Selama ini, kita mengenal sosok Prabowo Subianto, Mantan Danjen Kopassus dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sebagai sosok yang tegas, keras, dan gahar. Namun siapa sangka, di balik segala labelnya sebagai sosok yang sangar itu, Prabowo rupanya takut dengan jarum suntik.
Hal tersebut terungkap saat Prabowo memberikan sambutan dalam acara bersepeda ‘Tour de Jakarta’ itu merupakan bagian dari rangkaian Milad ke-20 PKS Sabtu 21 April 2018 lalu.
Dalam sambutannya, Prabowo mengaku senang bisa ikut acara bersepeda tersebut sebab selain untuk memeriahkan rangkaian acara PKS, kegiatan bersepeda tersebut juga bisa menjadi alasan baginya untuk tidak bertemu dengan dokter gigi.
“Jadi sudah sakit beberapa hari. Dokter gigi saya bilang harus dicabut, kalau enggak Jumat, atau Sabtu. Enggak tahunya Kamis malam dapat perintah PKS, harus naik sepeda. Jadi, saya tinggalkan (janji dengan dokter),” kata Prabowo. “Memang saya lagi cari-cari alasan. Karena saya paling takut dengan dokter gigi.”
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya jauh lebih memilih bertemu musuh ketimbang harus bertemu dokter gigi.
“Saya cari alasan karena saya memang takut dokter gigi. Dulu saya Kopassus lebih baik terjun ketemu musuh daripada dokter gigi. Udah jenderal tapi takut suntikan. Tapi sekarang ini alhamdulilah sakit gigi tidak kambuh.”
Sebelumnya, saat menjadi pembicara di Seminar yang digelar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta beberapa waktu yang lalu, Prabowo juga mengungkapkan tentang rasa takutnya pada jarum suntik tersebut.
“Saya dulu waktu di tentara, paling takut sama dokter, takut disuntik,” kata Prabowo yang langsung diiringi gelak tawa peserta seminar.
Yah, Prabowo yang Kopassus, yang gahar, yang sangar, yang pendekar, yang berkuda, yang telanjang dada, yang macho, yang badass. Ternyata takut sama juga sama jarum suntik.
Kalau kelak di Pilpres 2019 ternyata Prabowo kalah, kita jadi sedikit tahu apa sebabnya: Yak, dia takut dicoblos.