Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Di Solo, Festival Literasi Patjarmerah Terus Melokal dan Kolaboratif

Ardhias Nauvaly Azzuhry oleh Ardhias Nauvaly Azzuhry
8 Juli 2023
A A
patjarmerah mojok.co

Poster Festival Literasi Patjarmerah (IG @patjarmerah_id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Festival literasi dan pasar buku Patjarmerah hadir berkat kolaborasi antarelemen. Acara ini punya trademark membaur dengan lokalitas tempat penyelenggaraan.

Suasana Ndalem Djojokoesoeman Surakarta akhir-akhir ini nampak berbeda. Pada pendopo dan tiap ruangnya, tertata meja yang penuh dengan buku. Di sudut-sudut kompleks, terpacak spanduk dan neon box bertuliskan “patjarmerah”.

Sejak Sabtu (1/7/2023), festival literasi patjarmerah digelar di sana. Ratusan orang secara bergantian berkunjung tiap harinya. Aktivitas pengunjung ini masih akan ramai hingga acara penutupan pada Minggu (9/7/2023).

Festival yang lahir dari kolaborasi

Patjarmerah merupakan festival literasi yang diselenggarakan berkat kolaborasi antarelemen literasi. Dari mulai penerbit dengan segala perannya, komunitas literasi, toko buku, hingga pembaca.

“Sebagai penerbit, kami bisa saling bertemu dan mengawali kolaborasi. Kami juga bisa bertemu penulis dan pembaca baru. Buku juga akan lebih mendapatkan momennya,” tutur Abraham saat berbincang dengan Mojok pada Rabu (5/7/2023).

View this post on Instagram

A post shared by patjarmerah (@patjarmerah_id)

Abraham, penyunting penerbit baNANA, juga merasakan kemeriahan yang kolaboratif sebagai ciri khas patjarmerah. Berbeda dengan acara sejenis yang baginya kebanyakan hanya menjual buku, festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan literasi seperti diskusi, lokakarya, hingga pertunjukkan teater boneka sebagai hiburan.

Pada saat saya berkunjung, sedang diadakan lokakarya “Menuliskan Nyeri Sehari-Hari” bersama Yuditeha dan komunitasnya, Kamar Kata Karanganyar. Salah satu yang terkail suguhan acara patjarmerah ialah Nika, mahasiswa tingkat akhir UNS.

“Ke patjarmerah awalnya ingin ikut lokakarya, bukan beli buku,” ungkap Nika.

Meski awalnya tidak berniat beli buku, pada akhirnya Nika tetap memboyong novel Laut Bercerita. “Di sini cuma diskon 10%. Tapi, buku ini bakal punya sejarah dan ceritanya, oh saya beli di patjarmerah Solo,” begitu alasannya.

Patjarmerah Konsisten Membaur dengan Lokalitas

“Semua titik daerah bukan lembaran kosong. Semua punya karakter dan ceritanya. Kami harus mengenal dan menyesuaikan konsep dengan itu semua,” tutur penggagas patjarmerah Windy Ariestanty dalam siniar Bincang Haru oleh Haru Media.

Selain kolaboratif, patjarmerah juga punya trademark lainnya, yakni membaur dengan lokalitas tempat penyelenggaraan. Pada gelaran kali ini mereka membuat paket buku “Penulis Solo”. Komunitas-komunitas penulis lokal pun dilibatkan.

Tidak hanya itu, komunitas sejarah seperti Solo Societeit dan Kelompok Sadar Wisata di kelurahan lokasi patjarmerah, Gajahan, turut digandeng untuk berkolaborasi.

Bagi Windy, metode bergerak yang melokal ini mencegah patjarmerah untuk berperan sebagai penutur yang merasa paling tahu masalah dan solusi tiap daerah. “Pada akhirnya, yang paling paham dan bisa mengubah daerah tersebut hanya orang-orang beserta komunitasnya,” kata Windy.

Iklan

Kukuh dengan Label Festival Kecil

Empat tahun dan terus berhitung, Windy bersama patjarmerah terus mengupayakan agar tim kecil ini bisa terus gesit bergerak.

“Kita memang kecil kok. Modal uang tidak besar-besar amat. Kecil ini juga agar lebih gesit kelilingnya, beradaptasi, dan akhirnya punya mindset untuk terus bertumbuh,” ungkap Windy,

Manajemen keuangan ditata dengan cermat agar, setidaknya, satu edisi bisa menghasilkan bekal guna menjalankan edisi selanjutnya. Rencananya patjarmerah selanjutnya menyasar daerah luar Jawa sebagai lokasi festival.

“Dan semoga bisa segera ke luar Jawa. Sejauh ini, masalah terbesarnya kan uang,” demikian target Windy ke depannya agar jejaring kolaborasi patjarmerah bisa meluas dan tetap melokal.

Penulis: Dhias Nauvaly
Editor: Iradat Ungkai

BACA JUGA Remi, Seniman Cilik ArtJog 2023 yang Ogah Jadi Polisi

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2023 oleh

Tags: festivalliterasipatjarmerah
Ardhias Nauvaly Azzuhry

Ardhias Nauvaly Azzuhry

Magang Mojok

Artikel Terkait

Pesta Literasi Mojok.co
Kilas

Kupas Kreativitas di Era Teknologi, Magdalene.co dan Alitra Gelar Pesta Literasi 5.0

21 November 2025
Bedog Arts Fest 2025 Mojok.co
Kilas

Bedog Arts Fest 2025: Perayaan Seni Kerakyatan, Lingkungan, dan Semangat Keberlanjutan

19 Oktober 2025
Merayakan Pesta Literasi Indonesia 2025 di Magelang MOJOK.CO
Kilas

Merayakan Pesta Literasi Indonesia 2025 di Magelang

10 September 2025
Dr. Sri Margana: Menelusuri Jejak Literasi, Sejarah, dan Perlawanan Kolonial dalam Sastra Jawa
Video

Dr. Sri Margana: Menelusuri Jejak Literasi, Sejarah, dan Perlawanan Kolonial dalam Sastra Jawa

6 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.