Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Harga BBM Naik, Buruh Jogja Tuntut Sultan Tingkatkan UMP Sebelum Dilantik

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
7 September 2022
A A
buruh jogja demo kenaikan harga BBM

Para buruh dan pekerja melakukan aksi unjukrasa penolakan BBM di kantor DPRD DIY.(Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ratusan buruh dan pekerja di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa naiknya harga BBM di Kantor DPRD DIY, Rabu (07/09/2022). Mereka menuntut,Sultan HB X  segera menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY sebelum dilantik jadi gubernur DIY periode 2022-2027 pada 10 Oktober 2022.

“DPRD punya kewenangan cukup besar untuk menanyakan dan memastikan gubernur DIY menaikkan upah minimum [buruh dab pekerja],” papar Wakil Ketua DPD KSPSI DIY, Kirnadi disela aksi.

Kenaikan UMP sebelum Sultan kembali bertahta, menurut Kirnadi bisa menjadi preseden positif bagi Pemda DIY.  Sebab selama kepemimpinan Sultan selama lima tahun terakhir meninggalkan kesan yang baik. Apalagi kebijakan tersebut juga tidak melanggar aturan.

Sebab kenaikan BBM yang mencapai lebih dari 30 persen dirasakan pengaruhnya pada buruh dan pekerja di DIY. Daya beli mereka semakin turun karena harga-harga kebutuhan pokok ikut naik.

“Kenaikan harga BBM tersebut dikhawatirkan menimbulkan inflansi pada kebutuhan pokok di DIY, daya beli buruh dan pekerja di DIY pun menurun,” tandasnya.

Kirnadi menyebutkan, para buruh dan pekerja sudah susah payah membeli bahan pokok dengan UMP sebesar Rp Rp 1.840.915. Bila harga  naik, maka dikhawatirkan mereka akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Sementara bantuan sosial (bansos) yang rencananya digulirkan pemerintah bagi pekerja dan buruh sebagai kompensasi kenaikan harga BBM juga dinilai tidak mencukupi kebutuhan mereka.

Padahal tuntutan pekerjaan dari perusahaan yang sama. Namun inflansi yang terjadi membuat upah mereka tidak akan cukup untuk hidup.

“Sebelumnya kami bisa membeli telur setengah kilo, sekarang [dengan kenaikan bbm] sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan kita para buruh. Kami dituntut bekerja maksimal delapan jam di pabrik, itu tidak ada perubahan. Dengan kualitas yang sama pekerjaannya tapi upah tidak mencukupi,” tandasnya.

Ketua DPD KSPSI DIY, Irsad Ade Irawan menambahkan, kenaikan harga BBM  akan mengakibatkan daya beli pekerja, buruh dan masyarakat kecil turun secara drastis. Karenanya mereka meminta Pemda DIY juga perlu merelokasi APBD serta dana keistimewaan (danais).

“Kami minta ada kenaikan UMP sebesar 20-30 persen agar daya beli buruh dan pekerja bisa meningkat karena upah buruh semakin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak. Terjadi defisit antara pendapatan dan pengeluaran buruh,” jelasnya.

Irsad menyebutkan, dengan UMP yang sangat rendah se-Indonesia, mereka selama ini tidak hanya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Para buruh dan pekerja pun tidak akan mampu membeli rumah di DIY karena harga tanahnya yang sangat tinggi.

Untuk itu selain kenaikan UMP, mereka juga menuntut realisasi program perumahan rakyat. Hal itu sangat memungkinkan karena Pemda DIY memiliki sultan ground yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan bagi para buruh.

“DIY punya potensi karena ada sultan ground dan pakualam ground dan itu perlu dimaksimalkan untuk masyarakat,” tandasnya.

Iklan

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, yang menerima rombongan demonstran mengungkapkan kenaikan harga BBM memang jadi keprihatinan semua pihak. Karena itu DPRD menyampaikan keberatan para buruh dan pekerja tersebut kepada pemerintah.

“Saya kirimkam hari ini juga draft surat penolakan ke pusat,” jelasnya.

Selain para buruh dan pekerja, ratusan mahasiswa juga melakukan unjukrasa penolakan kenaikan BBM pada Rabu Sore. Berbeda dari buruh dan pekerja yang melakuka audensi dengan DPRD, mahasiswa menggelar aksinya di depan kantor DPRD DIY.

Sejumlah petugas keamanan pun berjaga-jaga di depan pintu masuk kantor DPRD DIY. Dalam aksi itu, massa kembali menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM karena dinilai merugikan masyarakat.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Tarif Bus Trans Jogja Tak Naik, Meski Harga BBM Melonjak

Terakhir diperbarui pada 7 September 2022 oleh

Tags: bbmburuhpekerjasultan
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

pekerja miskin, working poor.MOJOK.CO
Mendalam

In This Economy, Kerja Lembur Bagai Kuda Meski Gaji Tak Seberapa dan Tetap Miskin

27 November 2025
tertawa karier, pekerja, emotional labor.MOJOK.CO
Mendalam

Ketawa Karier di Kantor Bikin Lelah, Tidak Tertawa Sama dengan Cari Masalah

26 November 2025
Nasib buruh usai Marsinah jadi pahlawan nasional. MOJOK.CO
Ragam

Suara Hati Buruh: Semoga Gelar Pahlawan kepada Marsinah Bukan Simbol Semata, tapi Kemenangan bagi Kami agar Bebas Bersuara Tanpa Disiksa

12 November 2025
Nasib motor Yamaha Aerox 2023 usai diisi BBM jenis Pertalite, jadi brebet di Jawa Timur. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Sial Motor Yamaha Aerox 2023 yang Tersiksa karena Pertalite, Brebet hingga Tak Cukup ke Bengkel Sekali

29 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.