Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Kedai Es Krim Tip Top: Legendaris di Jogja, Tempat Nongkrong Warga Eropa Dahulu Kala

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
9 Oktober 2023
A A
Kedai Es Krim Tip Top: Legendaris di Jogja, Tempat Nongkrong Warga Eropa Dahulu Kala MOJOK.CO

Es krim (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

 MOJOK.CO – Es krim Tip Top merupakan kedai legendaris di Jogja. Kedai ini memiliki sejarah panjang yang terukir sejak Indonesia belum merdeka.

Bicara kuliner legendaris Jogja, orang akan langsung mengingat gudeg atau bakpia. Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Keduanya memang kerap orang cari kala berkunjung ke Jogja. Akan tetapi Jogja masih memiliki banyak kuliner legendaris.

Salah satunya ialah es krim yang dijajakan di Kedai Tip Top. Kedai ini berada di Sumbu Fiilosofi Jogja atau tepatnya jalan Margo Utomo (dulu Mangkubumi). Kedai es krim Tip Top bukan sembarang tempat makan es krim saja, kedai ini memiliki sejarah panjang yang terukir sejak Indonesia belum merdeka.

Es krim masuk ke Indonesia

Es krim sejatinya bukan kuliner asli bangsa Indonesia. Sajian ini merupakan tradisi kuliner Barat yang dibawa masuk Belanda pada zaman penjajahan. Mulanya, pasar utama es krim di Indonesia ialah masyarakat Belanda.

Misalnya di Surabaya, terdapat Zangrandi Ice Cream di Jalan Yos Sudarso yang telah berdiri sejak 1930. Kedai tersebut kini berada tepat di seberang gedung DPRD Surabaya. Kedai ini dulunya menjadi tempat nongkrong warga Eropa yang tinggal di Barat.

Lalu di Bandung ada tempat kuliner legendaris bernama Rasa Bakery & Café’ yang berdiri sekitar tahun 1930-an. Kedai ini juga menyajikan es krim dan masih bertahan hingga hari ini.

Sejarah Kedai es krim Tip Top

Kedai Es Krim Tip Top pertama kali buka pada tahun 1936. Perintisnya ialah Nyonya Alim Kurnianto. Mulanya kedai ini tak menjual es krim melainkan sajian makanan western. Pilihan memasarkan makanan barat tak terlepas dari banyaknya orang Cina dan Belanda di Jogja kala itu.

Menu es krim muncul karena ada saran dari orang Belanda untuk menambahkan es krim ke dalam daftar menu kedai. Pasalnya saat itu es krim masih jarang di Indonesia, terlebih Jogja. Akhirnya kedai ini membuat es krim.

Kedai Tip Top awalnya membuat es krim secara manual yakni dengan menggoyang-goyangkan air yang kemudian menjadi es lilin. Kala itu membuat es krim membutuhkan waktu yang lama. Setelah jadi, es krim dijajakan keliling kampung.

Seiring waktu berjalan, es krim TipTop berkembang menjadi hard ice cream. Kemudian es krim tersebut masuk ke dalam menu kedai. Kedai es krim Tip Top terbilang pelopor es krim di Jogja. Sebelumnya tak ada tempat yang menjual es krim.

Kedai ini menjadi pusat tongkrongan kalangan atas di masa lalu, mula dari pimpinan Hindia Belanda dan para teknoktrat lokal. Pada 1950-an, kedai es krim ini masih jadi tempat favorit kalangan borjuis untuk menikmati waktu senggang.

Kedai es krim ini telah berpindah tempat sebanyak tiga kali. Tempat pertama terletak di Jalan Pangeran Mangkubumi, lalu pada 2014 pindah ke Jalan Prof Dr Yohanes, Sagan, dan kembali berpindah ke Jalan Kebonsari No. 2 (belakang Bank Mandiri Sudirman (dulunya Mary Anne’s). Kedai ini mengalami masa jaya-jayanya sampai tahun 2000-an.

Kelahiran Old Dish by Tip Top

Pengelola kedai es krim Tip Top saat ini merupakan generasi ketiga atau cucu dari pendiri, Johan Paramasatya. Kedai ini kemudian melakukan rebranding dan berubah nama menjadi Old Dish by Tip Top.

Konsep kedai pun ikut berubah. Johan ingin mengedepankan es krim sebagai produk utama, bukan kedainya. Baginya, ini sesuai dengan minat anak muda hari ini. Perubahan ini memunculkan perkembangan variasi menu. Jika dulu hanya lumpia dan pastel untuk menu makanannya, kini ada pancake, churros, french fries, pasta, dan waffle.

Iklan

“Kita memiliki sekitar 50-an item menu es krim dengan gula asli dan tanpa pemanis buatan. Unggulan kita adalah soda,fosco, dan Neapolitan,” ungkap Johan, dikutip dari Goodnewsfromindonesia.

Mengunjungi kedai ini seperti bertandang ke masa lalu. Suasana 40-an akan terasa karena interior khas kedai yang bergaya semi retro klasik.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Toko Djoen Malioboro: Kedai Roti Legendaris yang Masih Bertahan Sejak Masa Penjajahan
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2023 oleh

Tags: es krim legendarises krim tip topJogjakedai tip top jogja
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.