, KRT Prawirodiningrat, Buchori S. Pranotohadi, dan KRT Murdodiningrat.

Memasuki 1960-an fungsi kedaton berubah lagi seiring dengan visi pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah pusat di masa itu. Pada 1960, dibangunlah hotel yang kita kenal sekarang sebagai Royal Ambarrukmo.

Sementara Kedaton Ambarrukmo sendiri tak mengalami banyak perubahan sejak saat itu. Fungsinya pun berubah, dari tempat tinggal Sultan, kini bisa siapa pun bisa berkunjung asal meminta izin terlebih dulu. Paling anyar, kedaton ini dijadikan venue pernikahan antara putra Presiden RI, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Sejarah Situs Warungboto, Pesanggrahan dan Taman Air Keluarga Keraton Jogja di Masa Lalu

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 September 2023 oleh

Tags: kedaton ambarrukmokeraton Yogyakartapesanggrahan ambarrukmo
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
jogja, kraton jogja.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Polemik Hak Sewa Tanah Bikin Diponegoro Balik Arah Melawan Kraton Jogja

26 Januari 2025
Plengkung Gading Jogja Ditutup, “Takhta untuk Rakyat” Mati MOJOK.CO
Esai

Plengkung Gading Jogja yang Ditutup, “Takhta untuk Rakyat” yang Mati

21 Januari 2025
Keraton Yogyakarta Menggusur Warga, Bikin Jogja Tak Lagi Sama! MOJOK.CO
Esai

Tembok Besar dan Berwarna Putih Milik Keraton Yogyakarta yang Menggusur Rumah Warga Membuat Jogja Tidak Lagi Terasa Seperti Rumah

8 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.