Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Kata Pak Gatot Nurmantyo, Jangan Ikuti Ulama yang Bicara Kasar

Redaksi oleh Redaksi
21 November 2017
A A
gatot nurmantyo
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jangan pernah mengikuti ulama yang bicaranya kasar, sebab ulama yang dari mulutnya begitu ringan keluar kata-kata kasar, pastilah ia ulama yang penuh dengan hawa nafsu; ia tak layak untuk diikuti.

Agaknya hal tersebut dipahami benar oleh Panglima TNI kebanggaan kita semua, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Beberapa waktu yang lalu, saat memberikan ceramah dalam acara perayaan Milad ke-27 Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak kepada seluruh hadirin beserta umat Islam di Indonesia untuk tidak mengikuti ulama yang menebar kebencian dan tidak memberikan pesan perdamaian antarsesama.

“Kalau ada ulama yang memakai serban dan berbicara kasar yang membuat orang marah, itu pasti ulama palsu dan jangan diikuti,” begitu kata Gatot.

Masih menurut jenderal yang banyak diidolai umat Islam ini, para ulama selayaknya berbicara dengan hati sehingga umat mendapatkan kedamaian. Selain itu, ulama juga seharusnya tidak mudah mengatakan kafir kepada orang lain, serta mengajak umat muslim untuk melindungi dan menghormati sesama umat lainnya.

Kita semua tentu berharap, semoga apa yang disampaikan oleh Pak Panglima TNI kita ini dipahami dan benar-benar diikuti oleh seluruh umat Islam. Maklum saja, selama ini masih banyak ulama yang dalam menyampaikan tausiahnya berkali-kali menggunakan kata-kata kasar yang sama sekali tidak mendamaikan.

Masih banyak ulama yang dengan ringan mengatakan kata-kata seperti guoblok, anjing, bangsat, pantat cina, dan kata-kata kasar lainnya. Masih banyak ulama yang mengajak dan menyebarkan kebencian kepada sesama. Masih banyak ulama yang mudah mengafir-kafirkan orang lain.

Yah, biarlah kata-kata kasar seperti anjing, bangsat, bajingan, dan lain-lain itu menjadi monopoli kru Mojok dan antek-anteknya. Sedangkan untuk para ulama, cukuplah mereka kebagian yang baik-baik saja.

Bukan begitu, anjing?

gatot nurmantyo

Terakhir diperbarui pada 26 November 2017 oleh

Tags: gatot nurmantyokata kasarulamaUmat Islam
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Perjalanan biksu Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur. MOJOK.CO
Ragam

Cerita Seorang Muslim Ikut Menyambut Biksu Thudong di Candi Borobudur, Seperti Melihat Kyai Melaksanakan Ibadah Haji

15 Mei 2025
Hanamasa dalam Debat Halal Haram
Esai

Hanamasa dalam Pusaran Halal-Haram bagi Manajemen dan Pelanggan

4 Januari 2022
Mempertanyakan Hukum Kripto dalam Pusaran Fatwa MUI
Esai

Mempertanyakan Hukum Kripto dalam Pusaran Fatwa MUI

16 November 2021
Meme Fatwa Larangan Menggunakan BH dan Sikap Adil sejak dari Hujatan
Esai

Meme Fatwa Larangan Menggunakan BH dan Sulitnya Sikap Adil sejak dari Hujatan

12 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.