Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Gerakan #2019GantiPresiden ala PKS dan Gerindra

Redaksi oleh Redaksi
8 April 2018
A A
2019 ganti presiden
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Politik memang seperti bermain pantun di dalam lenong, saling berbalas. Setelah sempat muncul gerakan “Jokowi dua periode” beberapa waktu yang lalu, sekarang muncul gerakan antitesa yang bernama “2019 Ganti Presiden”.

Gerakan 2019 Ganti Presiden ini begitu masif. Di media sosial, mulai banyak orang-orang yang berfoto menggunakan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden. Banyak pengusaha kaos yang mulai menjual kaos #2019GantiPresiden. Bahkan, di Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra beberapa waktu yang lalu, ada salah satu stan yang menjual kaos ini.

Walau jumlahnya mungkin masih kalah dengan jumlah kaos “Piye kabare? Iseh penak jamanku tho?” atau kaos “Hidup tak semudah cocote Mario Teguh”, namun gerakan #2019GantiPresiden ini ternyata cukup punya pengaruh yang besar. Banyak tokoh-tokoh politik yang memberikan komentar terkait gerakan ini.

Bahkan, Presiden Jokowi sendiri ikut berkomentar soal gerakan ini. Dalam acara Konvensi Nasional 2018 di Puri Begawan, Kota Bogor, beberapa waktu yang lalu, Jokowi sempat menyindir soal gerakan ganti presiden ini.

“Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #2019gantipresiden di kaus,” ujar Jokowi. “Kalau rakyat berkehendak bisa. Masak pakai kaos itu bisa ganti presiden? Nggak bisa.”

Gerakan 2019 Ganti Presiden ini mulanya dipopulerkan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ani Sera dan kemudian meluas utamanya karena terus disebarkan oleh para kader dan simpatisan PKS serta Gerindra. Gerakan berbasis kampanye komunikasi ini disebarkan melalui tagar, kaos, gelang, dan media-media lainnya.

“Gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yg sah, legal & konstitusional,” kata Mardani melalui akun Twitternya.

Menurut Mardani, gerakan 2019 Ganti Presiden ini adalah salah satu bagian dari pendidikan politik bagi rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi untuk memilih yang terbaik.

Yah, selamat berjuang PKS dan Gerindra. Semoga “niat baik” untuk mengganti presiden sebagai bagian dari demokrasi bisa terwujud tahun depan. Dan yang tak kalah penting, terutama bagi PKS, semoga “niat baik” untuk mengganti Fahri Hamzah sebagai bagian demokrasi juga bisa terwujud tahun depan.

*Eh, kalau yang ganti Fahri Hamzah, nggak usah tahun depan ding. Tahun ini juga boleh. Hehehe.

2019 ganti presiden

Terakhir diperbarui pada 8 April 2018 oleh

Tags: 2019 ganti presidengerindrajokowiPilpres 2019PKS
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.